Cara Okulasi Bibit Karet Unggul Yang Benar 90% Hidup


karet okulasi mata tidur, cara okulasi karet unggul, teknik okulasi karet terbaru, okulasi tanaman karet, cara okulasi batang karet, okulasi coklat karet, teknik okulasi karet hijau.

Pembibitan merupakan kegiatan awal yang dilakukan pada saat kegiatan budidaya. Persiapan bibit ini biasanya dibarengi dengan persiapan lahan. Hal ini dilakukan untuk mempersepat waktu penanaman. Pada persiapan bibit karet, terdiri dari dua jenis bibit atau bentuk bibit yang biasa digunakan atau ditan. Dua jenis bibit ini yang pertaman berasal dari bibit alam, yang artinya bibit berasal dari polong karet yang berkembang biak secara generative. Jenis  bibit yang kedua yaitu bibit berasal dari perbanyakan vegetative. Perbanyakan vegetatin ini biasanya yang sering didunakan untuk bibit budidaya tanaman karet. Cara vegetative yang digunakan pada saat persiapan bibit kerat yaitu okulasi. Okulasi sendiri yaitu suatu kegiatan menyatukan tanaman dari mata enteres ke batang bawah dari tanaman sejenis. Keuntungan menggunakan bibit okulasi adalah sebagai berikut:
  • Memiliki sifat sama dengan induknya.
  • Memiliki broduksi yang maksimal.
  • Cepat dalam menyiapkan bibit.
  • Pertumbuhan seragam.

Untuk membuat bibit karet secara vegetatif dengan cara okuasi tergolong mudah apabila kita sudah memahami teknik-teknik okulasi yang benar. Pada saat kita mengokulasi yang harus disiapkan adalah pisau okulasi, plastic pembungkus, batang bawah yang berkualitas baik dan batang bawah yang kokoh.
Berikut cara-cara atau langkah kerja yang dilakukan ketika melakukan kegiatan perbanyakan tanaman secara vegetative (okulasi).

baca juga:

Syarat tumbuh tanaman karet

  1. Sayat batang bawah 5 – 7 cm dengan lebar sayatan 1 – 2 cm. jendela sayatan dapat dari atas maupun dari bawah tergantung selera si pengokulasi.
  2. Sayat entres (matatunas batang atas) bersama sebagian kayunya, hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas entres. Panjang sayatan mata enter harus lebih kecil dari jendela batang bawah begitu pun lebar mata entres tidak boleh lebih lebar dan tidak boleh sama persi dari jendela batang bawah. Harus ada sisa lubang disampingnya untuk mencegah melipatnya mata entres yang mengakibatkan merongganya entres bagian dalam dan akhirnya cambium tidak menyatu.
  3. Mata tunas yang sudah disayat dan dibuang bagian kayunya disisipkan pada jendela sayatan di batang bawah. Dipastikan entres sudah menempel sempurna.
  4. Pada bidang okulasi dibalut dengan (dibungkus) dengan plastic bersih. Usahakan pada saat pembungkusan atau pengikatan dari atas, hal ini bertujuan agar tidak ada air yang masuk pada luka sayatan. Pada saat pengikatan ini diusahakan mata entres tidak bergeser-geres.
  5. Setelah 3 – 5 minggu plastic dibuka dan diperiksa dengan cara sayatan entres sudutnya di turuk masih hijau atau coklat. Ketika masih hijau maka enters tersebut hidup dan apabila sudah coklas entres tersebut sudah mati.

Sebelum melakukan okulasi maka harus dilihat dulu kulitas batang indukan mata entres. Memiliku kuaitas yang baikk atau tidak dari serangan penyakit dan produksi per tahun. Pada batang bawah maka kita lihat juga kita mengambil klon yang memiliki riwayat induan yang baik atau jelek. Diusahakan indukan yang akan dijadikan bahan okulasi harus berasal dari indukan yang berkualitas semua.

Saat melakukan okulasi maka alat yang digunakan harus seteril, untu menghindari karat dan bakteri yang mengakibatkan kegagalan pada bibit yang kita okulasi.