Cara Mengendalikan Kumbang Tanduk Pada Tanaman Kelapa Sawit
Kumbangk tanduk yang memiliki mana latin
(Oryctes rhinoceros) merupakan hama yang di takuti oleh para pekebun tanaman
kelapa siwit. Karena serangannya dapat mebunuh sebanyak 25% tanaman yang di
budidayakannya. Biasanya kumbang tanduk ini menyerang pada tanaman yang masih
mudu (TBM) pada kelapa sawit. Untuk yang sudah tua (TM) hama ini jarang
menyerang kecuali lahan perkebunan banyak pohon yang busuk atau lahan diberi
mulsa menggunakan tangkos dengan ketebalan sampai dua lapis. Pohon yang
membusuk dan tangkos yang ada di dalam perkebunan ini akan dijadikan inang atau
rumah oleh kumbang tanduk ini dan bertelur dan akhirnya menjadi rumah larva si
kumbang tanduk tersebut. Selain bohon yang lapuk dan tangkos kumbang tanduk ini
sangat suka berkembang biak pada kotoran kerbau. Biasanya tanaman kelapa sawit
yang terserang oleh kumbang tanduk daunnya akan meranggas dan daun mudanya akan
membuka. Apa bila kumbang tanduk sudah menyerang titik tumbuh tanaman kelapa
sawit maka tanaman tersebut akan mati. akan lebih bahaya lagi ji kumbang bada
membawa cendawan berjenis phytophthora sp. lebih ganasnya lagi, kumbang badak
juga akan menyerang buah apabila serangan tersebut sangat parah.
ketika serangan kumbang tanduk berlangsung,
tanaman tidak akan langsung mati. Selama penyerangan hama kumbang tanduk
dimulai sampai pohon benar-benar terlihat terkena serangan membutuhkan 1 - 2
tahun. hal ini yang menyebabkan serangan kumbang tanduk tidak terlaluterlihat
sedangkan kurun waktu 1 - 2 tahun ini lah kumbang tandu bereproduksi
melangsungkan siklus hidup nya untuk menjadi banyak. pengendalian terbaik untuk
hama kumbang tanduk yaitu pengendalian terpadu. Pengendalian terpadu memiliki
kelebiahan waktu yang lebih singkat. pengendalian terpadu dengan
mengaplikasikan berbagai cara secara bersamaan untuk membasmi hama kumbang tanduk.
Berikut merupakan cara-cara bisa digunakan untuk mengendalikan hama kumbang
tanduk:
Cara
Mengatasi hama Kumbang Badak pada Kelapa :
cara mengatasi kumbang badak itu ada 2 cara
yaitu dengan cara Alami/teknis dan dengan cara kimia. kedua cara pengendalian
ini banyak digunakan oleh perkebunan-perkebunan yang ada di Indonesia. mari
kita liahat secara detail cara pengendalian kumbang badak baik secara Alami/teknis
maupun secara kimia.
A. Pengendalian Hama Kumbang Tanduk Secara
Kimia
penendalian secara kimia merupakan pengendalian
menggunakan bahan-bahan atau unsur kimia yang di gunakan. Pengendalaian secara
kimia sebenarnya kurang baik digunakan karena kbanyak menghasilkan residu. Akan
tetapi pengendalian kimi amerupakan pengendalian yang paling disukai oleh
masyarakat krena mudah dan manjur. Berikit merupakan cara-cara dan bahan aktif
yang digunakan untuk mengendaliakan kumbang tanduk yang menyerang tanaman
kelapa saiwit.
1.
Menggunakan Insektisida Sistemik
Salah satu alternatif untuk membasmi kumbang
badak atau sering juga di sebut sebagai kumbang tanduk yaitu dengan menggunakan
insektisida sistemik karena pergerakan kumbang badak yang tinggi. Penggunaan
insektisida sistemik dilakukan dengan cara melubangu batang menggunakan bor
batang kelapa sawit sedalam 10 cm lubang dibuat dengan kemiringan 45 derajat agar
obat bisa diletakan didalam lubang. Satu pohon cukup diberi 1 lubang saja dan dosis
pestisida sekitar 10-15 cc insektisida ke lubang tersebut. setelah itu lubang bisa
ditutup dengan lilin atau tanah liat.
2.
Menggunakan virus Baccolovirus oryctes dan cendawan Metaresium anisopliare
Virus Baccolovirus oryctes dan cendawan
Metaresium anisopliare bisa diandalkan untuk menanggulangi serbuan kumbang
badak. Baccolovirus oryctes ditetekan dalam mulut kumbang badak yang telah
dipuasakan selama sehari semalam. Virus tersebut cara kerjanya seperti AIDS. Virus
Baccolovirus oryctes tersebut membuat menurunkan nafsu makan.
3. Penggunaan
Feromonas (Feromone Sex)
Feromonas adalah merupakan salah satu senyawa
kimia berbahan aktif Ethyl 4-. Methyloctanoate yang dapat
mengeluarkan aroma khusus sedemikian sehingga dapat mengundang imago/kumbang
dewasa untuk terbang menuju sumber aroma yang membangkitkan gairah sex kumbang
tanduk. Imago kumbang tanduk yang berada di sekitar feromonas akan datang.
Feromonas dilahan diletakan pada Ferotrap (Perangkap) dan di letakkan di
lapangan pada tiang gantungan khusus dengan ketinggian berkisar 1,5 – 2,0 meter
di atas permukaan tanah.
Ferotrap diletakan pada gawangan mati dan
setiap 1 ferotrap dapat mengcover 2 s/d 5 hektar. Pada tingkat pencegahan,
pemasangan ferotrap didiletakan di luar batas kebun dengan kerapatan 1 ferotrap
setiap 5 hektar lahan. Sedangkan pada tingkat serangan yang tinggi, ferotrap ditetakan
pada kerapatan 1 ferotrap setiap 2 hektar lahan.
4.
Penggunaan Insektisida Marshal 5 G
Marshal 5 G merupakanbahan kimia denga jenis
insektisida sistemik yang mengandung bahan aktif Karbosulfan 5 %. Marshal 5 G
sangat efektif untuk mengendalikan kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros) dan
telah mendapatkan rekomendasi dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Penggunaan
Marshal 5 G sangat dianjurkan untuk melaksanakan pencegahan sebelum kumbang
tanduk (oryctes rhinoceros) yang menyerang. Penggunaanya dengan cara ditabur dibagian
pucuk tanaman dengan dosis 9 – 15
gr/pucuk/pangkal pelepah muda dengan interval 3 minggu s/d 1 bulan. Selain dapat meracuni kumbang tanduk. Marshal
5 G juga dapat mengeluarkan uap yang dapat mencegah terjadinya serangan yang dilakukan
oleh kumbang tanduk. Keunggulan Marshal 5 G antara lain :
ü Bahan
aktif marshal 5 G bersifat kontak dan sistemik, sehingga akan lebih cepatmengendalikan kumbang tanduk pyang menyerang.
ü Ramah
terhadap lingkungan dan bersifat selektif terhadap hama.
ü marshal
5 G Dapat mengurangi serangan kumbang tanduk hingga 80 % dalam waktu 4 – 8
Minggu.
Insektisida hayati yang sangat efektif
mengendalikan larva kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros) yang biasa menyerang
tanaman kelapasawit yaitu Metarizeb (Metarhizium anishopliae).
BT- Plus (Bio Insektisida dan Bio Nematisida) Metarizeb
adalah insektisida hayati yang berbentuk table. Insektisida ini bisa dilarutkan
dalam air. Insektisida ini berbahan aktif
jamur Metarizhium anisophale yang sangat efektif mengendalikan kumbang
tanduk pada stadium Larva. Metarizeb selain mengandung jamur metarizium anishopale
juga mengandung berbagai bahan aktif lainnya. diantaranya adalah:
· Bacillus
thuringiensis.
· Beuvaria
Basianna.
· Cordicep
sp.
Metarizeb dapat memberantas kumbang tanduk
dengan cara menginveksi larva sehingga tidak dapat berkembang ke instar (kumbang
dewasa) berikutnya. Larva Infeksi setelah
terjadi kontak antara bahan aktif metarizeb. Waktu yang dibutuhkan bahan ikima
ini bereaksi mulai infeksi sampai kematian larva berkisar 3 s/d 4 minggu. Larva
yang terinfeksi dapat dilihat bahwa
larva dipenuhi miselia dari jamur metarizhium anisophale.
C. pengendalian
hama kumbang tanduk secara alami/Alami
Penendalian kumbang tanduk secara alami
merupakan pengendalian menggunakan bahan-bahan yang memanfaatkan alam
sekitarnya. Pengendalaian secara alami sangat baik digunakan karena tidak menghasilkan
residu. Akan tetapi pengendalian alami amerupakan pengendalian tidak disukai
oleh masyarakat karena susah dan lama. Berikit merupakan cara- digunakan untuk
mengendaliakan kumbang tanduk yang menyerang tanaman kelapa saiwit.
1.
Meletakkan garam di pucuk pohon kelapa
Metode ini dilakukan dengan cara menyiapkan dua
genggam butiran garam yang dimasukkan ke dalam plastik dan plastiknya telah
diberi beberapa lubang. Bagian atas plastik dibiarkan terbuka. Sehingga ketika turun
hujan, air akan masuk ke plastic dan bercampur garam dan mulai menetes melalui
lubang plastik tersebut menyebar keseluruh sela pelepah sawit.
2. menggunakan
bahan alam yang berbau menyengat
Bahan alami yang digunakan pad acara ini yaitu :
·
karbon baterai bekas,
·
irisan jengkol
·
daun tembakau
Bahan tersebut diletakan di pucuk pohon. Seperti
pada pengendalian menggunakan garam akan tetapi garam diganti dengan tembakau
atau jengkol. Karena para petani mempercayainya bau menyekat tidak sedap yang berasal
dari tembakau atau jengkol dapat mengusir kumbang badak. Selain itu petani juga
memanfaatkan jebakan lampu.
3.
Memasang Jebakan Lampu
Kumbang badak merupakan salah satu hewan yang
akti dimalam hari. Dengan pemasangan lampu maka kumbang badak akan mendekatisumber
cahaya tersebut. Dan tidak jadi menyerang tanaman. Lampu dengancara diletakan
di atas baskom yang berisi dengan air. Dengan begitu kumbang-kumbang akan
tercebut kedalam air yang ada di dalam baskom dan tidak akan bisa terbang.
4.
Pembongkaran Rumpukan
Rumpukan sebagai seed bank dari larva kumbang
tanduk. Seringkali menjadi pertimbangan bagi para manager lapangan kebun untuk
dilakukan upaya pembongkaran dengan maksud memusnahkan larva kumbang tanduk
yang berada di dalamnya. Pada tingkat
serangan yang berat, populasi larva di rumpukan kurang lebih sepanjang 300
meter dapat mencapai ratusan larva dari berbagai instar. Hal ini akan menjadi
bahaya laten bagi tanaman sawit jika upaya pengendalian kumbang tanduk hanya
kumbang dewasa saja. jika upaya pengendalian hanya ditujukan kepada
imago/kumbang dewasa, seringkali seolah olah populasi kumbang telah menurun drastic.
Akan tetapi akan terserang kembali dikemudian hari setelah larva menjadi
kumbang.
5.
Pemasangan Jaring
Jaring yang terbuat dari bahan monofilamen
sangat berguna untuk pengendalian kumbang tanduk. Pemasangan jaring bisa individu/pohon dan
juga sebagai pagar kebun. ndividu di setiap tanaman kelapa sawit, ongkos
pasangnya lebih mahal dari harga bahan.