Manfaat Lendir Bekicot Serta Kandungan Kimianya


Manfaat Lendir Bekicot Serta Kandungan Kimiawi Bekicot – (Achantina fulica) Kandungan kimiawi pada lendir bekicot antara lain proteoglikan berupa Achasin, glikosaminoglikan berupa Acharan sulfat, enzim glikoprotein, asam hyaluronic, peptida tembaga ,peptida antibikroba dan ion logam (Thomas,2013).

Kandungan lendir bekicot yang dapat digunakan untuk membantu penyembuhan luka adalah karena adanya kandungan Achasin dan Acharan sulfat (Mandala, 2015).

manfaat bekicot unruk kesehatan dan kandungan kimia bekicot. Kandungan kimiawi pada lendir bekicot antara lain proteoglikan berupa Achasin, glikosaminoglikan berupa Acharan sulfat, enzim glikoprotein, asam hyaluronic, peptida tembaga ,peptida antibikroba dan ion logam (Thomas,2013). manfaat dari lendir bekici=ot ini untuk menyembuhkan luka. yang paling berguna dalam kandungan lendir bekicot adalah Achasin Acharan Sulfat.
Komponen lendir bekicot sebagian besar adalah air, air merupakan kunci dari kelembapan yang dapat meningkatkan epitelisasi sehingga menyebabkan luka sembuh lebih cepat (Thiengo, 2010).

Achasin

Pada lendir bekicot, terdapat suatu glikoprotein yang disebut Achasin, ikatan peptide achasin stabil disimpan pada suhu 40-80˚C atau tidak rusak pada suhu kamar dan tidak rusak pada pH 8-9,5. Achasin mempunyai berat moleku56 kDa bekerja secara bakteriostatik dengan spektrum anti mikroba sangat luas baik bakteri Gram positif maupun bakteri Gram negatif bahkan efektif pada parasit, virus serta organisme patogen lain (Fuchino, 2011).

Achasin pada lendir bekicot juga merupakan protein  yang mempunyai fungsi biologik penting untuk menyembuhkan kulit dari luka, protein achasin juga berfungsi sebagai faktor antibakteri yang berkerja dengan cara menyerang atau menghambat pembentukan bagian-bagian yang umum dari strain bakteri yaitu lapisan peptidoglikan dan membran sitoplasma (Fuchino, 2011).

Acharan Sulfat

Acharan sufat adalah glycosaminoglycan (GAG) yang mempunyai struktur molekul →4)-2-acetyl-2-deoxy-£-D-glucopyranose(1→4-2-sulfo-£-L- idopyranosyluronic acid (1 → dan mempunyai molekul 29 kDa (seperti pada gambar 2.3) (Jia et al, 2010).
Glikosaminoglycan (GAG) ditemukan dalam matriks ekstraselular yang terdapat pada lendir bekicot (Jia et al, 2010).

Gambar setruktur kimia Acharan sufat


GAG merupakan suatu polisakarida, yang berpartisisipasi dalam proses fisiologis yang berinteraksi dengan proteoglikan dan bermacam protein untuk membentuk jaringan kulit baru. Kulit yang kehilangan glikosaminoglikan akan memperlemah pembentukan jaringan baru dari sel-sel kulit bagian bawah (Santana et al, 2012).

Acharan sufat mempunyai kapasistas dalam jumlah besar untuk mengikat air sehingga dapat menjaga kelembapan, lendir bekicot yang memiliki kandungan air disinyalir dapat menjaga kelembapan kulit bila dioleskan pada luka (Santana et al,2012).

Pergerakan lapisan epitel merupakan hal yang paling penting dalam penyembuhan luka. Secara klinis proses ini ditingkatkan dengan menjaga luka tetap lembab. Menjaga luka tetap lembab merupakan hal yang paling penting, serta dapat meningkatkan epiteliasi secara signifikan dalam proses penyembuhan luka (Susanti, 2010).

Kandungan Acharan sulfat pada lendir bekicot memiliki efek angiogenik yaitu mampu meningkatkan pembentukan jaringan kapiler baru melalui sintesis RNA. Proses ini melibatkan Acharan sulfat yang menstimulasi pembentukan VEGFA (Vascular Endothelial cell Growth Factor Activator) yang dikenal sebagai mitogen terkuat dalam proses proliferasi sel endotel pada pembuluh darah. Semakin tinggi sintesis VEGFA maka semakin tinggi pula jumlah kapiler baru yang terbentuk selama fase inflamasi hingga proliferasi (Jia, 2010).