Sifat Tanah Gambut di Indonesia

Pada umumnya tanah gambut memiliki sifat yang sangat kelihatan dibandingkandengan janis tanah yang lainnya. sifat tanah gambut yang menonjol yaitu tingginya kandungan karbon organik yang berada didalam jenis tanah gambut itu sendiri. 


Sifat Tanah Gambut di Indonesia

Luas lahan gambut  di Indonesia diperoleh dari peta penyebaran lahan dengan skala 1:250.000 kondisi tahun 1990 dan 2002. Jika dihitung, kandungan karbon yang berada di dalam tanah gambut di Sumatera menunjukkan bahwa pada kondisi tahun 1990 adalah sebesar ± 22.283 juta ton. Daerah tertinggi terdapat di Propinsi Riau yaitu sekitar 16.851 juta ton C atau 75,62% dari total Sumatera (Ritung & Wahyunto, 2003).

Sedangkan kandungan kadar air tanah gambut berkisar antara 100-1.300% dari berat kering tanah gambut. dengan penrnyataan ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa gambut mampu menyerap air sampai 13 kali bobotnya. Kadar air yang tinggi menyebabkan berat isi (bulk density) menjadi rendah, Tanah gambut menjadi  lembek  dan  daya  menahan  bebannya  rendah.  

jumlah tanah  gambut  akan berkurang apa bila lahan gambut diberi aliran drainase, sehingga terjadi penurunan permukaan tanah (subsiden). Selain karena mengurangnya jumlah volume, subsiden juga terjadi karena adanya proses dekomposisi dan erosi (Agus & subiksa, 2008). 

Tanah gambut memang sangat beragam akan tetapi kita harus bisa memanfaatkan dengan cara yang baik untuk membantu ketahanan pangan di Indonesia. Dengan demikian maka tanah yang tergolong gambut akan mampu menjadi media untuk para petani. hal ini juga pemerintah aharus ikut andil dalam mencetak lahan gambut untuk di jadikan lahan pertanian.