Klasifikasi Gulma Atau Penggolongan Gulma Berdasarkan Bentuk Masa Pertumbuhan


Klasifikasi Gulma Atau Penggolongan Gulma Berdasarkan Bentuk Masa Pertumbuhan – Gulma merupakan salah satu momok yang menakutkan para petani selain hama dan penyakit. Gulma sendiri merupakan tanaman yang tumbuhnya tidak dikehendaki oleh petani. Timbuhnya gulma harus diperhatikan berdasarkan ambang batas toleransi tanaan yang di budidayakan. Apa bila melebihi ambang batas pertumbuhannya maka akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Jika tanaman budidaya sudah berproduksi maka akan mengganggu produksi. Selain itu juga jika gulma yang hidupnya melebihi ambang batas maka akan menjadi sarang hama dan penyakit yang sewaktu-waktu dapat menyerang tanaman yang kita budidayakan.
klasifikasi gulma, karakteristik gulma, pengendalian hulma
 A. GULMA BERKAYU (WOODY WEEDS)
Golongan gulma berkayu meliputi tumbuhan gulma yang batangnya membentuk percabangan sekunder. Jenis gulma berkayu menjadi masalah yang serius di lahan perkebunan, kehutanan, saluran pengairan (irigasi dan drainase) dan padang pengembalaan.

Masalah penting yang harus segera di tanggulangi yaitu sistem perbanyakan, produksi biji dan penyebaran efisien. Beberapa contoh jenis gulma berkayu adalah
1.     Melastoma spp,
2.     Lantana spp,
3.     Acasia spp. dan
4.     Cromolaena odorata.

Dalam beberapa kasus gulma jenis ini mampu dikendalikan secara manual dan pembakaran. Akan tetapi pengendalian yang lebih efektif dengan bahan kimia. Bahan kimia yang biasa digunakan untuk mengendalikan gulma berkayu (orborisida) seperti 2,4,5-T; picloram dan sodium arsenate.

Pengendalian gulma berkayu secara mekanis biasanya menggunakan alat-alat berat seperti Buldozer, Brush-ester dan sebagainya. Apabila pada lahan yang sempit dan gulma tidak terlalu besar maka dapat dilakukan secara manual dengan cara di cabut menggunakan tangan dan di dongkel menggunakan cangkul.


Baca juga:

B.  GULMA AIR (AQUATIC WEEDS)
Gulma air merupakan tumbuhan yang beradaptasi dengan keadaan air kontinyu atau gulma yang toleran terhadap kondisi tanah berair pada saat periode waktu hidupnya.
Gulma air dapat diklasifikasikan menjadi:
1.     gulma marginal (tepian),
2.     emergent (gabungan antara tenggelam dan terapung),
3.     submerged (melayang),
4.     anchored with floating leaves (tenggelam),
5.     free floating (mengapung) dan plankton/algae.
Contoh dari gulma air sendiri berturut–turut adalah
1.     Mikania spp.,
2.     Typha spp.,
3.     Hydrilla verticillata,
4.     Nymphaea spp.,
5.     Pistia stratiotes, dan
6.     Microcystis spp.
Sama halnya  seperti gulma pada umumnya, Gulma air juga dapat dikendalikan secara manual, mekanis, biologi dan kimia. Bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan gulma air adalah
1.     Achrolein,
2.     Ametryn,
3.     Bromacil.

Terlalu berlebihan pengeplikasian bahan kimia untuk mengendalikan gulma air akan berdampak besar bagi biota air. Bahan kimia yang tersebar homogeny di dalam air akan susah terurai dan akan mencemari sungai dan sayah dinama air tersebut mengalir.

C. GULMA MERAMBAT (CLIMBERS)
Gulma yang hidupnya merambat bisa sangat agresif mengganggu tanaman budidaya. Gulma yang hiduupnya merambat dapat menimbulkan masalah secara mekanis seperti Mikania chordata di pertanaman keras. Tanaman tersebut di jadikan rambatan atau lanjaran atau yang di sebut juga dengan pancang. atau semi parasit seperti Coscuta campestris dan Cassytha filiformis. Karakternya yang melilit tanaman lain dan memanjat dapat tanaman lain menyebabkan areal yang tertutupi dengan cepat meluas.
Salah satu dari bahan kimia herbisida yang digunakan untuk mengendalikan Coscuta spp. yaitu Chloropham, sedangkan Mikania spp bisa dikendalikan dengan menggunakan  2,4-D Amine; 2,3-D Na dan ioxynil.

D. GULMA EPIFIT DAN PARASIT
Gulma perambat terkadang juga memiliki sifat efifit atau hemiparasit. Beberapa species yang tergolong sebagai gulma parasit adalah:
1.     Viscum album,
2.     Dendrophthoe petandra,
3.     Arcenthobium oxycentri,
4.     Loranthus elasticus,
5.     Loranthus longiflorus,
6.     Loranthus puheerulenthus,
7.     Macrosolen cochinentis, dan
8.     Scurula spp.

Species-species gulma jenis ini kemungkin menjadi parasit pada tanaman atau pepohonan yang mengakibatkan kehilangan bagian daun dikarena cabang-cabangnya matikan akibat dari parasit tersebut. Beberapa jenis semak (gulma) parasit antara lain adalah
1.     Vaccinium ludicum
2.     Rhododendron javanicum.

Namuan ada beberapa species kumbang (scolytid) merupakan serangga penting yang mengendalikan penyebaran beberapa species Dendrophthoe. Selain itu juga Scurula Dengan perusakan deposit biji–bijinya yang dibawa burung. Metode yang dianggap efektif dalam masalah gangguan gulma ini adalah memotong atau membabat secara teratur tumbuhan efifit dan parasit tersebut.