Pengertian Porositas Dan Jenis-Jenis Porositas

Porositas adalah perbandingan pori-pori tanah atau ruangan tanah yang terdapat dalam suatu voluma tanah yang dapat ditempatkan oleh air dan udara. Porositas tanah inilah yang dapat dijadikan indikator drainase dan irigasi tanah. Tanah yang porous artina tanah yang mempunyai cukup ruang pori untuk bergeraknya air dan udara mausuk atau keluar dalam tanah dengan leluasa. jika tanah tida poreus maka pergerakan air dan udara aka terhambat. 

Porositas adalah perbandingan pori-pori tanah atau ruangan tanah yang terdapat dalam suatu voluma tanah yang dapat ditempatkan oleh air dan udara. Manfaat Porosiatas Tanah Yang Baik. Jenis-Jenis Porositas: Unsur Porositas, Porositas Berdasarkan Kualitasnya, Porositas Berdasarkan Kuantitas

Penyusun tanah terdiri dari butiran tanah dan partikel lainnya dan rongga tanah yang terdapat diantara partikel tanah yang saling mengikat satu sama lainya. Rongga tanah ini terisi oleh air maupun zat cair lainnya hanya sebgian maupun terisi sepenuhnya. sedangkan rongga yang tidak terisi oleh air maka akan terisi oleh udara atau gas lainnya. Sifat mekanis tanah yang penting, seperti kekuatan tanah (strength) dan pemampatan tanah (compressibility) secara langsung berhubungan dengan faktor-faktor dasar seperti:
  • rapat masa (density), 
  • berat volume (unit weight), 
  • angka pori (void ratio), dan 
  • derajat kejenuhan(degree of saturation).
Dapat disimpulkan bahwa porositas tanah adalah kemampuan tanah untuk menyerap air yang berhubungan dengan tingkat kepadatan tanah. Artinya semakin padat tanh makan air kan sulut menembus tanah sampai kebawah/ semakin sulit tanah akan menyerap air, maka porositas semakin kecil. Begitupun sebalknya jika tanah sangat meudak menyerap air mak tingkat porositas tanah tersebut baik. 

Manfaat Porosiatas Tanah Yang Baik
Tanah yang baik untuk dijadikan lahan pertanian yaitu tanah yang memiliki porositas baik. Dengan porositas yang baik maka perakara tanaman akan mudah untuk menembus tanah dalam mencari unsur hara. Selain itu juga dengan keadaan tanah yang memiliki porositas baik maka akan sangat baik menahan air hujan. akan tetapi jika porositas tanah terlalu tunggi maka air akan cepat kebawah kelapisan tanah berikutnya. Tanah seperti ini kalau musim kemarau cepat membentuk pecahan yang berupa celah besar di tanah.

Jenis-Jenis Porositas
Menurut besar kecilnya suatu pori-pori tanah dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:

  • pori makro atau pori besar
  • pori meso atau pori sedang
  • pori mikro atau pori kecil.
Jika dalam keadaan basah semua ketika jenis pori-pori ini akan terisi oleh air. 

A. Unsur Porositas

Pada dasarnya porositas ini jika dilihat dari unsur porositasnya, maka porositas ini dibagi menjadi 2 unsur porositas, yaitu: 
1. Original (Primary) Porosity
Pembentukan porositas yang terjadi kaerna proses endapan bebatuan tanpa dipengaruhi oleh faktol yang lain. Pembentukan porositas ini terjadi pada batupasir, antar Kristal pada batukapur, atau porositas oolitic pada batukapur.

2. Induced (Secondary) Porosity
Porositas yang terbentuk setelah proses deposisi batuan karena beberapa proses geologi yang terjadi pada batuan tersebut, seperti proses intrusi, fault, retakan, dan sebagainya. Proses tersebut akan mengakibatkan lapisan yang sebelumnya non-porosity/permeabelitas menjadi lapisan berporositas. Contohnya retakan pada shale dan batukapur, dan vugs atau lubang-lubang akibat pelarutan pada batukapur. Batuan yang berporositas original lebih seragam dalam karakteristik batuannya daripada porositas induced.

B. Porositas Berdasarkan Kualitasnya

Berdasarkan kualitas porositas tanah itu sendiri terbagi menjadi 7 tingkat porositas, yaitu adalah:
  1. Intergranuler :rongga terdapat diantara partikel.
  2. Interkristalin :Rongga terletak antara kristal
  3. Celah dan rekah :pori terletak diantara celah/rekahan
  4. Pin-point porosity :Pori-pori terlihat terputus-putus atau pori hanya terlihat bintik-bintik
  5. Tight :Butir-butir berdekatan dan kompak sehingga pori-pori kecil sekali dan hampir tidak ada porositas.
  6. Dense :Batuan sangat kecil sehingga hampir tidak ada porositas.
  7. Vugular :Rongga-rongga besar yang berdiameter beberapa mili dan kelihatan sekali bentuk bentuknya tidak beraturan, sehingga porositas besar.
  8. Cavernous :Rongga-rongga besar sekali yang merupakan gua-gua, sehingga porositasnya besar.
C. Porositas Berdasarkan Kuantitas
berdasarkan kunatitar dari porositas, porositas dibagi menjadi empar kelompok, ke empat kelompok ini yaitu:
  1. (0% – 5 %) dapat diabaikan (negligible)
  2. (5% – 10%) buruk (poor)
  3. (10%- 15%) cukup baik (fair)
  4. (15%- 20%) baik (good)
Hanya sekian artikel yang saya bagikan semoga dapat bermanfaat untuk yang lainnya. jangan lupa kritik dan sarannya agar kami dapat memperbaiki kesalahan-demi kesalahan.