Faktor Lingkungan Biotik Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman

Faktor lingkungan biotik merupakan faktor hidup seperti tanaman dan hewan yang berada di sekelilingnya. Faktor lingkungan biotik ini ada yang bersifat menguntungkan dan ada juga yang bersifat merugikan. jadi kita bisa menyimpulkan bahwa faktor biotik tanaman adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu semua mahluk hidup yang berada disekeliling tanaman baik hewan maupun tumbuhan. 

Produksi yang memuaskan pada tanaman yang kita ambil kurang lebih cerminan dari hasil kerjasama antara kedua kelompok tersebut. Kedua kelopok organisme ini harus kita perhatikan untuk membuat tanaman yang kita budidayakan tidak terpengaruh apa bila faktor tersebut merugikan. Apa bila tanaman tersebut menguntukngkan maka dapat atur untuk memberi manfaat yang maksimal bagi tanaman kita. 

Organisme yang termasuk dalam kelompok bermanfaat meliputi organisme yang melakukan perombakan bahan organic, penambatan nitrogen, penyediaan unsure hara, predator hama dan penyakit dan organisme yang membantu penyerbukan. Berikut organisme tergolong kedalam kelompok faktor biotik yang menguntungkan bagi tanaman, yaitu:  

1. Melakukan perombakan bahan organik. 
Organisme tanah sangat berperan penting dalam ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Organisme ini berfungsi untuk mengubah bahan organik tanah baik segar, setengah segar atau sedang mengalami pelapukan. Pengubahan bahan organik akan membentuk senyawa lain yang dapat dimanfaatkan sebagai penambah kesuburan tanah.

Jeni-jenis hewan seperti keong, bakicot, serangga, rayap, tikus, semut, kecoak dari proses metabolismenya mengubah tanaman segar atau bangkai menjadi bagian bagian kecil. kemudian bagian-bagian yang kecil ini akan di makan oleh mokroflora dan binatang yang hidup dari jaringan mati atau membusuk. Apa bila terdapat sedikit air maka bagian tersebut akan diserang oleh bakteri dan fungi. Disinilah cacing-cacing mendapat peran untuk mencampurkan bagian-bagian tersebut kedalam lapisan atas dan bawah tanah seiring dengan broses sebelumnya berjalan.aktifitas seperti ini lah yang mengakibatkan tanah menjadi gembur dan subur.  Kotoran cacing banyak mengandung unsur hara. oleh karena itu cacing dapar memperbanyak kandungan unsur hara didalam tanah menggunakan kotorannya. Peroses ini juga yang akibat penyebaran bahan organik merata. 

2. Penambatan Nitrogen, 
Sebenarnya kandungan nitrogen terbanyak terdapat di udara yang mencapai 78% dari volume antosfer itu sendiri. Gas nitrogen yang ada di udara masih kedalam bentuk unsur yang belum bisa digunakan oleh tanaman. Gas nitrogen untuk dapat digunakan oleh tanaman, maka harus dirubah menjadi nitrat atau ammonium melalui proses-proses tertentu.

Pengikatan unsur hara yang berasal dari udara diloakukan oleh bakteri rhizobium yang berkerjasama dengan tanaman jenis kacang-kacangan (leguminosa). Situasi ini dapat dicirikan dengan keberadaan bibtil akar yang terdapat pada akar tanaman kacangan.

Bintil akar terbentuk dari hasil iritasi pada permukaan akar. Bintil akar ini miripdengan benjolan pada batang dan daun yang di sebabkan oleh iritasi bakteri rhizobium ini pada umumnya masuk pada rambut akar. Bintil infeksi bisanya tumbuh di sepanjang akar halus pada bintil akar kemudia terbentuk. Penambatan maksimum nitrogen akan terjadi jika kadar nitrogen di dalam tanah tergolong rendah. 

Jumlah gas nitrogen yang dapat ditambat oleh bakteri Rhizobium tergantung dari strein Rhizobium, tanaman inang, dan keadaan lingkungan, misalnya pH tanah, aerasi, drainase, kelembaban tanah dan kapur aktif.

3. Predator Hama dan Gulma 
Predator hama ini dapat digunakan untuk mengendalikan hama yang dapat menyerang tanaman sewaktu-waktu. Predator ini biasanya di pelihara oleh petani tapi yang tidak menimbulkan kerusakan pada tanaman. Misal burung pemekan serangga, ular pemakan tikus dan lain lain. Untuk pemakan gulma ini biasanya jarang digunakan karena dapat juga memakan tanaman budidaya. akan tetapi cara ini dapat dilakukan pada tanaman yang memiliki pohon yang tinggi. Sehingga hewan yang digunakan untuk penekan pertumbuhan gulma tidak dapat menjangkau daun tanaman budidaya.

5. Organisme Yang Membantu Penyerbukan.
Organisme lain yang bermanfaat adalah organisme penyerbuk tanaman, diantaranya adalah serangga, kumbang, kupu-kupu, kelelawar, burung, lebah  dan lain-lain. Serangga umumnya menyerbuki tanaman yang bunganya berwarna kuning, burung menyerbuki tanaman yang bunganya berwarna jingga atau kemerah-merahan, sedangkan untuk kelelawar tertarik dengan tanaman yang bunganya warna pucat.

Faktor biotik juga ada yang merugitanaman yang kita tanam. Oleh karen itu kita juga harus waspada dengan biota-biota yang tumbuh dan hidup disamping tanaman yang kita budidayakan. Yang masuk kedalama kelompok faktor biotik merugikan bagi tanaman yaitu:

1. Gulma
gulma yang merugikan tanaman ini biasanya berpengaruh pada tanah. pengaruh gulma pada tanaman ini dapat berupa perebutan unsur hara, ait, karbon dioksida. Apabila gulmanya lebih tinggi dari tanaman budidaya maka dapat juga berebut sinar mata hari.

2. Hama
Hama ini lah yang paling banyak mengakibatkan kerugian apa bila serangan ini dilakukan secara besar besaran. Jenis ini dapat berupa serangga dan hewan, tergantung dengan jenis tanaman yang di budidayakan .

3. Penyakit
Penyakit ini lah musuh petani yang paling di takuti. Karena minimnya pengetahuan di pedesaan mengakibatkan para petani merasa kesulitan untuk menanggulangi penyakit yang muncul atau menyerang tanaman yang di bigidayakannya.