Manfaat Tanah Gambut Lengkap

Dengan berkurangnya lahan non gambut yang banyak beralih fungsi, maka petani harus bisa dan mampu memanfaatkan lahan gambut secara maksimal. Dengan banyak belajar dari mana saja baik dari pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh pemerintah maupun swasta. Disamping itu juga harus banyak mencari informasi dimana saja agar dapat memperoleh hasil yang maksimal saat melakukan kegiatan pertanian di lahan gambut.

Pada dasarnya lahan gambut memiliki unsur hara yang melimpah. Akan tetapi jika tidak dapat mengenali sifat-sifatnya maka kita akan kesulitan untuk memanfaatkannya. Secara umum tanah gambut dikenal sebagai tanah yang terdapat lapisan bahan organik dengan dengan BD > 0,1 gram/cm dengan tebal > 40 cm.

Pada dasarnya lahan gambut memiliki unsur hara yang melimpah. Akan tetapi jika tidak dapat mengenali sifat-sifatnya maka kita akan kesulitan untuk memanfaatkannya. Pemanfaatan lahan gambut dijadikan lahan pertanian bukanlah suatu pilihan, melainkan tuntutan untuk masyarakat karena laju pertambahan penduduk terus meningkat. Ditambah lagi dengan pengalihan fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman dan gedung-gedung lain terus meningkat pesat.  Pemanfaatan lahan gambut untuk dijadikan pertanian memerlukan formulasi yang adil dan bijak antara fungsi produksi sebagai lahan budidaya dan fungsi lingkungannya   sebagai penyangga lingkungan dan komunitas nya.

Pemanfaatan lahan gambut dijadikan lahan pertanian bukanlah suatu pilihan, melainkan tuntutan untuk masyarakat karena laju pertambahan penduduk terus meningkat. Ditambah lagi dengan pengalihan fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman dan gedung-gedung lain terus meningkat pesat. 

Pemanfaatan lahan gambut untuk dijadikan pertanian memerlukan formulasi yang adil dan bijak antara fungsi produksi sebagai lahan budidaya dan fungsi lingkungannya   sebagai penyangga lingkungan dan komunitas nya.


Tanah gambut memiliki kandungan pH yang cukup rendah jika akan langsung digunakan lahan budidaya. Dari Kelebihan dan kekurangan lahan gambut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Adapun manfaat tanah gambut adalah sebagai berikut:

1.  Menambah Lahan Pertanian
Lahan gambut merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan tanaman yang telah mati. Pada dasarnya lahan gambut memiliki kandungan unsur hara yang sangat banyak, akan tetapi memiliki pH yang sangat rendah. Dengan kandungan organik yang tinggi maka masyarakat yang berprofesi sebagai petani dapat memanfaatkannya sebagai lahan pertanian. Terutama oleh para masyarakat transmigrasi untuk meratakan kepadatan penduduk di berbagai daerah. 

2.  Tanaman mudah Tumbuh
Tanah gambut pada dasarnya memiliki kandungan unsur hara yang sama dengan tanah humus. Oleh karena itu, apabila kita menyemai di lahan gambut akan mudah tumbuh. Akan tetapi harus diimbangi dengan penetralan pH yang sangat rendah. Apabila pH tidak di seimbangkan maka tanaman semakin besar makan daun akan semakin menguning karena tanah memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi.   

3.  Menambah Hasil Produksi tanaman
Tanah gambut kandungan yang hampir sama dengan tanah humus yaitu menyuburkan tanah dan kandungan bahan organik pada tanah gambut mampu membantu pertumbuhan tanaman (hingga produksi meningkat) karena memiliki unsur hara yang lumayan banyak. Seperti pada tanaman kedelai, jagung semangka, dan lain sebagainya dapat tumbuh subur pada lahan gambut.

4.  Membantu Peremajaan Hutan
Tanaman hutan pada prinsipnya sama dengan tanaman lainya yaitu memerlukan unsur hara yang cukup untuk tumbuh. Dengan banyaknya unsur hara di dalam lahan gambut maka hutan yang semula di tebang akan cepat melakukan peremajaan dengan tumbuh tanaman yang lain karena tanah gambut memiliki banyak bahan organiknya. Oleh karena itu sangat mudah untuk melakukan peremajaan hutan apabila didaerah gambut. Pemerintah tidak susah susah merawat dengan intensif. 


5.  Sebagai Pupuk
Pada dasarnya kandungan bahan organik tanah gambut hampir sama dengan tanah humus, hanya saja tanah humus memiliki tingkat keasaman yang sangat rendah. Tanah gambut juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. Tanah gambut ini juga dapat dijadikan media yang ada didalam pot untuk menanam bunga dan sejenisnya. Tapi harus melalui proses penetralah asam yang terlalu rendah yang ada didalam tanah gambut tersebut.

6.  Sebagai pembangkit tenaga listrik
bagi mereka yang belum terjangkau oleh PLN. pemanfaatan tanah gambut mulai dilakukan  untuk keperluan tenaga pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Untuk daerah daerah pedalaman maka kita dapat membuat pembangkit listrik tenaga uap yang bahan bakarnya menggunakan tanah gambut. Hal ini dapat di manfaatkan oleh daerah pedalaman yang belum teraliri arus PLN agar dapat menikmati listrik juga walau tidak dengan PLN  Bisa dibayangkan tanpa adanya tanah gambut tentunya akan sulit bagi mereka untuk melakukan aktivitas di malam hari, itu sebabnya mengapa listrik sangat bermanfaat bagi mereka terutama bagi perindustrian, karena hal ini dapat menghemat biaya listrik yang ditarifkan oleh PLN (Baca Juga: Manfaat Sumber Arus Listrik , Manfaat Pembangkit Listrik Sederhana)

7.  Sebagai Bahan Bakar
Kandungan abu yang ada di tanah gambut sangat rendah yaitu kurang dari 1%. Dengan kandungan abu yang rendah maka akan menekan pembiayaan apabila akan digunakan sebagai bahan bakar. dengan sedikitnya abu yang dihasilkan maka dapat mengurangi polusi yang terjadi di lingkungan sekitar. Selain itu juga gambut memiliki kandungan abu yang baik untuk bahan bakar.  Tanah gambut yang ada di Indonesia cenderung memiliki banyak kalori.  
Hal ini perlu di jaga untuk meningkatkan pemanfaatan energi yang terdapat di alam.

Dalam pemanfaatan lahan gambut, khususnya di Indonesia yang memiliki 58,8% dari semua lahan gambut yang terdapat di zona tropika, penggunaan lahan gambut untuk pertanian menempati prioritas utama. Sekalipun sudah dimanfaatkan oleh pendudukan lokal sejak tahun 1920 untuk budidaya tanaman, pemanfaatan lahan gambut dalam skala yang relatif besar di Indonesia mulai dilakukan pada akhir tahun 1970 untuk pemukiman transmigrasi berpola pertanian. 

Namun  demikian,  tanah gambut yang dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya padi sawah oleh masyarakat umumnya sangat terbatas sekali, namun jika dibandingkan dengan lahan gambut yang tipis hasil yang di peroleh akan lebih bagus jika dibandingkan dengan lahan gambut tebal hasil yang diperoleh tetap rendah (Bostang, 1998). Pemanfaatan lahan gambut untuk dijadikan lahan pertanian membutuhkan dasar pengetahuan  tentang tanah gambut itu sendiri. Sistem pengolahan lahan gambut harus dilandasi pada sifat gambut untuk menghindari terjadinya degradasi lahan yang terlalu berlebihan (Bostang, 1998).

Diperkirakan bahwa peranan sumberdaya lahan gambut khususnya di Indonesia akan semakin penting untuk perluasan areal pertanian di masa datang. Karena cepatnya peningkatan jumlah penduduk dan peningkatan konsumsi pangan per kapita, serta terus berlangsungnya konversi penggunaan lahan dari pertanian ke non-pertanian. Oleh karena itu, ekstensifikasi pertanian untuk memanfaatkan lahan-lahan gambut tersebut merupakan tuntutan suatu kebutuhan, dan bukan hanya sekedar karena pilihan karena lahan non gambut mulai semakin habis (Bostang, 1998).