Cara membuat Pupuk Organik Cair
Cara membuat Pupuk Organik Cair - Seperti halnya pupuk yang lain, pupuk organik memiliki dua jenis juga yaitu pupuk padat dan pupuk cair. Pada artikel ini pustaka petani akan membahas tentang cara membuat pupuk organik cair.
Fermentasi adalah proses komponen-komponen
kimiawi yang diperoleh sebagai akibat dari pertumbuhan maupun metabolisme
mikroba. Pengertian ini mencakup dari fermentasi aerob maupun aaerob
(Satiawiharja, 1992). Proses fermentasi bisa dipercepat dengan menambahkan
bioaktivator yang merupakan sumber mikroorganisme.
Aktivitas mikroorganisme dipengaruhi oleh konsentrasi gula, karena sukrosa yang terkandung dalam larutan gula merupakan substrat yang mudah dicerna dan dimanfaatkan untuk pertumbuhan mikroorganisme. Pembuatan pupuk organik cair dengan proses fermentasi keberhasilannya ditandai dengan adanya lapisan putih pada permukaan, bau yang khas, dan warna berubah dari hijau menjadi coklat dan pupuk yang dihasilkan berwarna kuning kecoklatan. Lapisan putih pada permukaan pupuk merupakan actinomycetes, yaitu jenis jamur tumbuh setelah terbentukya pupuk (Sundari, dkk., 2012).
Aktivitas mikroorganisme dipengaruhi oleh konsentrasi gula, karena sukrosa yang terkandung dalam larutan gula merupakan substrat yang mudah dicerna dan dimanfaatkan untuk pertumbuhan mikroorganisme. Pembuatan pupuk organik cair dengan proses fermentasi keberhasilannya ditandai dengan adanya lapisan putih pada permukaan, bau yang khas, dan warna berubah dari hijau menjadi coklat dan pupuk yang dihasilkan berwarna kuning kecoklatan. Lapisan putih pada permukaan pupuk merupakan actinomycetes, yaitu jenis jamur tumbuh setelah terbentukya pupuk (Sundari, dkk., 2012).
Pembuatan pupuk cair dapat berlangsung pada
kondisi aerob maupun anaerob. Reaksi yang terjadi pada perombakan sistem
aerobic adalah:
Kondisi anaerob diartikan sebagai
proses dekomposisi bahan organik tanpa menggunakan O2. Reaksi yang terjadi pada
perombakan sistem anaerob:
Aktivator Pembuatan Bahan Organik
Sebelumnya dalam pembuatan pupuk organik diperlukan aktivator yang
dapat menambah mikroorganisme pada pupuk. Dalam proses pembuatan pupuk ada yang
mempergunakan bahan aktivator untuk mempercepat proses fermentasi, Beberapa
bahan aktivator yang dikenal dan beredar di pasaran antara lain:
1. OrgaDec
2. Stardec
3. EM-4
4. Fix-up plus, dan
lain-lain
Proses pembuatan pupuk yang
dilakukan mempergunakan larutan effective microorganisme 4 yang disingkat EM 4.
EM 4 pertama kali ditemukan oleh Prof. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus.
Jepang. Di dalam EM 4 ini microorganisme fermentor yang hidup sekitar 80 genus.
Mikroorganisme ini dipilih yang mampu bekerja secara efektif dalam membantu
dalam fermentasi bahan organik. Secara global terdapat 5 golongan yang pokok
yaitu:
1. Bakteri fotosintetik
2. Lactobacillus sp
3. Streptomycetes sp
4. Ragi (yeast)
5. Actinomycetes
a. Bakteri fotosintetik
Bakteri fotosintetik merupakan
bakteri bebas yang dapat mensintesis senyawa berupa nitrogen, gula, dan
substansi bioaktif lainnya. Hasil metabolir yang diproduksi dapat diserap secara langsung oleh
tanaman dan tersedia sebagai substrat untuk perkembangbiakan mikroorganisme
yang menguntungkan.
b. Lactobacillus sp.
Bakteri yang memproduksi asam
laktat sebagai hasil penguaraian gula dan karbohidrat lain yang bekerjasama
dengan bakteri fotosintesis dan ragi. Asam laktat ini merupakan bahan
sterilisasi yang kuat yang dapat menekan mikroorganisme berbahaya dan dapat
menguraikan bahan organik dengan cepat.
c. Streptomycetes sp.
Streptomycetes sp. mengeluarkan
enzim streptomisin yang bersifat racun terhadap hama dan penyakit yang
merugikan.
d. Ragi (yeast)
Ragi menghasilkan substansi yang
berguna untuk tanaman dengan cara fermentasi. Substansi bioaktif yang diperolah
ragi bermanfaat untuk pertumbuhan sel dan pembelahan akar. Ragi ini juga
berperan dalam perkembangan atau pembelahan mikroorganisme menguntungkan lain
seperti Actinomycetes dan bacteri asam laktat.
e. Actinomycetes
Actinomycetes adalah salah satu
organisme peralihan antara bakteri dan jamur yang mengambil asam amino dan zat
sejenis yang diproduksi bakteri fotosintesis kemudian merubahnya menjadi
antibiotik. Hal ini terjadi karena untuk dapat mengendalikan patogen. Menekan
jamur dan bakteri sangat berbahaya apabila dengan cara menghancurkan khitin
yaitu zat esensial untuk pertumbuhannya. Actinomycetes juga dapat menbuat
kondisi yang baik untuk perkembangan mikroorganisme lain.
EM4 banyak digunakan untuk
mempercepat pembusukan/proses fermentasi, Memperbaiki sifat fisik kimia, dan biologi kimia. Selain itu juga EM4
banyak Menyediakan unsur hara yang dibutuhkanoleh tanaman dan menjaga
kestabilan produksi.
Berikut penjelasan singkat tentang cara pembuatan pupuk organik cai semoga dapat bermanfaat untuk semuanya