NAMA LATIN , PENGGOLONGAN/KLASIFIKASI GULMA DAN CARA PEGENDALIANYA

karakteristik dan ciri-ciri gulma digunakan untuk membedakan berdasarkan klasifikasinya, dengan tujuan untuk mempelajari manfaat dan cara pengendaliannya. Masing-masing golongan gulma menunjukan ciri-ciri, karakteristik dan cara pengendaliannya. Manfaat Pengelompokan gulma yaitu untuk membantu manusia  mengenal jenis-jenis dan karakteristiknya sehingga dapat melakukan pengendalian secara kimia atau aplikasi herbisida secara tepat dan benar sesuai dengan jenis gulma yang akan dikendalikan. Berikut ini klasifikasi gulma yang dikelompokkan berdasarkan siklus hidup, morfologi, habitat tumbuh, dan pengaruhnya terhadap tanaman.
1.    Klasifikasi Gulma Berdasarkan Siklus Hidup
Berdasarkan siklus hidupnya, gulma dapat dibedakan menjadi gulma semusim (annual weeds), gulma dua musim (biannual weeds), dan gulma tahunan (perennial weeds).
A.    Gulma Semusim (Annual Weeds)
Siklus hidup gulma semusim mulai dari berkecambah, berproduksi, sampai akhimya mati berlangsung selama satu tahun. Pada umumnya, gulma semusim mudah dikendalikan, namun pertumbuhannya sangat cepat karena produksi biji sangat banyak. Oleh karena itu, pengendalian gulma semusim memerlukan biaya yang lebih besar.
Contoh gulma semusim adalah sebagai berikut :
a).    Amaranthus sp. (bayam duri)
b).    Digitaria sp. (rumput jampang)
c).    Eleusine indica (lulangan, rumput belulang)
d).    Ipomoea purpurra
e).    Setaria sp.
B.    Gulma Dua Musim (Biannual Weeds)
Siklus hidup gulma dua musim lebih dari satu tahun, namun tidak lebih dari dua tahun. Pada tahun pertama gulma ini menghasilkan bentuk roset, pada tahun kedua berbunga, menghasilkan biji, dan akhimya mati. Pada periode roset, gulma jenis ini pada umumnya sensitif terhadap herbisida.
Contoh gulma dua musim adalah sebagai berikut :
a).    Aretium sp.
b).    Circium vulgare
c).    Verbascum thapsus
C.    Gulma Tahunan (Perennial Weeds)
Siklus hidup gulma tahunan lebih dari dua tahun dan mungkin tidak terbatas (menahun). Jenis gulma ini kebanyakan berkembang biak dengan biji, meskipun ada juga yang berkembang biak secara vegetatif. Gulma tahunan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Misalnya, pada musim kemarau jenis gulma ini seolah-olah mati karena ada bagian yang mengering, namun bila ketersediaan air cukup, gulma akan segera bersemi kembali.
Contoh gulma tahunan adalah sebagai berikut :
a).    Cynodon dactylon
b).    Cyperus rotundus
c).    Imperata cylindrica
2.  Klasifikasi Gulma Berdasarkan Morfologi dan Biotani
Berdasarkan morfologi dan biotaninya, gulma dikelompokkan menjadi golongan yaitu golongan rumput (grasses) famili poaceae Gramineae), golongan teki (sedges) famili Cyperaceae, dan golongan daun lebar (Broadleaves/herbaceous)
A.    Golongan gulma daun lebar (Broadleaves)
Gulma berdaun lebar umumnya termasuk Dicotyledoneae danPteridophyta. Daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budi daya. Kompetisi terhadap tanamanutama berupa kompetisi cahaya.
Contoh gulma berdaun lebar adalah sebagai berikut ;
a).    Salvinia molesla D.S Mit het (kimbang, kayambang janji, lukut cai, lukut)
b).    Marsilea crenala presl (semangi, samanggen).
c).    Azolla pinnala R. Br (kaya apu dadak)
d).    Limnocharis fIava (L. Buch (genjer, centong)
e).    Ageratum conyzoides L. (bebadotan, wedusan).
f).    Borreria alata (Aubl. (DC (kabumpang lemah, goletrak, letah hayam, rumput setawar).
g).    Stachyarpheta indica (L.) vahl (jarong, gajihan)
h).    Amaranthus spinosus L. (bayam duri, bayem eri, senggang cucuk).
i).    Synedrella nodiflora (L.) gaentn (babadotan lalakina, jotang, jotang kuda)
j).    Physalis angulata (ciplukan)

B.    Gulma golongan rumput (Grasses)
Gulma golongan rumput (grasses) termasuk dalam suku/famili Gramineae/Poaceae. Ciri-ciri umum gulma golongan rumput antara lain memiliki batang bulat atau agak pipih dan rata-rata berongga. Daun-daun soliter pada buku-buku (ruas), tersusun dalam dua deret, umumnya memiliki tulang daun sejajar. Gulma terdiri atas dua bagian, yaitu pelepah daun dan helaian daun. Daun pada umumnya berbentuk garus dengan tepi yang rata. Lidah-lidah daun sering kelihatan jelas pada batas antara pelepah daun dan helaian daun.

baca juga :
    pengertian gulma
    nama latin gulma dan tumbuhan
    Fakfor Yang Mempengaaruhi Pengendalian Gulma
Dasar karangan bunga satuannya anak bulir (spikelet) yang dapat bertangkaiatau tidak (sessilis). Masing-masing anak bulir tersusun atas satu atau lebih bunga kecil (floret), di mana tiap-tiap bunga kecil biasanya dikelilingi olehsepasang daun pelindung (bractea) yang tidak sama besarnya, yang besar disebut lemna dan yang kecil disebut palea.Buah disebut caryopsis atau grain.Gulma dalam kelompok ini berdaun sempit seperti teki tetapi menghasilkan stolon. Stolon ini di dalam tanah berbentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik.
Contoh gulma golongan rumput adalah sebagai berikut :
a).  Cynodon dactylon (L.) Pers. (kakawatan, gigirintingan suket grinting)
b).  Eleusine indica(L.) Gaena (rumput kelulang, cerulang jukut jampang)
c).  Imperata cylindrica (L.) Beauv (alang-alang, carulang, jukut jampang)
d).  Echinochloa crus-galli (L.) Cerv( jajagoan)
e).  Echinochloa colanum (L.) Cerv (jajagoan leutik)
f).  Panicum repens L. (lulampuyangan, jajahean)
g).  Paspalum conjugatum Bergrn (jukut japang pait, jukut pait, rumput)
C.    Gulma golongan teki (sedges)
Gulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Batan gumumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak  berongga. Daun tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun(ligula). Ibu tangkai karangan bunga tidak berbuku-buku. Bunga sering dalam bulir (spica) atau anak bulir, biasanya dilindungi oleh suatu daun pelindung.Buahnya tidak membuka. Kelompok teki – tekian memiliki daya tahan luar  biasa terhadap pengendalian mekanis, karena memiliki umbi batang di dalamtanah
yang mampu bertahan berbulan – bulan.
Contoh gulma golongan teki adalah sebagai berikut :
a).Cyperus bervifolius (jukut pendul)
b).    Cyperus rotundus L (teki)
c).    Cyperus difformia L. (jukut papayungan)
d).    Cyperus halpan L. (papayungan)
e).    Cyperus iria L. (jekeng, lingih alit).
f).    Cyperus kyllingia Endl. (jukut pendul bodas, teki, teki bodot, teki pendul).
g).    Fimbristylis littoralis geidlah (F. miliacea (L) cahl (panon munding, tumbaran).
h).    Scirpus grossius L.F (waligi, wlingen, lingi, mensing).

3.    Klasifikasi Gulma Berdasarkan Habitat Tumbuh
Berdasarkan habitatnya, gulma dapat dibedakan menjadi gulma air (aquatic weeds) dan gulma daratan (terestrial weeds).
A.    Gulma Air (Aquatic Weeds)
Pada umumnya, gulma air tumbuh di air, baik mengapung, tenggelam, ataupun setengah tenggelam. Gulma air dapat berupa gulma berdaun sempit, berdaun lebar, ataupun teki-tekian
Contoh gulma air adalah sebagai berikut :
a).    
Cyperus difformis
b).    Cyperus iria
c).    Echinochloa colonum
d).    Echinochloa crus-galli
e).    Eichomia grassipes
f).    Leersia hexandra
g).    Leptochloa chinensis
h).    Monochoria vaginalis
i).    Salvinia molesia
j).    Scirpus mucronatus
B.    Gulma Daratan (Terestrial Weeds)
Gulma daratan tumbuh di darat, antara lain di tegalan dan perkebunan. Jenis gulma daratan yang tumbuh di perkebunan sangat tergantung pada jenis tanaman utama, jenis tanah, iklim, dan pola tanam
Contoh jenis gulma daratan adalah sebagai berikut :
a).    Ageratum conyzoides
b).    Axonopus compressus
c).    Chromolaena odorata
d).    Euphorbia sp.
e).    Imperata cylindrica
f).    Melastoma malabatricum
g).    Mikania micrantha
h).    Panicum repens
i).    Stachytarpheta indica
4.   Klasifikasi Gulma Berdasarkan Pengaruhnya Terhadap Tanama kebunan
gulma dibedakan menjadi gulma kelas 1, 2, 3, 4, dan 5. Hal ini di lihat dari lahan perkebunan yang di terpegaruh oleh gula tersebut. berkut menggolongaya sebagai berkut
1).    Gulma Kelas 1
Gulma yang digolongkan ke dalam kelas 1 adalah jenis-jenis gulma yang sangat berbahaya bagi tanaman perkebunan sehingga harus diberantas secara tuntas
Contoh jenis gulma kelas A adalah sebagai berikut :
a).    Imperata cylindrica
b).    Mikania sp.
c).    Mimosa sp.
2).    Gulma Kelas 2
Gulma yang digolongkan sebagai gulma kelas 2 adalah jenis-jenis gulma yang merugikan tanaman perkebunan sehingga perlu dilakukan tindakan pemberantasan atau pengendalian.
Contoh jenis gulma kelas B adalah sebagai berikut :
a).    Brachiaria mutica  
b).    Gleichenia liniearis  
c).    Lantana camara
d).    Melastoma malabathricum
e).    Scleria sumatrensis
3).    Gulma Kelas 3
Gulma yang digolongkan ke dalam gulma kelas 3 adalah jenis-jenis gulma atau tumbuhan yang merugikan tanaman perkebunan dan me- merlukan tindakan pengendalian, namun tindakan pengendalian tersebut tergantung pada keadaan, misalnya ketersediaan biaya, atau mempertim- bangkan segi estetika (kebersihan kebun).
Contoh jenis gulma kelas C adalah sebagai berikut :
a)    Axonopus compressus
b).    Boreria latifolia
c).    Cyclocorus aridus
d).    Cynodon dactylon
e)    Cyperus sp.
f)    Echinochloa colonum
g).    Eleusine indica
h).    Nephrolepsis bisserata
i).    Ottochloa nodosa
j).    Paspalum conjugatum
k).    Sporolobus sp.
4).    Gulma Kelas 4
Gulma yang digolongkan sebagai gulma kelas 4 adalah jenis-jenis gulma yang kurang merugikan tanaman perkebunan, namun tetap me-
merlukan tindakan pengendalian.
Contoh jenis gulma kelas D adalah sebagai berikut :
a).    Ageratum conyzoides
c).    Cyrtococcum sp.
d).    Digitaria sp.
5).    Gulma Kelas E
Gulma yang digolongkan ke dalam gulma kelas 5 adalah jenis-jenis gulma yang pada umumnya bermanfaat bagi tanaman perkebunan karena dapat berfungsi sebagai pupuk hijau. Gulma kelas E dibiarkan tumbuh menutupi gawangan tanaman, namun tetap memerlukan tindakan pengen- dalian jika pertumbuhannya sudah menutupi piringan atau jalur tanaman.
Contoh jenis gulma kelas E adalah sebagai berikut :
a).    Calopogonium caereleum
b).    Calopogonium mucunoides
c).    Centrosema pubescens
d).    Pueraria javanica
e).    Pueraria phaseoloides