Jarak Tanam dan Pola Tanam Kelapa Sawit

Semua jenis tanaman budidaya akan memperoleh produksi yang maksimal jika kondisi tanah, iklim dan perawatan yang sesuai dengan jenis tanaman yang di budidayakani. Termasuk produktivitas tanaman kepa sawit yang ditanam akan selalu dibatasi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut ada yang berasal dari alam dan kegiatan budidaya.

Faktor-faktor pembatas produktifitas kelapa sawit seringkali berupa kondisi alam yang berada di luar kemampuan manusia. Tetapi cara budidaya yang baik dan benar akan mampu mengurangi  faktor pembatas alam yang kemungkinan terjadi.


Salah satu cara budidaya yang dapat mengurangi faktor pembatas alam dan dapat mempengaruhi produktifitas adalah pengaturan jarak tanam. Cara ini untuk menciptakan kondisi iklim mikro yang dikehendaki tanaman agar mendekati sesuai dengan kebutuhan tanaman. Selain itu usaha budidaya ini juga dapat semaksimal mungkin memanfaatkan potensi alam di sekitar sekitar budidaya.

Setiap Usaha budidaya tentulah mengharapkan produktivitas dan hasil yang tinggi termasuk bididaya kelapa sawit . Memilih dengan benar dengan model pola tanam, jarak tanam dan kerapatan tanaman akan memberikan dampak jangka panjang pada produktivitas kelapa sawit. 


Jarak Tanam Kelapa Sawit

Jumlah populasi tanaman kelapa sawit per satuan luas ditentukan oleh beberapa faktor
  1.  Jarak tanam yang digunakan,
  2.  Model jarak tanam yang digunakan.


Tabel 1. perbandingan Kerapatan Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kelapa Sawit 

Uraian
Umur Tanaman
(tahun)
Kerapaan Tanam (Tanaman per Ha)
56
110
148
186
Hasil (kg/tanaman/tahun)
Hasil (ton/ha/tahun)
Jlh tandan/tanaman/tahun
Berat tandan rata-rata (kg)
5 – 6
5 – 6
5 – 6
5 – 6
256
14,3
21
12,2
268
29,5
20,7
12,9
235
34,8
20,0
11,8
179
33,3
15,8
11,3
Hasil (kg/tanaman/tahun)
Hasil (ton/ha/tahun)
Jlh tandan/tanaman/tahun
Berat tandan rata-rata (kg)
12 – 14
12 – 14
12 – 14
12 – 14
301
16,9
12,9
23,4
227
25
10,7
21,2
148
21,9
7,9
18,8
114
21,2
6,7
17,4

jarak tanam kelapa sawit tertentu akan mempengaruhi secara langsung pada kerapatan tanaman dan produktivitas kelapa sawit itu sendiri.


Pola Tanam Kelapa Sawit

  1.  Untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman,
  2.  Agar tidak terjadi persaingan dalam mendapatkan air, nutrient dan sinar matahari.

ada 3 (tiga) jeni pola tanaman untuk kegiatan budidaya kelapa sawit. ketiga jenis sendiri yaitu 
 1.  Pola tanam tidak beraturan (biasanya cara budidaya tradisional), 
 2.  Pola segi empat 
 3.  Pola segitiga sama sisi dan  


A. Pola Tanam Tak Beraturan

Pola tanam tak beraturan ini merupakan pola tanam tradisional yang dilakukan orang jaman daluhu. pola tanam seperti ini tidak bisa dilakukan perhitungan populasi secara matematis karena tanaman kelapa swit yang tumbuh acak-acakan dan tidak memili jarak tanam yang seragam.


B. Pola Tanam Segi Empat

Pola tanam segi empat ini biasanya dilakukan oleh masyarakat yang masih awam. karena belum mengetahui untuk memaksimalkan iklim, unsur hara dan sinar matahari. jarak tanam ini iju memiliki bajak variasi yaitu muali dari berjarak 8 m sam pai denga 10 meter.

untuk menentukan populasi tanam ini sangat mudah. misal kita memiliki lahan satu ha dengan jarak tanam 8 m x 8 m maka denga rumus sebagai berukut.

diketahui:
luas lahan 1 ha
jarak tanam 8 m x 8 m


C. Pola Tanam Segitiga sama Sisi

Pola tanam segitiga sama sisi ini merupaka pola tanam yang di rekomendasikan untuk di gunakan pada pbudidaya tanaman kelapa sawit. karena mampu mengmaksimalkan cahaya sinar mata hasi dan unsur hara yang da didalam tanah. Untuk menentukan populasi tanam dan pengajiran memang sangat rumit untuk pola tanam ini yaitu dengan rumus pitagoras. Jarak tanam yang paling baik untuk digunakan pada pola ini adalah 9 m x 9 m.


Berukut rumus untuk menentukan populasi tanaman kelapa sawit menggunakan pola tanam segi tiga sama sisi

Untuk lebih mudahnya kita bisa lihat Jarak Tanam Sistem Segitiga Sama Sisi dan Kerapatan Tanam yang Umum Digunakan

Jarak Tanam (m)
Jarak Antar Barisan (m)
Kerapatan Tanam (Ha)
10
8,67
115/116
9,81
8,50
120/121
9,5
8,23
127/128
9,42
8,16
128/129
9,0
7,79
142/143
8,50
7,36
159/160


Sekian penjelasan tentang materi pola tanam semoga dapat bermanfaat untuk semua