Ciri-Ciri Gulma Merugikan Tanaman Budidaya
Ciri-Ciri Gulma yang merugikan kegiatan Budidaya – Pada dasarnya guma merupakan tumbuhan yang mudah tumbuh pada setiap tempat yang berbeda-beda, dimualai dari
tempat yang kurang banyak mengandung unsur hara sampai tempat yang banyak mengand ungunsur hara. Secara umum dapat, gulma dapat didefinisikan sebagai tanaman yang hidupnya tidak dikehendaki oleh manusia, dalam hal ini yaitu petani, atau dapat juga gulma didefinisikan sebagai tumbuhan pengganggu dari tanaman inti. Kerugian yang ditimbulkan oleh gulma tersebut terdiri dari beberapa sifat. Kerugian yang di akibatkan gulma dapat bersifat kuantitatif (dalam bentuk jumlah) dan kerugian kualitatif (dalam bentuk kualitas)
tempat yang kurang banyak mengandung unsur hara sampai tempat yang banyak mengand ungunsur hara. Secara umum dapat, gulma dapat didefinisikan sebagai tanaman yang hidupnya tidak dikehendaki oleh manusia, dalam hal ini yaitu petani, atau dapat juga gulma didefinisikan sebagai tumbuhan pengganggu dari tanaman inti. Kerugian yang ditimbulkan oleh gulma tersebut terdiri dari beberapa sifat. Kerugian yang di akibatkan gulma dapat bersifat kuantitatif (dalam bentuk jumlah) dan kerugian kualitatif (dalam bentuk kualitas)
Kerugianyang ditimbulkan yang diakibatkan oleh gulma pada lahan pertanian ada beberapa hal diantaranya adalah:
1. Persaingan/kompetisi tinggi dengan tanaman budidaya.
2. Sebagai rumah inang sementara dari hama dan pathogen penyakit tanaman budidaya
3. Mengurangi mutu hasil panen tanaman budidaya.
4. Menghambat kelancaran aktifitas pertanian
Selain dari empat poin yang disebutkan diatas mash banyak kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh gulmayang berkompetisi dengan tanaman inti atru tanaman yang benar-benar dibudidayan oleh petani, kerugian yang paling dapt dilihat oleh para petani akrena kopetisi atau persaingan yaitu:
1. Persaingan terhadap sinar matahari
Kompetisi ini dapat terjadi apabila gulma lebih tinggi dati tanaman ini yang benar benar tanaman dibudidayakan. lain halnya apabila gulma sudah ternaungi oleh tanaman inti yang dibudidayakan, yang tertekan pertumbuhannya adalahgulma. Karena gulma kurang mendapat sinar matahari, kecuali gulma yang tahan terhadap naungan.
2. Persaingan unsur hara.
Untuk poin dua ini sangat jelas bahwa setiap tanaman membutuhkan unsur hara untuk melangsungkan hidupnya. Gulma tidak harus hidup pada lahan yang kaya dengan unsur hara. Ini yang mengakibatkan tanaman inti yang dibudidayakan akan kalah persaingannya dengan gulma.
3. Persaingan air.
Hal ini sama dengan persaingan unsur hara akan tetapi gulma juga dapat mengikat air dan menjaga penguapan air tanah. Perebutan air antara gulma dan tanaman budidaya mengakibatkan defisiensi/kekurangan air terus-menerus yang menyebabkan terhambatnya atau terhentinya pertumbuhan tanaman budidaya. Selain itu juga dapat menyebabkan perubahan-perubahan dalam tanaman yang tidak dapat balik (irreversible).
4. Pembengkaan biaya perawatan
Apabila gulma tumbuh subut di dilahan budidaya maka tanaman budidaya akan kurang bagus. Gulma akan merugikan melalui fisiologi pertumbuhan tanaman lewat persaingan unsurhara, sinar matahari, dan air. Apabila gulma yang memberi persaingan unsur hara tidak di kendalikan maka hasil yang di dapat oleh parapetani akan semakin merosot. Untuk mengendalikannya petani harus mengeluarkan biaya yang lumayan besar tergantung tingkat ketebalan gulma yang tumbuh di lahan budidaya. Baik dikendalikan menggunakan kengan cara teknis maupun dengan cara kimia, dan juga menggunakan dengan cara biologis.
5. Sebagai sarang hama dan penyakit
Hama biasanya sangat suka bertempat tinggal di lahan yang memiliki kelembaban tinggi dan rindang. Sedangkan apabila gulma tumbuh subur maka akan lembab dan rindang, dan disitilah hama banyak bertempat tingga. Hal ini tidah kanya hama saja yang suka, Seperti jamur dan cendawan juga sangat suka di daerah yang memiliki kelembaban tinggi.
Alangkah baiknya apabila kita akan melakukan kegiatan budidaya maka kita harus memperhatikan darisegala factor-faktor yang bias menyebabkan kebangkrutan terjadi, termasuk cara pengendalian gulma dimulai secak dini. Pengendalian gulma sedini mungkin dilakukan pada saat kita melakukan kegiatan persiapan lahan. Agar kita tidak tercerumus dalam jurang kerugian.