Jenis Pupuk Kelapa Sawit Dan Fungsinya
Jenis pupuk sawit yang diaplikasikan untuk meningkatkan hasil di perkebunan kelapa sawit sudah sesuai dengan kebutuhan tanaman. Jenis pupuk kelapa sawit yang digunakan yaitu pupuk N, P, K Mg, Bo, unsur hara nitrogen, kalium, fospor, magnesium, boron. Jenisjenis unsur hara nitrogen, kalium, fospor, magnesium, boron merupakan unsurhara makro yang dibutuhkan tanaman kelapa sawit, dapat juga disebut unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak pada tanaman kepa sawit. Pupuk N, P, K, Mg, Cu dan Zn unsur hara utama yang dibutuhkan tanaman kelapa sawit. Sedangkan pupuk Borat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hara mikro B. Setiap jenis pupuk dan jumlah pupuk pupuk yang digunakan harus sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Agronomy Support Departemen. Pemupukan kelapa sawit harus seimbang dalam setiap pemberiannya. Jenis pupuk kelapa sawit merupakan pupuk tungga. Hal ini untuk mempermudah pengaturan dosis pemberian unsur hara.
Berikut merupakan fungsi dari pupuk kelapa sawit:
a). Unsur Hara Nitrogen (N)
Unsur hara nitrogen dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh Tanaman kelapa sawit karena unsur nitrogen sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetetif tanaman pembentukan daun baru dan akar baru serta menyuburkan tanaman dengan kelihatan hijau segar. Akan tetapi Unsur N juga dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman kelapa sawit terhambat, kerdil, daun tua menguning (hijau pucat kekuningan) karena pemberian terlalu banyak. Ciri-ciri kekurangan unsur hara Nlebih jelasnya dapat di baca di sini. Sumber unsur N dapat diperoleh di pupuk : Urea dan ZA
b). Unsur Hara Phosphor (P)
Tanaman kelapa sawit juga memerlukan unsur hara fospor (P)dalam jumlah yang banyak. Phosphor diperlukan oleh tanaman kelapa sawit untuk memperkuat perakaran, batang dan meningkatkan kualitas buah kelapa sawit yang berkaitan dengan hasil produksi. Apabila unsur hara phosphor dalam tanah sedikit yang memngakibatkan kelaoa sawit tidak maksimal pemperolehnya, hal ini dapat mengakibatkan daun tanaman berwarna keunguan dan tanaman tumbuh kerdil. untuk lebih jelasnya klik di sini danbaca lebih lengkap. Sumber unsur P dapat diperole pada pupuk TSP, SP-18, SP-36, Rock Phosphat
Loading.
c). Unsur Hara Kalium (K)
Unsur hara kalium bagi tanaman kelapa sawit bermanfaat dan mempunyai peran mempengaruhi jumlah dan ukuran tandan serta berperan penting dalam pembentukan minyak. Kekurangan unsur kalium menyebabkan timbulnya bercak transparan pada daun tua kemudian mongering lebih jelasnya dapat dibaca disini. Sumber unsur K : KCl
d). Unsur Hara Magnesium (Mg)
unsur hara magnesium dibutuhkan oleh tanaman kelapa sawit jumlah banyak. Unsur hara magnesium (dolomit) oleh tanaman kelapa sawit berfungsi sebagai proses fotosintesis. Tanda-tanda kekurangan magnesium yaitu ujung daun tua kelapa sawit kekuningan jika terkena sinar matahari. Lebih jelasnya dapat dibaca disini. Sedangkan daun yang terlindung tidak menunjukkan gejala tersebut. Sumber unsur Mg : Dolomit, Kieserit.
e). Unsur Hara Tembaga (Cu)
unsur hara tembaga dibutuhkan hanya dalam jumlah sedikit oleh tanaman kelapa sawit, akan tetapi unsur ini juga sangat diperlukan. Karena unsur unsur hara tembagai ini bermanfaat bagi tanaman kelapa sawit sebagai pembentuk klorofil (zat hijau daun) dan membantu mempercepat reaksi fisiologi tanaman. Kekurangan unsur tembaga (Cu) dapat dilihat menggunakan mata langsung dengan ciri-ciri warna daun kuning pucat, kemudian mengering dan mati. lebihjelasnya dapat dibaca disini. Umumnya tanaman kelapa sawit yang terjadi kekurangan unsur hara tembakan kebanyakan pada lahan gambut. Sumber unsur Cu dapat di peroleh dari CuSO4.
g). Unsur Hara Zink / Seng (Zn)
Unsur hara zenk bagi tanaman kelapa sawit berperan dalam enzimatis dan menunjang pembentukan hormon pertumbuhan tanaman. Tanaman kelapa sawit memerlukan unsur hara zink dalam jumlah sedikit. Apabila tanaman kekurangan unsurhara zink akan berdampak pada kematian jaringan-jaringan pada tanaman. Tanaman kelapa sawit yang ditanam pada lahan gambut banyak mengalami defisiensi unsur hara zink. Lebih jelasnya dapat dibaca disini.
f). Unsur Hara Boron (B)
Tanaman kelapasawit memerlukan unsur hara boron hanya dalam jumlah sedikit. Usur boron bagi tanaman kelapa sawit bermanfaat sebagai penyusun gula, karbohidrat, protein dan perkembangan ujung dan anak daun. Ciri-ciri tanaman kelapa sawit defisiensi boron ditandai dengan munculnya daun pancing, daun kecil dan daun berbentuk sirip ikan. Lebih jelasnya dapat dibaca disini. Sumber unsur B dapat diperoleh pada pupuk Borak
Dengan pertimbangan harga yang lebih murah dan ketepatan dosis dalam aplikasinya lebih tinggi sehingga kebutuhan hara tanaman akan terpenuhi. Poeloengan et al. (2003) menyatakan bahwa beberapa hal yang menjadi dasar pertimbangan dalam penentuan jenis pupuk antara lain:
· umur tanaman,
· gejala defisiensi hara,
· kondisi lahan, dan
· harga pupuk.
Jumlah pupuk setiap tahun berubah rubah, tergantung dengan kebutuhan tanah dan tanaman sawit itu sendiri. Untuk dapat melihat kebutuhan unsur hara tanaman kelapa sawit yaitu tes laboratorium melalui analisis kandungan unsur hara pada tanaman dan kandungan unsur hara pada tanah. Biasanya kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh dosis yang optimum ketika akan memberikan tambahan unsur hara yang diaplikasikan di atas permukaan tanah. Walaupun ketepatanyanya sangat mendekati akan tetapi kegiatan laporatorium ini membutuhkan cost yang lumayan banyak. Oleh karena itu penentuan dosis pupuk dengan cara ini dilakukan oleh perkebunan-perkebunan yang besar saja.