Jenis, Kandungan, Fungsi Dan Manfaat Air Tanahdi Bidang Pertanian

Tanaman sebagian besar mengambil air dari dalam tanah (air tanah). Ketika tanaman membutuhkan maka iar ini harus sudah tersedia. Air ini digunakan oleh sebagaian besar tanaman ntuk memenuhi kebutuhan biologisnya. Kebutuhan biolagis tanaman antara lain adalah :
  1. Transpirasi
  2. Asimilasi
  3. Pengangkut asis fotosintesis

Kebutuhan air pada setiap tanaman sangat beragam, tergantung jenis tanaman yang kita budidayakan, dan juga pada fase budidaya mulai dari berkecambah sampai berproduksi. Oleh karena itu hal ini berdampak pada kebutuhan air irigasi yang bertujuan untuk menambah kandunga air yang berada didalam tanah. Pada saat fase perkecambahan maka air tanah yang diperlukan juga sedikit. Penentuak air tanah ini juga sangat penting dilakukan untuk mengoptiumpkan penggunaan air yang digunakan untuk irigasi. Hal ini juga untuk menanggulangi jumlah air yang semakin lama semakin menurun akibat pemanasan global. 


A. Pengertian air tanah

Air tanah adalah suatu air yang terdapat di lapisan tanah atau bebatuan dibawa permukaan tanah. Selain air yang berada di permukaan tanah seperti air sungai dan air hujan, air tanah memiliki peranan yang sangatpenting di dalam keseimbangandan ketersediaan bahan baku air sebagai sumber air rumah tangga maupun industri. Kebanyakan orang menggap air sungai dan air danau yang mengalir dibawah permuaan tanah disebut air tanah. Akan tetapi dalam kasus ini dimana suatu daerah yang memiliki gua dibawah permukaan tanah. Secara umum air tanah akan mengealir sangat perlahan melalui suatu celah sempit diantara bebatuan. Batuan yang mampu mengalirtkan air ini kita sebut dengan akuifer. (rachmat f. Lubis, 2006). Akan tetapi memurut beberapa para alhli menyebutkan :
Menurut asdak, 2002. Air tanah adalah air hujan yang mengalir di bawah permukaan tanah diakibat oleh struktur perlapisan geologi, perbedaan kelembaban tanah, dan gravitasi bumi. Air bawah permukaan tanah ini biasa dikenal dengan air tanah.
  1. Menurut bouwer, 1978; freeze, cherry, 1979 dan kodoatie, 1996. Air tanah adalah air-air di bawah permukaan bumi yang bisa dikoleksi menggunakan sumur, terowongan atau sistem drainase atau dengan pemompaan. Dapat juga disebut aliran yang secara alami mengalir ke permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan. 
  2. Menurut fetter, 1994. Air tanah adalah air yang tersimpan pada lajur jenuh, yang kemudian bergerak sebagai aliran melalui batuan dan lapisan-lapisan tanah yang ada di bumi sampai air tersebut keluar sebagai mata air, atau terkumpul masuk ke kolam, danau, sungai, dan laut.
  3. Soemarto, 1989. Air tanah adalah air yang menempati celah-celah pada lapisan geologi. Lapisan tanah yang terletak di bawah permukaan tanah dinamakan lajur jenuh (saturated zone), dan lajur tidak jenuh terletak di atas lajur jenuh sampai ke permukaan tanah, yang rongga-rongganya berisi air dan udara.

B. Proses terjadinya air tanah

Air hujan yang jatuh ke bumi akan terbagi menjadi 2 yaitu air permukaan dan air tanah. Air permukaan yaitu air yang mengalir di atas permukaan tanah, seperti air sungai, airdanau, atau air rawa. Air permukaan pada umumnya memiliki umlah yang lebih banyak. Dan sebagian kecil akan meresap kedalam tanah hingga tanah menjadi jenuh. Air yang meresap kedalam tanah inilah yang di sebut di sebut sebagai air tanah. Air tanah inilah yang memiki peranna yang sangat penting dalam dunia pertaniansealain itu juga dapa t digunakan untuk keperluan rumah tangga dan industri.

Keberadaan air tanah dapat mencapai ratusan meter di bawah permukaan tanah. Air tanah ini di simppan oleh partikel tanah dan bebatuan yang tidak kedap air (permeable) seperti kerikil, pasir, batu apung, dan batuan yang retak-retak. Sedangkan partikel/jenis tanah yang kedap air atau yang kurang baik dalam menyimpan air tanah impermeable adalah  napal dan tanah liat atau tanah lempung. 

Air hujan maupun air permukan akan meresap (infiltrate) ke zona tak jenuh (zone of aeration) meresap makin dalam (percolate) hingga mencapai zona jenuh air sehingga terbentuklah air tanah. Air tanah adalah salah satu faset dalam daur siklus hidrologi, yakni suatu ulangan peristiwa dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer. Begitu seterusnya.

Dari siklus hidrologi kita simpulkan bahwa air tanah berinteraksi dengan air permukaan dan komponen-komponen lain yang terlibat seperti bentuk topografi, jenis batuan penutup, penggunaan lahan, tumbuhan penutup, serta manusia yang berada di permukaan. Setiap kegiatan pemompaan, pencemaran air tanah akan memberikan reaksi kepada air permukaan, demikian pula sebaliknya.

C. Jenis – jenis air tanah

Air tanah merupakan air yang sangat bermanfaat bagi kehidupan mahluk hidup, baik manusia maupun tumbuhan. Tanaman sangat membutuhkan air tanah untuk memperoleh sumber air yang digunakan dalam proses pengangkutan. Air tanah  ini memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah:
  1. Air vados (meteoric water). Air tanah jenis ini diperoleh dari presipitasi air hujan yang saat proses di atmosfer mengalami kondensasi dan percampuran debu pada lapisan atmosfer dan habis pada lapisan tersebut. Air tanah jenis ini disebut juga air meteor
  2. Air konatAir tanah jenis ini sering berada dalam batunaselama ribuan tahun bahkan tutaan tahun. Oleh karena itu air jenis ini juga di sebut dengan air purba. Karakteristik air ini memiliki kandungan garam yang melebihi air laut. Apabila jenis tanah ini terjebak di dalam batuan sedimen gunung berapi, maka akanmengalami proses geologi menjadi yang mengalami mineralisasi sempurna.
  3. Air juvenilAir tanah jenis ini mengandung belerang yang tinggi jika mengalir kepermukaan tanah dan menjadi sumber air panas. Karena jenis air ini terbentuk dari proses intrusi magma pada kedalaman tertentu. Air tanah jenis ini juga dapat disebut dengan air tanah magma. Air tanah jenis ini dapat kita jumapai di dekat pegunungan berapi.
  4. Air tanah freatikAir tanah ini sangat mudah di jumpai dari jenis air lang lain. Karena air tanah jenis ini hanya memiliki kedalam 9 sampai 16 meter.air tanah jenis ini juga dapa disebut dengan air tanah dangkal.
  5. Air tanah artesisAir ini disebut juga air tanah dalam. Keberadaan air tanah jenis ini pada kedalaman 80 sampai 300 meter. Air tanah ini terdapat pada lapisan kedap air pertama, karena paling dekat dengan lapisan permukaan tanah.

D. Kandungan air tanah

Air tanah yang berada di dalam tanah meiliki kandungan- kandungan di dalamnya disebabkan oelh atr hujan yang meresap kedalam permukaan tanah baik dalam penlusuran maupun peresapan. Kejadian peresapan ini mengakibatkan terbawanya unsur-unsur kimia terbawa kedalam air ke bawah permukaan tanah. Komposisis zat yang terlarut kedalam air tanah dapat dikelompokan kedlam empat bagian (hadipurwo, 2006), diantaranya adalah:
  1. Unsur utama dengan kandungan 1,0-1000 mg/l yaitu: natrium, kalsium, magnesium, bikarbonat, sulfat, klorida, silika
  2. Unsur sekunder (secondary constituents), dengan kandungan 0,01-10 mg/l, yakni besi, strountium, kalium, kabornat, nitrat, florida, boron.
  3. Unsur minor (minor constituents), dengan percampuran 0,0001-0,1 mg/l, yakni: atimon, aluminium, arsen, barium, brom, cadmium, krom, kobalt, tembaga, germanium, jodium, timbal, litium, mangan, molibdiunum, nikel, fosfat (lihat kegunaan fosfat), rubidium, selenium, titanium, uranium, vanadium, seng.
  4. Unsur langka (trace constituents), dengan kandungan biasanya kurang dari 0,001 mg/l, yakni berilium, bismut, cerium, cesium, galium, emas (baca juga disini mengenai kegunaan emas), indium, lanthanum, niobium, platina, radium, ruthenium, scandium, perak, thalium, tharium, timah, tungsten, yttrium, zirkon.

E. Fungsi dan manfaat air tanah

Fungsi air tanah adalah sebagai komponen utaman tanaman untuk tumbuh dan biota yang berada didalam tanah. Sebagain besar ketersediaan unsur hara dan penyerapan unsur hara makro maupun mikro dalam tanah diserap tanaman melalui mekanisme aliran masa air, baik dari tanah kedaun maupun dari dau keseluruh bagian tanaman. Oleh karena itu jika tanaman kekurangan air maka akan defisiensi air dan juga defisiensi unsur hara. 

Dalam 1 g bomass kering tanaman membutuhkan sekitar 500 g air yang 1 % nya mengisi setiap sel tanaman. Air juga berperan pengting dalam reaksi kimia tanah.

Dalam proses pengolahan tanah juga berfungsi untuk mempermudah pengolahan, mengendaikan perubahan suhu, dan bila menggenang dapat menghambait pertumbuhan gulma darat. Penggenangan ini seringd dilakukan pada lahan sawah. Dan untuk mempermudah dalam pengolahan lahan maka diusahakan tanah dalam keadaan kapasitas lapang (fiel capasity)

Pentingnya air tidak hanya dilihat dari sisi jumlah air yang tersedia saja, tetapi lebih pada pendistribusian air tersebut. Hal ini penting kaitannya  dengan  kebutuhan tanaman yang  berbeda,  mulai  pada saat  tanaman  berkecambah  hingga  panen  yang  sekaligus mengakhiri siklus hidup dari tanaman yang dibudidayakan. Untuk mengatasinya, diperlukan penambahan air (baik dari curah hujan maupun dari sumber irigasi) yang intervalnya disesuaikan dengan pola kebutuhan tanaman agar air yang digunakan untuk mengganti kehilangan air dapat lebih efisien penggunaanya. Sehingga sumber daya air kita yang semakin hari semakin menurun akibat efek pemanasan global dapat digunakan dengan lebih bijaksana dan terarah.