CARA MEMILIH BIJI KARET YANG BENAR

Tanaman karet memiliki masa produks selama 30 tahun setelah 30 tahun maka tanaman karet harus dremajakan lagi. Bibit yang di gunakan unntuk ditanam dilahan ada dua jenis yaitu bebit yang berasal dari perbanyakan generatif dan perbanyakan secara vegetatif. Pembibitan secara generatif banyak dilakukan oleh petani yang memiliki lahan sekala kecil. Pembibitan secara vegetatif ini banyak digunakan perusahaan milik negara maupun perusahaan swasta. Perbanyakan egetatif karet yang evektif digunakan adalah dengan teknik okulasi. Bibit okulasi dipilih dari bibit berasal dari biji yang digunakan sebagai batang bawah dan batang atas biasanya dipilik dari pohon yang sudah terbukti memiliki produksi yang bagus.

 Batang bawah
Batang bawah ini biasanya berasal dari pembiakan secara generatif seperti d sebut pada paragraf di atas. Untuk memudahkan pemahaman tentang bagaimana mendapatkan klon karet baru perlu diketahui cara persarian (penyerbuakan) ditinjau dari sudut pandang  asal usul penyerbukan yang menghasilkan biji. Biji yang dihasilkan dibedakan menjadi tiga jenis yaitu biji illegition, legition, dan propalegition.

biji illegition
merupakan penyerbukan silang dimana bunga betinanya diketahui dengan pasti sedangkan bunga jantanya tidak diketahui.

biji  legition
merupakan penyerbukan silang dimana bunga betinanya dan bunga jantan diketahui dengan pasti.

biji  propalegition
merupakan penyerbukan silang dimana bunga betinanya diketahui dengan pasti sedangkan bunga jantanya tidak diketahui dengan pasti.

Tahapan pengumpulan biji untuk digunakan batang bawah pertamana kalaki yang dilakukan adalah pemilihan kebun yang klonnya akan digunakan digunakan sebagai batang bawah. Sebualan sebelum pemungutan gulma yang berada dibawah pohon harus dibersihkan agar padasaat pemungutan klon tidak susah. Pemungutan pertama jangan digunakan untuk benih batang bawah karena tidak bisa diketahui klon itu jatuhnya kapan.  Ketika pemungutan pertama polong yang ada dibawah harus dipungut semua. Pemungutan selanjutnya dipungut dua hari sekali. Setelah terkumpul cukum maka dilakukan sortasi benih atau klon berdasarkan kriteria yang dtentukan.
Kriteria klon yang baik berdasarkan kemurnian klon  adalah sebagai berikut:
ukuran biji dari masing-masing klon
  • kementahan biji
  • keseragaman biji
  • daya kecabah biji

cara melakukan pengeceekan yang paling sederhana yitu denan cara pembelahan biji. Yaitu diambil sempel biji daalam nterfal yang ditenttukan kemudian dibelah dibelah unttuk dilihat biji masih layak untutk ditanam atau tidak. Peenilaian kesegaran  biji ditetukan berdasarkan warna dalam biji secara visual. Kriteria baik buruknya biji dengan cara pembelahan adalaah sebagai berikut:
1.    belahan biji yang putih murni dinilai sangat baik.
2.    Belahan biji yang agak kekuningan dinilai baik
3.    Belaha biji yang kuig bercampur kehijauan dinilai cukup baik.
4.    Belahan biji yanng kekuninga berminyak dinilai jelek.
5.    Belaaha biji yaang kekuningan kgelap dinilai russak.
6.    Belaha biji yanng kecoklaataan sampai hitam dinilai bussuk.
Dari riteriaa diatas dapat disimpulkan apaa bila biji yang baaik leebih dari aataau sama denngan 80% maaka biji tersebut diangap baik, maka apabila kuranng dari 80% biji yang bak maka biji diangap jelek.

Pada perkebuaan rakyat yang paling sering digunakan aitu biji karet dipantulkan di ubin. Apa bila terpental maka biji bisa dikatakan baik, beegitupu sebaliknya apabila biji tidak terpental sempurna maka biji bisa dikataakan biji jelek. Untuk meenjaga kualtaas biji karet agar bisa berttahan lama maka dilakukan perendaman selama 4 hari. Air yang digunakan untukmerendam harus diganti untuk menghindai erkembangan bakter dan jasad renik. Perendama yang baik adalah dimasukan keedalam karung dan seluruhnya terendam atau karung tidak ada yang mucul di permukaan. Setelah itu dikeringkan dibawah terik sinaar matahari. Agar biji terhindar dari gangguan bakteri maka diseperotkaan dengan larutaan fungisida acttidione dengan kepekatan 0,05%.