Karakteristik Atau Penggolongan Gulma Berdasarkan Siklus Hidupnya
Dalam artikel ini kami akan
membahas kalsifikasi atau karakteristik gulma berdasarkan siklus hidupnya. Mari
kit abaca sampai selesai. Semoga pembahasan ini menjadi manfaat untuk para
pembaca.
Gulama semusim (annual)
Gulma semusim (annual) merupakan
gulma yang memiliki siklus hidupnya sekali dalam satu tahun atau satu musim. Gulma
jenis ini meliputi:
1. gulma daun lebar semusim,
2. teki semusim
3. rumput semusim.
Contoh gulma satu musim yang
biasa mengganggu tanaman budidaya adalah
1. Ageratum conyzoides(bandotan),
2. Cyperus iria (teki ladang),
3. Echinochloa colonum (rumput grinting),
4. Leptochloa chinensis (bebontengan/timunan) dan
5. Rottboellia exaltata.
Pengendalian gulma sangat
penting dilakukan pada lahan yang digunakan untuk bididaya. Dengan pengendalian
ini maka produksi tanaman budidaya tidak terpengaruh oleh gulma yang ada di
lahan budidaya tersebut. Beberapa herbisida utama yang digunakan untuk
mengendalikan gulma jenis annual adalah:
6. sodium chlorate,
7. propachlor,
8. butachlor dan trifluralin.
Gulma dua musim (biennial)
Gulma dua musim (biennial) merupakan
gulma dalam siklus hidupnya memerlukan dua musim pertumbuhan untuk
menyelesaikan siklus hidupnya. Biasanya pada tahun pertama membentuk roset dan
pada tahun kedua tumbuh bunga, memproduksi biji kemudian mati. Gulma jenis ini sangat
jarang dibandingkan dengan gulma annual. Beberapa contoh gulma biennial :
1. Daucus carota,
2. Sonchus arvensis,
3. Senecio vulgaris dan
4. Cirsium arvense.
Herbisida yang efektif
untuk bienial maupun perennial misalnya profloralin, paraquat dan glyphosate.
Gulma tahunan (perennial)
Gulma tahunan (perennial)
gulma jenis ini dapat hidup lebih dari dua tahun. Dalam kenyataannya gulma
jenis ini masa hidupnya hampir tidak terbatas. Beberapa species gulma jenis perennial
ini secara alami berkembang biak menggunakan biji. Akan tetapi sangat
reproduktif dengan menggunakan potongan batang, umbi, rhizoma, stolon dan daun.
Sebagian besar gulma jenis perennial ini sangat sulit dikendalikan, apalagi
jenis gulma tahunan yang mampu berkembang biak dengan cara vegetatif maupun
generatif.
Stadium bibit gulma jenisn perennial kemungkinan dapat dikendalikan
dengan suatu perlakuan, akan tetapi pada stadium selanjutnya tidak hanya cukup
satu tindakan yang digunakan. Ketidak mungkinan satu perlakukan ini didasari
oleh banyak biji dari gulma jenis ini yang mampu dorman beberapa tahun dan
tetap viabel. Gulma perennial yang sangat terkenal di kalangan masyarakat dan
penting adalah:
1. Imperata Cylindrica,
2. Mikania chordata, dan
3. Cyperus rotundus.
Penegn dalian secarakimia yang
biasa dilakukan untuk mengendalikan gulama jenis ini. Karena gulma jenis
perennial selain menjadi persaingan dalam penyerapan unsur hara dan juga air
yang ada di media tanaman juga akan menjadi penghalang sinar mata hari yang
mengakibatkan proses fotosintesis terganggu. Herbisida yang efektif untuk untuk
mengendaliakan gulma jenis perennial adalahterbacyl.