Hubungan Tanah, Air dan Tanaman Dibidang Pertanian

Tanah dan air memiliki hubungan yang sagat erat bagi tanaman. Tanah sendiri berfungsi sebagai media tumbuh bagi tanaman yang banyak di lakukan oleh para petani. meskipun sekarang masih mara dengan tanaman hidroponik, Akan tetapi budidaya tanaman sebagian besar masih menggunakan tanah sebagai media tumbuh. Karena tanah masih tergolong ergonomis untuk dijadi kan kegiatan budidaya. 

Sedangkan air merupakan unsur esensial atau unsur yang paling penting dalam tumbuh kembangnya tanaman. Jika suatu tanaman kekurangan air maka tanaman tidak hanya lalu karana defisiensi air, tetapi juga akan defisiensi atau kekurangn unsur hara bagi tanaman. Karena air sebagi alat transportasi unsur hara dari akar ke daun dan dari daun keseluruh bagian tanaman.

Selain itu juga hubungan tanah dengan air yaitu untuk melarutkan unsur hara yang terikat kedalam partikel tanah. Akibatnya tanah yang kering atau tanah yang memiliki kandung air yang kurang maka tanaman yang berada di tanah tersebut akan layu. Hal ini akibat dari unsur hara yang terikat di partikel tanah tidak bisa terurai dan terserap oleh tanaman. 

Hubungan  Tanah, Air dan Tanaman

ketersedian air yang dibutuhkan oleh tanaman sumbernya dapat dari mana saja, bisa dari air sungai, air hujan, air irigasi dll. Akan tetapi yangpaling banyak dignakan oleh tanaman adalah air tanah. Olehkarena itu ketersediaan air tanah harus tersedia secara cupuk. Air dibutuhkan oleh tanaman pada berbagai fungsi, diantaranya:
Dibutuhkan bagi protoplasma dan membentuk 80-90 bobot segar jaringan yang tumbuh aktif.
  1. Sebagai pelarut. Plarut terhadap garam, gas-gas, dan zat-zat lainnya yang keluar masuk sel dari organ satu ke ke organ lang lainnya dalam proses transpirasi
  2. Sebagai pereaksi Fotosintesis dan berbagai proses hidrolisis.
  3. Untuk menjaga tugiditas, diantara dalam pembesaran sel, pembukaan stomata dan 
  4. menyangga bentuk daun muda atau struktur lainnya yang berlignin sedikit air juga berpengaruh penting terhadap sifat fisik tanah.

kadar air tanah yang terdapat pada tanah sangat penting keberadaanya karena berpengaruh pada konsentrasi tanah dan tingkat kemudahan dalam melakukan kegiatan pengolahan tanah. Begitu juga pada variasi kandungan air tanah mempengaruhi daya dukung tanah. 

Perakarang tanaman akan tumbuh menuju arah yang lembab dan akan menyerap air sampai tanah dalam keadaan kritis air tanah. Air tanah yang di serap melalui akar disebut dengan air tersedia. Air tersedia merupakan perbedaan antara jumlah air yang ada di dalam tanah pada kapasitas lapang dengan jumlah air dalam tanah pada persentase layu permanen (tidak bisa segar kembali). 

Ketersediaan air tanah tergantung dari intensitas air hujan. Akan tetapi kita bisa menambahkan ketersediaan air tanah melalui hujan buatan maupun air irigasi dari berbagai jenis irigasi, seperti irigasi genang, tetes, dan curah. Air yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang setiap musimnya berkisa r antara 500-799 mm, baik pertumbuhan vegetatif maupun pertumbuhan generatif. Tanaman membutuhkan air yang sangat banyak pada saat tanaman bereproduksi, dimulai dari berbungan sampai proses penuaan buah.

Apabila tanah kekurangan air dam jangka waktu tertentu tidak direspo dengan cepar maka tanah akan mengalami defisiensi air dan mengakibatkan pertumbuhan terhambat, produksi kurang maksimal dan parahnya tanaman tersebut akan mati sebelum menghasilkan.  

Pada umumnya pemberian air disesuaikan pada periode kritis tanaman. Penambahan air pada tanah dapat kita tentukan melalui perhitungan kelembaban air tanah dan air yang tersedia dalam tanah. Penambahan air akan sangat bagus sebelum kelembaban tanah mampu/dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman yaitu pada kisaran 60% dari air yang tersedia. Dengan kata lain diantara fiel capasity dengan titik layu permanen.

demikian penjabaran tentang hubungan tanah, air dan tanaman di bidang pertanian . semoga dapat bermanfaat bagi temen2 yang mebacanya
sumber (dasar-dasar budidaya, BSE kurikulum 2013).