CARA MEMBUAT BIBIT KARET UNGGUL
KEUNTUNGAN
PEMBIBITAN KARET MENGGUNAKAN POLIBAG

Pembibitan pada sebuah perkebunan karet merupakan
kegiatan yang sangat penting dalam menentukan kualitas batang karet dan
produksi perkebunan itu sediri. Apa bila salah dalam memilih bibit ketika dalam
kegiatan pembibitan akan berakibat fatal pada sebuah perkebunan karet. Oleh
sebab itu kita harus cermat dalam melakukan persiapan tanaman yaitu pada
kegiatan pembibitan. Karena pembibitan juga menentukan kualitas batang dan
produksi lateks pada perkebunan karet.
Setiap
kegiatan pasti memiliki kelebihan dan kekurang. Maka sebelum kita tentukan
proses dan sistem susatu kegiatan maka kita harus mengetahui kekurangan dan
kelebihan dari kegiatan itu sendiri.
Tujuan dan manfaat dari pembibitan ini adalah sebagai
berikut:
- mudah dalam perawatan,
- mudah
dalam penyulaman ,
- mudah
dalam pembawaan bibit kelahan.
- Mudah dalam melakukan sortasi bibit
Kekurangan
yaitu:
- Perakaran terganggu pada saat
pemindahan dari prenuserry ke mainu serry
- Mudah
rebah ketika tajuk sudah mulai rimbun.
- Media
perakaran sempit, mengaibatkan akar tanaman tidak bisa berkembang dengan baik.
PEMILIHAN LOKASI BIBITAN :
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan lokasi pempembibitan karet yaitu:
1.
Ketersediaan
air yang bermutu baik dan bersih dengan pH minimum 5,5 dan
cukup untuk mengairi pembibitan (sesuai dengan jumlah bibit yang ada).
2.
Dekat denganperkebunan batang atas.
3.
Lokasi
diusahakan datar, berdrainase baik dan tidak berpotensi banjir.
4.
Dekat
dengan lahan yang ketersediaan Top Soil (lapisan atas tanah/humus) dalam jumlah yang cukup untuk pengisian polybag.
5.
Aman
dari segala gangguan termasuk pohon tinggi di sekitar lokasi pembibitan.
PENENTUAN LUAS BIBITAN:
Umur bibit siap tanam yang optimum adalah 10 s/d 12 bulan atau sudah memiliki 2 payung tunas
daun.
Sedangkan jarak antara polybag pada pre-nusery disusun rapat setiap
bedengan 5 baris dan panjang bedena menyesuaikan lahan. Pada pembibitan Main Nurserytidak ada
penjarangan bibit, Karea tajuk bibit karet tidak terlalu lebar maka tidak akan
terjadi perebutan sinar mata hari. dengan bentuk penyusunan seperti ini, sehingga luas 1 Ha bibitan karet dapat menampung lebih kurang 500.000 bibit karet siap
tana.
PERSIAPAN LAHAN DAN PELAKSANAAN PEMBIBITAN
:
Lahan bibitan harus sudah dalam kondisi bersih lengkap
dengan instalasi irigas
dan jaringan jalan sebelum penanaman kecambah dimulai, dan untuk Perusahaan
Besar biasanya pembibitan dilakukan dengan lokasi
(batang atas dan batang bawah), dan untuk kebun pribadi lebih
sering batang atas
diambil lagsung dariperkebuan
(untuk hemat biaya).
Sistem Irigasi
Tujuan penerapan sistem irigasi yang tepat adalah untuk
memastikan bahwa masing-masing polybag bibit dilapangan memperoleh air yang
cukup setiap hari untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal. Penyiraman bibit menggunakan sistem
pengairan berkabut (mist irrigation) untuk menjaga tajuk bibit tidak rebah
karena air irigasi, dengan demikian air yang digunakan juga harus bermutu baik
dan bersih dengan pH air minimum 5,5.
b). Pemupukan
Pemupukan
bertujuan untuk menambah unsur hara tanah yang ada didalam polibag. Masa
pembibitan prenuserry yaitu masa fegetatif dan yang di perlukan adalah
pertumbuhan daun dan akar maka banyak dilakukan penambahan unsur hara yang
memiliki banyak kandungan unsur N (nitroge) yaitu Urea, NPK dan poska. Pupuk
diaplikasikan dengan interval 1 bulan sekali. Pengaplikasian pupuk kedalam
mediatanam yaitu dengan pupuk dicampurkan pada air irigasi dengan konsentrasi
2%.
c). Penyiangan
Penyiangan
dilakukan setiap media tanam telah di tumbuhi gulma yang tidak dapat di
toleransi oleh tanaman utama. Tujuan dari penyiangan ini adalah supaya tidak
ada persaingan untuk merebutkan unsur hara yang yang terdapat media tanam
antara tanaman untama dengan gulma.
d). Penyulaman
Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh jumlah bibit yang tepet
dan seragam ketika dilakukan pembudidayaan selanjutnya.