Hama Dan Penyakit Tanaman Palem
Jika Dibandingkan tanaman hias lainnya, tanaman palem relatif
tahan terhadap serangan hama maupun penyakit. Tanaman pale mini lebih sering
terjadi diserang hama disbandingkan diserag oleh penyakit tanaman.
Hama yang sering menyerang tanaman palem adalah:
1) Belalang (Aularches miliaris dan Valanga nigricans)
Gejala yang terlihat ketika tanaman palem terserang oleh
belalang yaitu daun rusak. Hal ini ditandai dengan adanya gigitan tidak teratur
pada tepi daun. Apabila Serangan berat
terjadi, biasanya yang tersisa hanya tulang daun atau di sebut juga denga lidi.
Cara Pengendalian untuk tanaman yang terserang belalang yaitu:
1. dengan membunuh belalang
2. menanam tanaman peutup tanah
seperti Colopogonium sp. Centrosema sp.,
3. penggunaan insektisida
Basudin 90 SC (2cc/liter).
2) Ulat penggulung daun (Hidari irava)
Gejala yang di timbulkan oleh hama ini adalah helaian daun palem
menggulung, daun palem habis
tinggal lidinya saja, terkadang hanya separuh anak
daun yang ditinggalkan.
Cara pengendalian tanaman palen jika terserang ulat penggulung
daun adalah:
1. denganparasit telur
Neotelenomus sp atau Anastatus sp.
2. Apabila menggunakan bahan
kimia yaitu dengan insektisida Basudin 60 EC.
3) Kutu daun palem (Aspidiotus destructor)
Gejala yang ditimbulkan apabila terserang kutu daun palem
adalah daun berubah warna menjadi merah keabu-abuan. Pada permukaan daun tampak
bercak kining. Akibatnya daun menguning dan tidak tumbuh berkembang dan
mati.
Cara pengendalian apabila terserang hama ini yaitu dengan
1. menggunakan parasit hama
Scimnus sp. atau Cryptoghatha sp.
2. Aba bila menggunakan bahan kimia yaitu
dengan Malathion, Kelthane,
Supracide
0,05%.
4) Kumbang penggorok daun (Brontispa longissima)
Gejalayang ditimbulkan yaitu merusak pohon palem yang
masih muda, kumbang bersembunyi di antara lipatan anak daun yang masih muda dan
belum membuka. Daun akan berkerut hingga tanaman palem mati.
Cara pengendaliannya yaitu dengan membuang daun yang
terserang, menyemprot tanaman setiap 4-6 minggu dengan bahan kimia jenis
insektisida berbahan aktif:
1. karbaril seperti Carbavin 85
WP,
2. Dicarbam 85 S,
3. Sevin 50 dengan konsentrasi
0,15 % atau
4. berbahan aktif dieldrin
seperti Dieldrin 20 Sc dengan konsentrasi 0,16 %.
Baca Juga:
5) Kumbang palem (Anadastus sp.)
Gejalagejala yang di timbulkan oleh kumbang ini adalah
menggerek daun muda lalu ke daun tua.
Cara pengendaliannya yaitu:
1. dengan insektisida
Dekasulfan 350 EC
2. Thiodan 35 EC.
6) Kutu putih (Aleyrodidae sp.)
Kepik ini berkoloni di balik daun atau lipatan daun.
Cairan madu yang dihasilkan merangsang semut untuk bergerombol.
Pengendalian yang bisa dilakukan yaitu insektisida
berbahan aktif dimethoate seperti Perfekthion 400 EC.
7) Kutu perisai (Parlatoria sp.)
Gejala yang di timbulakn yaitu daun menguning, dimulai
dengan bintik kecil kuning.
Cara pengendalian adalah
1. membilas daun yang sakit
dengan air sabun
2. dengan penyemprotan
insektisida Supracide 40 EC atau Dimacide 400 EC.
8) Tungau merah (Tetranychus urticae)
Gejala gejala yang di timbulkan menyerang tanaman dari bagian
bawah ke atas. Daun yang diserang menjadi
kuning, kusam, kuning
pucat dan layu apa bila
disiram.
Cara pengendalianya adalah dengan:
1. akarisida Kelthan,
2. Endosan,
3. Moroscide
4. Acarin
5. gulma di sekeliling tanaman
dibersihkan.
1) Bercak daun
Penyakit ini disebabkan oleh jamur:
1. Fusarium sp.,
2. Gloesporium sp.
3. Pestalotia sp., dan lain-lain.
Gejala gejala yang di timbulkan pada daun tua atau muda
terdapat bercak berbagai bentuk berwarna kuning. Bercak ini meninggalkan bekas
terang dengan warna hitam, abu-abu atau coklat. Bagian tersebut kemudian mengering.
Apabila terjadi serangan berat seluruh tajuk kering dan daun akan menutup
kemudian buah akan rontok.
Pengendalian yang bisa dilakukan yaitu
1. dengan memotong dan membakar
bagian yang sakit
2. penyemprotan fungisida
Dithane M-45, Difolatan 4F dengan kepekatan 0,1-0,2 %.
2) Layu pucuk
Penyebab dari penyakit ini yaitu jamur Thielaviopsis sp., Fusarium
sp., Botrydiplodia sp., Erwinia sp., Chlaraopsis sp. dan Pseudomonas sp.
Gejala yang terjadi dalah:
1. daun mahkota layu secara
tiba- tiba,
2. daun menjadi kusam,
3. pelepah daun
bergantungan dan gugur.
Apabila terserang penyakit ini Kematian terjadi dengan
cepat yaitu selama 1-3 bulan.
Pengendalian yang bisa dilakukan yaitu:
1. memperbaiki perawatan
tanaman (termasuk pemupukan yang seimbang)
2. sanitasi lingkungan yang
baik,
3. membunuh dan memusnahkan
tanaman yang terserang.
3) Penyakit akar
Penyebab penyakit ini dalah adalah
1. jamur parasit d
2. nematoda.
Gejala yang terjadi adalah
1. Perubahan warna
daun
2. ujung daun mengkerut dan
kering.
3. dapat menyebar ke pangkal
daun.
Pengendalian: sama dengan yang dilakukan untuk penyakit
layu pucuk.