Perbedaan Bunga Kelapa Sawit Jantan dan Betina

Bunga Kelapa Sawit
Bunga merupakan bagian tanaman yang penting untuk kelangsungan spesies tanaman intu sendiri. Bunga merupakan alat reproduksi suatu tanaman yaitu untuk berkembang biak mempetahankan jenisnya. Selain itu juga ada sebagian bunga tanaman yang memiliki keindahan luar biasa untuk di lihat. Akan tetapi tidak semua tanaman memiliki bunga yang menjadi buah dan buah tersebut untuk menjadi individu  baru. Dan ada juga tanaman yang hanya bisa dikembang biakan menggunakan biji saja (monokotil). Salah satunya yaitu tanaman kelapa sawit. Tanaman Kelapa sawit merupakan jenis tanaman yang bergolongan monoecius. monoecius artinya antara bunga jantan dan bunga betina terpisah, akan tetapi tumbuh dalam satu pohon.
bunga, jantan, betina
Tanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM) berumur antara 1 – 1,5 tahun dan mulai berbuah (TM) 3 – 3,5 tahun. Jika dihitung dari dari mulai penanaman di lapangan 1 – 1,5 tahun. Hehehe tergantung umur bibit dan perawat pada tanaman muda setelah di tanam. Di setiap ketiak pelepah daun kelapa sawit akan tumbuh bunga jantan atau betina. Tidak semua bunga tersebut sampai dewasa. Sebahagian akan gugur (aborsi) sebelum maupun sesudah anthesis/receptive. Kelamin bunga bisa dibedakan setelah bunga terlihat muncul di sela-sela ketiak pelepah daun, sebelum seludang bunga membuka. Dan sangat mudah untuk membedakannya kelamin bunga kelapa sawit. Yaitu secara visual berdasarkan ciri-ciri bentuknya.
Ciri-ciri bunga jantan ditandai dengan:
·           berbentuk ramping (lonjong) memanjang,
·           ujung kelopak bunga agak meruncing
·           diameter bunga lebih kecil
Sedangkan bunga betina ditandai dengan:
·           berbentuk agak bundar (oval),
·           ujung kelopak bunga agak rata
·           diameter bunga lebih besar.

Baca Juga:

Pada kelapa sawit tanaman yang masih muda, tidak sering juga ditemukan berbagai macam bunga tanaman kelapa sawit yang tumbuhnya abnormalitas.diantaranya adalah :
1.         hermaprodit (bunga banci) satu tandan memiliki dua jenis kelamin.
2.    Bunga andromorphic (andogynous) yaitu secara morfologinya merupakan jenis  bunga jantan, akan tetapi di bagian spikeletnya ditemukan jenis bunga betina yang tumbuh dan membentuk buah sawit kecil.
3.   Buah parthenocarpi merupakan jenis bunga yang kepala putik (stigma) tidak sempurna dibuahi, sehingga menjadi buah yang kecil dan tidak memiliki berbiji (tidak memiliki kernel dan embryo). Buah parthenocarpi ini kadang-kadang rontok sebelum masak.
4.      Primordial bunga (floral initiation), yaitu berubahnya sel vegetatif menjadi sel generatif sebelum bunga matang (siap membuahi atau dibuahi).
5.    Sex determination yaitu perkembangan cel generatif menjadi bunga jantan atau betina, sebelum bunga matang (anthesis). 1 – 2 bulan sebelum terjadi anthesis, seludang bunga muncul pada ketiak pelepah sawit (sxil). 5 – 6 sebelum bunga betina masak (receptive), buah menjadi matang siap untuk panen.

Perbedaan Bunga Kelapa Sawit Jantan Dan Berina
Banyak orang yang bertanya Apakah perbedaan antara bunga kelapa sawit jantan dan betina?. Hal ini sering terjadi pada kegiatansensus bunga betina pada perebunankelapa sawit. Kelapa sawit merupakan salah satu tumbuhan monoecius. monoecius  Artinya bunga kelapa sawit memiliki dua jenis kelamin jantan dan bunga betina yang terpisah, akan tetapi masih dalam satu pohon.
Pada umumnya, kelapa sawit akan berbunga ketika usianya menginjak 12-14 bulan terhitung sejak penanaman bibit di lahan atau berusia 3 -3,5 tahun. Tanda bunga berjenis kelamin jantan atau berjenis kelamin betina akan tumbuh di setiap ketiak pelepah daun pohon kelapa sawit. Sebagian bunga kelapa sawit akan berkembang menjadi buah, dan yang lainnya akan gugur ketika sebelum atau sesudah anthesis/receptive. Jenis kelamin bunga kelapa sawit baru bisa diketahui saat bunga sudah tumbuh menonjol di antara ketiak pelepah daun dan sebelum seludang bunga membuka.

No
Bunga Jantan
Bunga Betina
1
Tiap tandan bunga kealap sawit memiliki 100 – 250 spikelet dengan panjang spikelet antara 10 – 20 cm dan diameternya antara 1 – 1,5 cm.
Tandan bunga betina kelapa sawit terbungkus dengan seludang bunga, yang akan membuka pada 15 – 30 hari sebelum receptive.
2
Tiap spikelet berisi 500 – 1500 kuntum bunga kecil yang menghasilkan serbuk sari dengan berat antara 40 – 60 gram. Bunga jantan, sedang anthesis berbau adas sangat semerbak.
Satu tandan  bunga betina kelapa sawit memiliki 100 – 200 spikelet, spikeletnya memiliki 15 – 20 kuntum bunga betina. Bunga betina yang kecil inilah nantinya akan diserbuki oleh serbuk sari dari  bunga jantan.
3
Bunga jantan kelapasawit akan mekar dalam waktu 2 – 4 hari. Sementara serbuk sari akan mati dalam waktu 2 – 3 hari setelah anthesis. Bunga-bunga kelapa sawit mekar mulai dari bagian bawah spikelet.
Bunga betina ini tidak serentak receptivenya, satu tandan memerlukan waktu 3 – 5 hari bahkan lebih. Sementara bunga jantan terdapat pada tandan yang terpisah dan tentu saja tidak bersamaan anthesisnya, maka sebagian terbesar tanaman akan diserbuki secara silang (antar pohon). Secara alami penyerbukan dilakukan oleh angin dan serangga.
4
Tandan bunga jantan mempunyai tangkai yang lebih panjang dibandingkan tandan bunga betina, bentuknya lonjong memanjang. Tandan bunga juga terbungkus dalam seludang yang akan pecah menjelang anthesis, seperti halnya bunga betina.

Receptive bunga kelapa sawit ditandai dengan adanya bunga yang mekar pada spikelet. Kepala putik berwarna krem, sesudah merekah memiliki cairan putih kekuningan, sedikit berbau wangi adas. Pada  kondisi seperti inilah, bunga betina siap menerima kedatangan serbuk sari untuk melakukan proses pembuahan. Akan tetapi pada Kenyataannya tidak semua bunga betina mengalami pembuahan yang sempurna, terutama bunga-bunga yang tidak mudah di jangkau yaitu yang letaknya pada pangkal spikelet bagian dalam.
5
Pada tanaman muda jumlah bunga jantan perpokok, lebih sedikit dibandingkan dengan bunga betinanya. Perbandingan ini akan berobah sesuai dengan bertambahnya umur tanaman.

Pada tandan tanaman dewasa, dapat diperoleh 600 – 2000 butir buah, tergantung besarnya tandan. Setiap pokok tanaman muda dapat menghasilkan 15 – 25 tandan pertahun, sedangkan pada tanaman dewasa sampai tua sekitar 12 tandan pertahun.

6

Perbandingan antara jumlah tandan bunga betina  dengan jumlah bunga ( betina, jantan + hermaprodit) dikenal sebagai sex ratio dan dinyatakan dalam %.
Seludang bunga betina kelapa sawit bentuknya relatif bundar dibandingkan bunga jantan yang lonjong. Panjang tandan bunga betina bisa mencapai 30 cm, bahkan lebih panjang dengan spikelet yang bervariasi.