Pengolahan Tanah Pada Lahan Pertanian

Pengolahan Tanah Pada Lahan Pertanian - Tanah merupakan memiliki arti yang sangat luas belum bisa di maknai dengan media tumbuh. pengolahan tanah meruapakan suatu proses  memanipulasi keadaan tanah untuk bisa digunakan oleh manusia baik untuk kerajinan maupun media tumbuh tanaman. 

Tanah dan lahan memiliki pengertian yang berbeda. tanah merupakan komponen lahan yang paling utama, sedangkan lahan. Tanah memiliki sifat-sifat tertentu baik sifat fisika mau pun sifat kimia tanah.

Sedangkan lahan memiliki arti suatu daerah yang berada pada permukaan bumi dan terdiri dari dari beberapa unsur yaitu atmosfer, tanah, lapisan geologi, hidrologi. 

Dalam artikel kali ini kita akan membahas pengolahan untuk lahan pertanian. Dalam konteks pertanian pengolahan dilakukan untuk memperbaiki fisik tanah baik strukturnya maupun teksturnya. pengalahan tanah dilakukan supaya  supaya memperoleh media tumbuh yang memenuhi kriteria yang diinginkan oleh tanam yang akan di tanaman.

Tujuan dari pengolahan lahan itu sendiri adalah:

1. Membuat kondisi fisik, khemis dan biologis tanah menjadi lbih baik.
2. Membasmi gulma dan bagian tanaman yang tidak diinginkan
3. Mengumbulkan sisa tanaman yang baru di panen.
4. Mengurangi tingkat oerosi lahan
5. Meratakan tanah untuk mempermudah dalam kegiatan budidaya.
6. Penyatakan pupuk dengan tanah pada lahan.
7. Menyiakan tanah untuk mempermudan menerima air dan membuang air.


Disampingitu juga tujuan dari pengolahan tanah pada lahan pertanian adalah untuk menjadikan tanah gembur, sehingga akar tanaman dapat tumbuh secara maksimal, dapat memperbaiki setruktur tanah dan tekstur tanah sekaligus aerasi tanah.

A. SISTEM PENGOLAHAN TANAH

Ada banyak sistem yang bisa kita lakukan untuk mengolah tanah yang akan kita gunakan sebagai media tanam:
  1. secara manual
  2. secara mekanis
  3. secara konvensional
  4. secara biologis 
B. TAHAPAN PENGOLAHAN TANAH

dapat dilakukan sesuai dengan keadaan tanah yang akan kita olah. secara umum pengolahan tahan dilakukan dua kali yaitu:

1. penolahan tanah pertama (primary tillage)
pengolahan tanah pertama ini bertujuan untuk membalik tanah yang menjadi gumpalan-gumpalan tanah. biasanya pengolahan ini dilakukan dengan kedalam 30 -50 cm. alat yang di gunakan bisa menggunakan cangku atau menggunakan bajak singkal bajak priringan (disk plow), bajak rotari (rotary plow), bajak brujul (chisel plow), bajak bawah tanah (subsoil plow), dan bajak raksasa (giant plow)

2. pengolahan tanah kedua (secondary tillage)
pengolahan kedua dilakukan setelah pembajakan pertama. pada tahap pengolahan ini menggunakan garu. pada umumnya pengolahan tanah ini dengan kedalaman 10 -15 cm saja. tujuan dari pengolahan tanah kedua ini yaitu:
  1. untuk menggemburkan tanah
  2. Mengawetkan lengas tanah
  3. menghancurkan sia-sisa tanam yang tertinggal didalam tanah atau yang tertinggal di permukaan tanah
  4. memecah bongkahan tanah
  5. menyiapkan kondisi tanah yang siap tanam
  6. membunuh gulma 
  7. dan mengurangi penguapan
Alat-alat yang digunakan dalam kegiatan ini adalah garu (harrow), bajak pengaduk tanah di bawah permukaan (sub surface tillage and field cultivation), ataupun dapat menggunakan peralatan dalam pengolahan primer dengan melakukan beberapa modifikasi.

C. PENGOLAHANTANAH MENURUT ITENSITASNYA

menurut intensitas pengolahan tanah itu sendiri dibedakan menjadi 3 bagian, ke tiga bagian itu sendiri adalah

1. No tillage (TOT)

sestem ini tanah dibiarkan tidak diganggu kecuali hanya membuat alur kecil atau lubang tanam saja. akan tetapi sebelum lahan ditanami, kita harus mengendalikan gulma dengan baik agar keberdaanya dikemudian hari tidak mengganggu tanam budidaya. sisa-sisa tanaman juga harus di singkirkan dari lahan.

2. Minimum tillage (Pengolahan minimum)
pengolahan lahan yang dilakukan seperlunya saja disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tanaman. tujuan dari pengolahan ini agar tanah tidak sakit karena mengalami kejenuhan yang terlalu tinggi dan juga menjaga struktur tanah. yang tidak kalah pentingnya juga kita bisa menghemat biaya pengolahan lahan.

3. Maximum tillage (Pengolahan Maksimal)
Pengolahan lahan secara maksimal yaitu pengolahan lahan yang dilakukan secara intensif dilakukan pada seluruh luasan lahan yang akan di gunakan untuk kegiatan budidaya. Ciri-ciri pengolahan maksimal yaitu :
  1. pembersihan maksimal
  2. pembakaran
  3. menyingkirkan sisa tanaman sampai perakaran
  4. pengolahan tanah lebih dari satu kali.
pengolahan tanah dengan metode maximum tillage, lahan menjadi bersih rata danbongkahan tanah menjadi halus. akan tetapi dengan melakukan sistem pengolahan tanah secara maksimal dapat mengakibatkan kerusakan struktur tanah karena mengalami kejenuhan serta biaya persiapan lahan membesar.