Cara Budidaya Palem
Tanaman palem adalah salah satu tanaan jenis palmae yang digunakan untuk tanaman hias. dalam artikel ini saya akan bahas tentang cara budidaya tanaman palem, klesifikasi tanaman berdasarkan botani, jenis-jenis tanaman palem, syarat tumbuh tanaman palem, cara pembenihan dan pembibitan tanaman palem, dan tekni budidaya tanaman palem. untuk menyingkat waktu mari kita langsung baha.
Palem merupakan tanaman yang digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai
tanaman hias yang memiliki sifat kosmopolitan. Tanaman palem murupakan tanaman
yang dapat hidup di berbagai belahan dunia, baik di dataran rendah maupun di
dataran tinggi sekalipun. Tanaman palem ini juga dapat tumbuh di negara yang memiliki
iklim tropis dan subtropis Seperti jepang. Untuk di Indonesia sendiri sentra penanaman tanaman palem ini terletak di
daerah jawa yaitu jawa barat dan jakarta.
Tanaman pelem merupakan tanaman yang memiliki sejenis sama dengan tanaman
kelpa dan kelapa sawit. sama sama
memiliki biji brkeping satu dan memiliki ciri-ciri fisik yang sama dengan
tanaman kelapa dan kelapa sawit. berikut merupakan klasifikasi botani tanaman
palem. mari kita simak dan kita ketahui bersama.
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas :
Monocotyledonae
Keluarga : Aracaceae
(Palmaceae)
Genus :
Archontophoenix,Mascarena, Cyrtostachys, Roystonea
Spesies : Ravenea sp. (palem putri); Mascarena lagenicaulis
atau Hyophorbe lagenicaulis (palem botol),
Cyrtostachys lakka (palem
merah) Roystonea sp. (palem raja)
A. Jenis Tanaman Palem
tanaman palem sendiri dibagi menjadi 4 jenis tanaman palem. keempat
tanaman ini banyak ditanam oleh
masyarakat hanyalah unuk tanaman hias outdoor. yang artinya tanaman ini tanaman
yang di tanam di luar ruangan. Karena memiliki batang yang tinggi dan besar.
Berikut merupakan jenis-jenis tanaman palem yang biasa ditanam oleh masyarakat.
1. Palem Raja
kerena pelm jenis ini memiliki tanmpilan yang menawan dengan penampakan
daun yang hijau dan segar, batang yang kokoh, palem raja ini dikenal oleh
masyarat dengan sebutan Royal palm. Dengan bekas pelepah daun yang rontok
membentuk garis berwarna abu-abu, tanaman ini terlihat lebih indah. jneis palem
raja yang biasa ditanam adalah sepesies palem raja yang dikenal adalah
Roystonea regia, R. buringuena dan R. elata. Untuk ketinggian palem raja ini
sekitar antara 25 - 30 meter.
2. palem putri
jika dilihat sekilas jenis palem putri ini mirip dengan palem raja. akan
tetapi palem putri ini memiliki daun lebih lebar dan warnanya lebih hijau
dibandingkan dengan palem raja. biasanya jenis palem ini banyak dimanfaatkan
untuk menghiasi pinggiran jalan raya. tanaman ini awalnya di temukan di
madagaskar.
3. palem merah
palem jenis ini merupakan tanaman asli indonesia yang dapat tumbuh di
dataran renah sampai 500 m DPL. biasanya tanaman ini banyak tumbuh pada lahan
yang lembab yaitu hutan rawa. palem jenis ini biasanya disebut oleh masyarakat
dengan sebutan palem merah. keindahan palem ini terletak pada pelepah dan daun
yang berwarna merah menyala. untuk mempertahankan warna merah menyala pada daun
dan pelepah yaitu ditanam pada lahan yang terik.
4. palem botol
palem jenis ini berbada dengan jenis palem yang lain. palem jenis ini
tidak harus ditanam pada lahan yang luas, karena memiliki yang kecil dan
pertumbuhan lambat. penampilan palem ini memiliki batang bawah yang menggembung
dan batang atas menyempil sehingga batang nya terlihat seprti botol. begitu
pula tajuknya yaitu memiliki tajuk yang sempit.
B. Syarat Tumbuh Tanaman Palem
tanaman palem tidak mengharuskan pada jenis tanah tertentu akan tetapi
harus mengandung pasir akarena tidak bisa hidup pada laha yang tergenang air.
akan tetapi jenis tanaman merah ini bisa hipup dada yalah yang tergenang oleh
air. seperti disebutkan di atas tanaman ini dapat tumbuh pada daerah yang
beriklim tropis dan subtropis. sehingga tanaman ini membutuhkan penyinaran mata
hari yang cukup sepanjang harinya. suhu yang cocok untuk tanaman ini yaitu 25 -
33 derajat C. untuk kelembaban udara dan ketinggian tidak terlalu berpengaruh
pada tanaman palem.
C. Persiapan Bibit Tanaman Palem
apabila kita akan mengenmbang biakan tanaman palem dengan sekala besar
maka perbanyakan yang evektif adalah perbanyakan menggunakan biji atau secara
kultur jaringan. karean apabila cara perbanyakan menggunakan anakan memiliki
resiko kegagalan yang besar dan jumlah anakan terbatas. satu dari empat tanaman
palem yang di bahas di atas hanya stu tanaman ;palem yang menghasilkan anakan
yaitu palem merah. untuk pemisahan tidak bisa dilakukan secara mendadak. cara
pemisahannya itu sendiri terdapat 2 cara yaitu:
a. cara bertahap
a.
potong bagian rimpang sebanyak 1/4 bagian dan
biarkan selama 10 hari
b.
setelah 10 hari potong lagi sampai1/2 bagian dan
biarkan lagi seama 10 hari
c.
setelah sepuluh hari berlalu iris lagi 3/4
bagian dan biarkan lagi selama 10 hari.
d.
setelah itu potong seluruhnya dan pindahkan pada
media tanam berikutnya.
b. csecara langsug
a.
potong rimpang sampai putus dengan induknya akan
tetapi jangan di ambil dahulu.
b.
biarkan rimpang hidup di tempat semula sampai
anakan siap di pindahkan.
c.
seletah itu gali anakan dengan cara putaran
jangan sampai akar terlalu rusak
penyemaina merupakan kegiatan budidaya yang dilakukan pertama kali.
kegiatan ini penting dilakukan karena untuk memperoleh tanaman yang berkualitas
tinggi. dalam kegiatan penyemaian bibit palem terdiri dari tiga kegiatan yaitu:
1.
kegiatan pengecambahan
2.
kegiatan penumbuhan tunas
3.
kegiatan pembesaran bibit.
jika akan memperoleh kualitas tanaman yang baik maka tiga kegiatan ini
harus dilakukan dengan baik pula. untuk cara-cara memperoleh tanaman yang baik
dari tiga kegiatan ini adalah:
a.
cara pengecambahan biji
1.
ambil buah yang benar-benar tua yang di tandai
oleh warna kulit merah atau coklat kehitaman
2.
bersihkan kulit luarnya
3.
keringkan biji di bawah matahari
4.
rendam biji 2-12 jam dalam Dithene M-25. agar
cepat tumbuh.
5.
masukan biji kedalam kantong plastik. hal ini
untuk memperoleh kelembaban yang tinggi.
6.
setelah tumbuh kecambah bibit palem di letakan
kedalam polibag
pada jenius palem memiliki waktu bekecambah yang bebeda-beda. palem putri
2-4 minggu, palem merah 2-4 minggu, palem botol 8-16 minggu dan palem raja 2-4
minggu.
b) Penumbuhan tunas
a.
siapkan media tumbuh dengan campuran sekam padi,
pasir, pupuk kandang (1:1:1).
b.
Masukkan media tanam, wadah sebanyak 90% dari
jumlah volume wadah.
c.
kecambah di timbun 1/3 bagian kecambah.
d.
timbun dengan pasir dengancara di tabut di
atasnya. .
e.
wadah ditutup dengan plastik bening dan
tempatkan di tempat teduh.
f.
setelah 2-3 hari kemudian di amati , semprotkan
air ke dalam tutup plastic jika terlihat kering, tutup kembali.
g.
daun pertama akan tumbuh Setelah 1,5-3 bulan.
setelah memiliki 2-4 lembar daun Bibit dapat dipindahkan.
c) Membesarkan bibit
a. daun bibit sudah
berjumlah 2-4 lembar.
b. Siapkan media dengan campuran
sekam padi, tanah dan pupuk kandang (1:1:1).
c. Cabut bibit dengan
hati-hati,
d. bibit dicelupkan akar ke
dalam fungisida Dithane M-45 2cc/liter.
e. dalam tiap pot Tanamkan 1
bibit dan tempatkan di tempat yang teduh
f. tambahkan pupuk NPK 15-20 cm
cukup diberi 1 gram/tanaman setiap 1,5 bulan atau pupuk kandang dengan dosis
tergantung besar tanaman dan jumlah media (ukuran polibag).
a. Siram sesuai dengan keadaan cuaca.
b. Selama 6-8 bulan keteduhan tempat dikurangi
sehingga tanaman dapat beradaptasi dengan sinar matahari terik.
E. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Pe,eliharaan merupakan kegiatan yang paling penting untuk menjaga kualitas tanaman. oleh karena itu pemeliharaan harus benar benar teratur. berikut merupakan cara-cara untuk menjaga tanaman palem:
a.
Setelah Bibit memiliki daun 2-4, maka sudah bisa
ditanam di polybag atau yangh lain.
b.
Siapkan media tanam dengan campuran sekam padi,
tanah dan pupuk kandang (1:1:1) kedalam polibag
c.
Bibit dicabut dengan hati-hati, tangan maupun
alat harus bersih.
d.
Celupkan akar ke dalam fungisida Dithane M-45
2cc/liter.
e.
Tanamkan bibit ke dalam pot dan letakan di
tempat yang teduh.
f.
Tambahkan pupuk NPK atau pupuk kandang setiap
1,5 bulan. Disesuaikan dengan besar tanaman dan jumlah media tanam.
g.
15-20 cm cukup diberi 1 gram/tanaman (1/2 sendok
teh).
h.
Siram tiap hari dan sesuai keadaan cuaca.
F. Pengolahan Media Tanam
1) Persiapan
Tidak semua palem bisa di tanam di pot. Hanya palem botol dengan palem
merah saja yang biasa ditanam di dalam pot.
a) sediakan media pembibitan.
b) Siapkan media tanam dengan campuran tanah
kebun, pasir dan humus/pupuk kandang (1:1:1) atau sekam padi, sabut kelapa dan
pasir (1:2:1) dengan pH 6,5.
c) Timbun seluruh akar palem 2-3 cm di atas
pangkal batang.
d) Siram media tersebut sampai media tanam jenuh
air.
e) Tambahkan kapur dolomit 200 gram/10 kg media.
3) Pemupukan
Anakan tanaman ditanam di dalam wadah/media tanam yang berisi tanah,
pasir dan pupuk kandang (1:1: 2) atau
denhan sekam padi, tanah ladang dan pupuk kandang (1:1:1). Tambahkan Furadan
sebelum anakan ditanam untuk menghindari hama.
G. Teknik Penanaman
1) Penentuan Pola Tanam
Pola tanam pada jenis palem botol dan palem merah biasanya ditanam secara
individual. Jadi jarak tanam pada jenis
palem botol dan palem merah jarak tanam tidak menjadi masalah. Beda dengan
jenis palem palem putri dan palem raja, Selain ditanam di halaman secara
indiovidu, palem putri dan raja sering dipakai sebagai pohon penghias sisi
jalan. Oleh karena itu jarak tanaman menjadi penting pada penanaman palem palem
putri dan palem raja. Agar tanaman tumbuh baik, jarak tanam untuk kedua palem
tersebut antara 2,5-3 m.
2) Pembuatan Lubang Tanam
2 minggu sebelum tanam, lubang tanam harus sudah disiapkan. Ukuran lubang
tanam 30 x 30 x 30 cm untuk tanah berpasir sedangkan tanah liat 50 x 50 x 50 cm. Jika
bibit yang akan ditanam sudah besar, lubang tanam dapat disesuaikan dengan
luasnya perakaran.
H. Pemeliharaan Tanaman
1) Pemupukan
Seperti tanaman yang lainnya dosis pemupukan tergantung pada umur tanaman
palem itu sendiri. Atau bisa juga dengan melihat kondisi tanah yang digunakan
untuk budidaya:
a. Pemupukan
anorganik:
Palem putri
dan palem raja yang sudah 3
m dipupuk dengan 3 – 5 kg NPK. Palem denga tinggi tanaman 2 – 3 m
memerlukan 1-2 kg NPK sedangkan palem yang masih kecil kurang dari 2 m
membutuhkan 0,5-1 kg NPK. Interfal pemberian pemupukan anorganik 2-3 kali dalam
setahun.
b.
Pemupukan
organik:
palem putri denagan palem raja yang
telah berukuran 3 m
memerlukan 5 – 15 kg pupuk kandang. Palem berukuran 2-3 m memerlukan 2,5 – 5 kg
dan palem yang berukuran kecil kurang dari 2 m membutuhkan 1-2,5 kg. Interfal
pemberian pemupukan anorganik 2-3 kali setahun dan organik 2-4 kali setahun.
I. Penyiraman
penyiraman ini sangat penting dilakukan akan. Tetapi tanaman palem
merupakan tanaman ang di tanam di luar ruangan. Maka penyiraman dilakukan
sesuai kebutuhan dan tergantung cuaca. Artinya jika tanaman ini sudah tersiram
dengan air hjan maka tidak perlu menyiram kembai.