Jenis-Jenis Mulsa Dan Manfaat Mulsa Dalam Bidang Pertanian

Anda perlu mengetahui bahwa jenis-jenis mulsa dalam pertanian dibedakan menjadi 2 macam, yaitu mulsa organik dan mulsa anorganik. Mulsa organik berasal dari tumbuh tumbuhan,sedangkan mulsa anorganik berasal dari bahan sintetis berupa plastik. Mulsa adalah bahan-bahan organik maupun anorganik yang digunakan sebagai penutup tanah. 

Fungsi mulsa itu sendiri yaitu untuk melindungi tanah supaya terhidar dari erosi, menekan pertumbuhan gulma, menjaga kelembaban tanah dan menghindari percikan air hujan langsung yang menenai batang tanaman yang kita budidayakan atau yang kita semai. 
Perlu anda ketahui bahwa jenis-jenis mulsa dalam pertanian dibedakan menjadi 2 macam, yaitu mulsa organik dan mulsa anorganik. Mulsa organik berasal dari tumbuh tumbuhan,sedangkan mulsa anorganik berasal dari bahan sintetis berupa plastik. Mulsa adalah bahan pahan organik maupun anorganik yang digunakan sebagai penutup tanah.

Mulsa ini sering digunakan oleh petani yang membudidayakan tanaman semusim. Karena tanaman semusim sendiri akan sangat rentan apa bila terjadi perumahan media tanam. Dengan tersadinya gangguan media tanam maka akar akan terganggu yang mengakibatkan pertumbuhana tanaman terhambat. 

Senagian besar petani banyak mengguanakan mulsa pastik hitam perak. Karena dapat meningkatkan kelambaban dan dapat memantulkan cahaya dengan baik. Sehingga kelembaban tanah akan terjaga. Pada dasarnya mulsa yang biasa digunakan oleh petani ada tiga macam yaitu:
  1. Mulsa yang berasal dari seresah
  2. Mulsa dari plastik hitam perak
  3. Mulsa dari tumbuhan hidup atau gulma yang bermanfaat
Pada umumnya mulsa ini sangat bermanfaat untuk kegiatan budidaya baik mulsa yang menggunakan PHP, seresah maupun tanaman yang masih hidup. Petani menggunakan tiga jenis mulsa ini pada tanaman yang berbeda dan juga pada hondisi yang berbeda juga. Biasanya mulsa menggunakan PHP digunakan pada tanaman sayuran, mulsa seresah pada kegiatan penyemaian, sedangkan mulsa tanaman yang masih hidup padala lahan perkebunan dengan jenis tanaman tahunan. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu:

1. Mulsa dari bahan seresah

Mulsa jenis ini bisanya memanfaatkan tanaman yang telah dipotong baik tanaman budidaya maupun rumput. Pada kegiatan ini biasanya digunakan untuk penyemaian benih tanaman contohnya capai, terong, tomat, slada, caisin dan sebagainya. Seresah yang sering digunakan untuk mulsa adalah daun jenis kelapa dan daun rumput ilalam

2. Mulsa dari tanaman penutup tanah

Pada lahan perkebunan tahunan biasanya memiliki lahan yang sangat luas. Tanaman perkebunan ini sangat cocor dengan mulsa tanaman yang masih hidup. Mulsa ini sering disebut dengan tanaman penutup tanah. Tanaman yang biasa digunakan yaitu jenis tanaman leguminosa. Penanamanya sering di letakan pada gang antar baris tanaman. Manfaat dari culsa tanaman hidup atau tanaman penutup tanah yaitu:
  1. Dapat menekan pertimbuhan gulma yang merugikan
  2. Dapat menajaga kelembaban tanah
  3. Sebagai pupuk hijau, terutama pada tanaman kacang kacangan.

3. Mulsa dari bahan plastic hitam atau PHP

Mulsa dari plastik ini sangat bagus digunakan untuk kegiatan budidaya tanaman semusim yang memikili batang keras. Sealin itu juga mulsa jenis ini sangat populer digunakan oleh para petani karena sangat mudah diperoleh. Manfaat mulsa jenis ini sangat banya sekali, misalnya:

A. Mampu menekan perkembangbiakan hama dan penyakit
Pantulan cahaya matahari yang diperoleh dari warna perak kebagian daun dapat mengusir kutu daun, aphids, thrips, tungau, dan ulat daun maupun cendawan dibalik daun pada musim hujan.

B. Menekan pertumbuhan gulma
Gulma tertekan pertumbuhannya akibat warna gelap yang ada pada mulsa yang ada di bagian bawah. Yang bisa bertahan dengan mulsa ini adalah anakan pisang dan rumput teki. Dengan demikian maka mampu menekan biaya pada kegiatan pengendalian gulma dan sedikit pengendalian hama. Dengan tertekannya gulma maka unsur hara dapat di serap oleh tanaman secara maksimal, sehingga tanaman menjadi kuat dan kokoh.

C)   merangsang pertumbuhan akar
Suhu tanah di dalam bedengan tetap hangat karena warna hitam yang berada didalam.  Suhu yang hangat dan suasana gelap akan merangsang pertumbuhan akar tanaman secara optimal.    Akibat lebih jauh pertumbuhan tanaman juga bertambah optimal.

D)  meningkatkan proses fotosintesa
Pantulan cahaya matahari akan meningkatkan jumlah cahaya yang diterima tanaman sehingga terjadi peningkatan laju fotosintesa. Akibatnya suplai makanan ke setiap bagian tanaman bertambah.   Hal ini akan merangsang pertumbuhan dan produksi tanaman lebih cepat dan meningkat, baik segi kuantitas maupun kualitas.

E)  mengurangi penguapan
Penggunaan mulsa akan menenkan penguapan air dan pupuk sekecil mungkin.  Penguapan air dan pupuk hanya berlangsung lewat lubang penanaman sehingga kelembaban dan kesuburan terjaga.

F)   mencegah erosi tanah
Pemakaian mulsa akan menekan terjadinya erosi pada tanah bedengan penanaman di musism hujan

G)  mempertahankan struktur, suhu dan kelembaban tanah
Penggunaan mulsa php akan mempertahankan struktur tanah tetap gembur, suhu relative stabil, dan kelembapan tanah terjaga.

H)  menghemat tenaga kerja
Penggunaan mulsa menggunakan sistem pemupukan semi total sehingga pembiayaan akan menghemat sebesar 80%. Pemupukan susulan diberikan hanya jika kondisi tanaman memerlukannya, penyiangan relative sedikit, dan penyiraman per tanaman hampir tidak pernah dilakukan.

I)   mengurangi residu pestisida
Penggunaan mulsa akan menahan residu pestisida yang jatuh di atas permukaan bedengan sehingga tidak membahayakan tanaman itu sendiri maupun lingkungan pertanaman.

J)   meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi
Penggunaan mulsa akan mencegah percikan air dan tanah mengenai buah, menekan gulma, mengurangi penguapan, menekan hama dan penyakit, memacu perkembangan akar, meningkatkan fotosintesa, serta penyerapan unsure hara sehingga kualitas dan kuantitas produksi meningkat.