Cara Mengendalikan Gulma pada tanaman Padi Sawah
Cara mengendalikan Gulma pada tanaman Padi Sawah -- Telah kita ketahui bersama pada saat kita melakukan
budidaya tanaman tertentu salah satu tanaman yang merugikan adalah gulma. Gulma
merupakan tanaman yang tidak dikehendaki pertumbuhannya oleh para petani. Pada zama
dahulu gulma hanya bisa dikendalikan secara teknis saja atau pun dengan musuh
alami saja.
Dengan majunya perkembangan zaman, banyak alat yang digunakan untuk
mengendalikan gulma secara mekanis dengan cara memotongnya. Selain secara
mekanis muncul juga bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan gulma atau
justru dapat membunuh gulma tersebut sampai ke akarnya. Akan tetapi kita harus
selektif untuk mengendalikan gulma.
Gulma air yang biasa muncul dilahan sawa
biasanya dibedakan menjadi tiga yaitu gulma golongan teki, gulma berdaun lebar
dan gulma berdaun sempit. Dalam pengaplikasian bahan kimi kita harus mengenal
sifat gulma tersebut berdasarnkan klasifikasinya atau berdasarkan penggolongan
gulma yang akan di kendalikan. Dengan demikian kita dapat mempermudah untuk
mengendalikan gulma yang ada di sawah.
JENIS GULMA PADI SAWAH
Ada
banyak jenis gulma yang tumbuh di dunia ini. Akan tetapi tidak semua gulma yang
dapat tumbuh di sawah. Menurut M.J.
Sadsoeitoeboen, Dkk dituangkan dalam jurnalnya dengan judul (Natural, April 2008, Vol 7 No.1)
Gulma padi sawah di kelompokan menjadi tiga yaitu gulma teki, gulma
berdaun lebar dan gulma berdaun sempi. Berikut merupaka gulma mengganggu
tanaman padi sawah:
1.
Golongan
Teki-tekian (sedges)
Golongan gulma teki yang tumbuh di lahan sawa
adalah:
Cyperus iria,
Cyperus difformis,
Cyperus killingia,
|
Cyperus rotundus,
Fimbristlis miliacae dan
Lipocarpha chinensis.
|
2.
Golongan
rerumputan (grasses)
Golongan
guma rumput atau gulma berdaun sempir yang biasa tumbuh di lahan padi sawah
adalah:
Paspalum conjugatum,
Paspalum distichum,
Pennisetum purpureum,
Sorghum sudanensis,
Cynodon dactylon,
|
Digitaria sanguinalis,
Echinochloa crusgalli,
Echinochloa glaberescens,
Eleusine indica, dan
Leptochloa chinensis.
|
3.
Golongan
berdaun lebar terdapat
Golongan gulma berdaun lebar yang biasa tumbuh
di lahan padi sawah adalah:
Aeschynomene indica,
Ageratum conyzoides,
Altenanthera philoxeroides,
Borreria repens,
Commelina diffusa,
Eclipta prostate,
Euphorbia hirta,
Hedyotis corymbosa,
Hyptis capitata,
Ipomoea aquatica,
Leucas lavandulaefolia,
|
Limnocharis flava,
Ludwigia octovalvis,
Mimosa pudica,
Monocharia vaginalis,
Pistia stratiotes,
Phylanthus niruri,
Sida rhombifolia,
Synedrella nodiflora,
Thrianthema portulaca, dan
Vernonia cinerea.
|
CARA MENGENDALIKAN GULMA PADI SAWAH
A. SECARA
MEKANIS
Banyak
cara yang bisa dilakukan untuk mengendalaikan pada tanaman padi secara mekanis.
Cara pengandalian ini bisa dengan cara dicabut menggunakan tangan.
Cara
in yaitu biasa digunakan utnuk pengendalian tradisonal. Caranya yaitu dengan
menelusuri diantar barisan tanaman untuk mencari gulma yang tumbuh kemudian
dicabut menggunakan tangan
Menggunakan
alat tradisional osrok. Osrok ini adalah alat yang dibuat oleh masyarakat untuk
mencabut gulma diantara barisan tanaman padi. Cara penggunaan ini yaitu dengan
menggosok-gosokan alat tersebut diantara barisan tanaman padi sehingga gulma di
sela-sela bariasan akan tercabut atau terpotong.
Menggunakan
alat berat yang digunakan untuk memotong batang tumbuhan yang berfungsi untuk
menekan pertumbuhan gulma tersebut. Cara ini biasanya dilakukan sebelum
penanaman. Ada juga yang menggunakan alat kusus yang bertenaga penggerak engine
untuk membersihkan gulma
B. SECARA
BIOLOGIS
Pengendalian
gulma padi sawah dengan cara bologis ini tergolong sangat aman. Pengendalian ini
ada berbagai cara yang bisa dilakukan yaitu dengan hewan dengan penggenangan
air, dan menggunakan mulsa
dengan hewan
Pengendalian
gulma secara biologis, yaitu dengan memanfaatkan itik / bebek. Yaitu dengan
menempatkan anak itik pada lahan sawah selama beberapa hari. Anak-anak itik
tersebut membantu mengendalikan gulma dengan cara memakannya. IKAN
dengan penggenangan air
cara
pengendalian gulma dengan cara menggenangi sawah ini sering dilakukan oleh para
petani padi. Sawah di genangi hingga daun gulma tidak ada lagi yang muncul di
permukaan ar. Hal ini dilakukan untuk membunuh gulma yang ada di sawah dengan
cara menghambat fotosintesis gulma dengan dihalangi air. Sehingga gulma
tersebutlama kelamaan akan membusuk kemudian mati.
menggunakan mulsa
carang penggendalian gulma dengan mulsa
ini dapat dilakukan dengan menggunakan mulsa biologis sebagai penutup lahan.
Jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai mulsa alami
adalah Azolla pinata. Tanaman Azolla pinata ini
selain dapat mencegah perkembangbiakan gulma juga dapat ddigunakan pupuk hijau
yang mampu menyuburkan tanah. Tumbuhan
kecil ini bersimbiosis dengan Cyanobacteria pemfiksasi
nitrogen nitrogen disekitarnya.
C. SECARA KIMIA
Ada banyak cara yang digunakan untuk
mengendalikan gulma padi sawah. Banyak juga herbisida yang digunakan utnuk
mengendalikan gulma yang tumbuh di lahan padi sawah. Cara pengeplikasiannya pun
beragam. Ada yang di aplikasikan sebelum penanaman dan ada juga yang di
aplikasikan setelah penanaman (sering juga di sebut obat danger.
Bahan kimia yang diaplikasikan sebelum
penanaman biasanya herbisida yang digunakan untuk membunuh seluruh tanaman yang
ada di lahan sawah. Akan tetapi herbisida yang diaplikasikan pada lahan sawah
yang sudah ditanami ini biasanya herbisida yang bersifat selektif. Ada herbisida
yang bersifat selaktif hanya membunuh gulma yang berdaun lebar saja dan ada
juga herbisida selektif yang hanya membunuh gulma yang berdaun sempit saja.
Sebenarnya herbisida merupakan bahan
kimia yang berbahaya untuk biota alam. Residu yang dihasilkan akan mengancam
keberlangsungan mahluk hidup yang ada di lingkungan. Oleh karena itu, dalam pengaplikasian
bahan kimia harus didasari dengan aturan yang tepat.