CARA MENENTUKAN WAKTU PANEN BUAH YANG TEPAT DAN BENAR


menentukan waktu panen dana matang panen - Pengertian panen merupakan suatu kegiatan pemungutan hasil pertanian yang telah cukup umur dan sudah saatnya untuk dipetik hasilnya. Produk hortikultura pada umumnya pertanian setelah panen kualitasnya tidak bisa dinaikan, hanya bisa dipertahankan. Pada saat hasil bumi dipanen kwalitas sebisa mungkin harus dimaksimalkan. Penanganan yang baik saat pemanenan, hasil panen 
dapat dipertahankan untuk waktu yang lama. Indicator yang dapat digunakan untuk penentuan waktu panen yang tepat menurut Purwadaria (1989) ada antara lain sebagai berikut :



1. Indicator fisik
Indikator fisik buah sering digunakan khususnya pad beberapa komuditas buah Indikatornya adalah: 
  1. Buah mudah tidaknya dilepaskan dari tangkainya, uji kesegaran buah denagn menggunkaan onenetrometer.
  2. Uji kesegaran buah lebih objektif, karena dapat dikuantitatifkan.


2. Indicator visual
Indikator visual ini paling banyak dipergunakan baik pada komoditas bauh ataupun komoditas  sayur. karena cara ini sangat mudah, tidak memerluakan keahlian khusus maupun alat bantu yang harganya mahal. Indikatornya yang digunakan untuk menentukan kematangan buah dan sayur adalah yaitu:
  • Berdasarkan warna kulit,ukuran dan bentuk.
  • Berdasarkan karakteristik permukaan dan bagian tanaman yang mengering. Sifatnya  sangat subjektif , keterbatasan dari indra penglihatan manusia.Sering salah pemenenan dialakukan terlalu muda/awal/atau terlalu tua/ lewat panen.

3. Analisis kimia
Penentuan waktu panen dana matang panen buah menggunakan analisis kimia Terbatas pada perusahan besar, lebih banyak pada komoditas buah. Indikatornya menggunakan analisis kimia ini adalah adalah:
   a. Jumlah kandungan zat padat terlarut,
   b. Jumlah kandungan asam,
   c. Jumlah kandungan pati,
   d. Jumlah kandungan gula
Metode analisis kimia lebih objektif dari visual karena terukur.Dasarnya: terjadinya perubahan biokimia selama proses pemasakan buah.
Perubahan yang sering terjadi adalah: 
   a. Pati menjadi gula, 
   b. Menurunnya kadar asam, 
   c. Meningkatnya zat padat terlarut.

4. Indikator fisiologis
Indikator fisiologis yang digunakan untuk menentukan waktu panen dana matang panen paling utama  adalah:
   a. Laju respirasi
   b. Jumlah konsentrasi dan konsentrasi etilen.
Indikator fisiologis sangat baik diterapkan pada komoditas yang bersifat klimaterik.Saat komoditas tercapai masak fisiologis respirainya mencapai klimaterik.Apabila laju respirasi suatu komoditas sudah mencapai klimaterik, siap dipanen. 

5. Komputasi
Indeksnya adalah: 
  • Jumlah dari rata-rata harian selama satu siklus hidup tanaman mulai dari penanaman sampai masak fisiologis.
  • Unit panas setiap tanaman.

Dasarnya adalah adanya korelasi positif antara suhu lingkungan denagn pertumbuhan tanaman. Dapat diterapkan baik pada komoditas buah maupun sayur. untuk cara panen sayuran yang tepat kita bahas di artikel berikutnya. tetap ikuti artikel pustaka petani dan semoga artikel-artikel yang saya buat bermanfaat untuk teman-teman.