CIRI-CIRI TANAMAN KEKURANGAN KALIUM (K)


CIRI-CIRI TANAMAN KEKURANGAN UNSUR HARA KALIUM -- Kalium (K) diserap oleh tanaman dalam bentuk ion K+. Kalium sangat berperan dalam metabolisme, diantaranya translokasi (pemindahan) gula pada pembentukan pati dan protein, juga membantu proses membuka dan menutup stomata (mulut daun). Peranan lainnya adalah memperluas pertumbuhan akar, memperkuat tubuh tanaman (daun, bunga dan buah) tidak gampang rontok, memperbaiki ukuran dan kualitas buah pada masa generatif, mengatur tata air tanaman, membantu pembentukan protein dan karbohidrat, memperkuat jaringan tanaman dan membentuk antibodi tanaman terhadap penyakit serta kekeringan.

B. Gejala Gejala Kekurangan Kalium (K)

Kekurangan K ada dua macam, yaitu Confluent Orange Spotting (COS) dan Mid Crown Yellowing (MCY).

kekurangan kalium1. Confluent Orange Spotting (COS)
Umumnya Confluent Orange Spotting (COS) dijumpai pada anak daun, pelepah daun yang lebih tua, karena K dapat berpindah dari daun tua ke daun muda. Bercak-bercak berukuran kecil yang biasanya dimulai dari bentuk segi dan berwarna hijau pucat mula-mula timbul pada helaian daun dan berubah menjadi warna orange yang cerah. Bercak-bercak tersebut kadang-kadang mengalami nekrosis dan mungkin menjadi tempat invasi patogen sekunder sebelum daun mengering.COS dapat dibedakan dari bercak berwarna orange yang disebabkan sifat genetis tanaman dan bercak yang disebabkan algae yang tumbuh di daun dengan cara pemeriksaan daun dengan mempergunakan cahaya matahari yang kuat. Bercak yang disebabkan COS dapat meneruskan cahaya.

2. Mid Crown Yellowing (MCY)
Gejala awal dari Mid Crown Yellowing (MCY) adalah berkembangnya gejala klorosis dengan warna coklat kekuningan yang tidak cerah dan coklat kekuningan yang pucat pada pelepah muda yang terletak dibagian atas tajuk. Pelunturan warna dari pelepah dan posisinya pada tajuk merupakan petunjuk adanya kelainan. Bercak kecil yang menderita klorosis berkembang keluar yang dimulai dari bercak awal dan menutupi keseluruhan daun. Selanjutnya berbentuk pita yang jelas di sekitar pinggiran helaian daun yang berwarna kuning. Ukuran pelepah daun dapat mengecil dan bercak hitam mungkin timbul pada pelepah yang lebih tua tetapi yang sudah menderita MCY. Bercak hitam tersebut mungkin disebabkan invasi mikroorganisme yang tidak dapat menembus jaringan daun yang masih sehat. MCY kerap kali terjadi secara simultan dengan Confluent Orange Spotting (COS) jika defisiensi K terjadi lebih berat.

C. Penyebab Kekurangan Kalium

  • Kadar K tertukarkan (exchangeable) di dalam tanah sangat rendah (< 0,15 cmol/kg).
  • Kelapa sawit ditanam pada tanah gambut, tanah berpasir dengan bahan induk granit, dan pada tanah-tanah bereaksi masam dengan kapasitas tukar kation (KTK) rendah.
  • Pemupukan K yang tidak cukup untuk menunjang produktivitas tanaman yang tinggi atau tanaman kelapa sawit yang ditanam pada tanah dengan kandungan K yang rendah.

baca juga:
         CIRI-CIRI TANAMAN KEKURANGAN UNSUR HARA NITROGEN (N)
         CIRI-CIRI TANAMAN KEKURANGAN UNSUR HARA PHOSPHOR (P)

2. Penyebab Kekurangan K (Mid Crown Yellowing)
Penyebab Kekurangan K (Mid Crown Yellowing) adalah sebagai baerikut:
  • Kadar Kalium tertukarkan (exchangeable) di dalam tanah sangat rendah (< 0,15 cmol/kg). 
  • Tanaman kelapa sawit ditanam pada tanah yang sangat masam dan berpasir atau pada lahan gambut yang lapisan bawahnya tanah berpasir. 
  • Tanaman menderita kekeringan untuk suatu periode tertentu. 
  • Pemupukan yang tidak cukup untuk menunjang produktivitas tanaman yang tinggi atau tanaman kelapa sawit ditanam pada tanah dengan kandungan K yang rendah.
3. Antagonisme Unsur Hara
Unsur Kalium merupakan hara yang bersifat antagonis dengan unsur Kalsium dan Magnesium. Unsur Kalium ketersediaannya dipengaruhi oleh pengikatan koloid tanah karena makin kuat terikat koloid tanah makin susah tersedia untuk tanaman.

D. Pencegahan cara mencegah kekurangan unsur hara Kalium
Banyak cara untuk mencegah kekurangan unsur hara, akan tetapi kita harus benar-benar dalam melakukannya agar tidak menimbulka masalah lain lagi. berikut merupakan cara mencegah tanaman kekurangan unsur hara kalium (K)
  • Gejala COS maupun MCY dapat timbul jika K daun < 1,0 % tetapi gejala COS yang lebih berat dapat terjadi jika K daun < 0,75 % dan gejala MCY yang lebih berat terjadi jika K daun 1 bulan.
  • Pada pembibitan awal (Pre Nursery) digunakan pupuk 15-15-6-4 dalam konsentrasi 0,15–0,30 % dengan pemberian sekali seminggu dan diberikan dalam bentuk cair.
  • Pada pembibitan utama (Main Nursery) unsur hara Kalium diberikan dalam pemberian pupuk majemuk yaitu 15-15-6-4 dan 12-12-17-2 masing-masing sesuai umur bibit.
  • Pada tanaman belum menghasilkan rekomendasi didasarkan jenis tanah dan ada tidaknya vegetasi penutup tanah leguminosa.
  • Pada tanaman menghasilkan pemupukan memiliki standar tertentu akan tetapi mengikuti rekomendasi pemupukan yang ditetapkan untuk masing-masing kebun.

E. Perlakuan Pada Tanaman kekurangan Kalium
Tanaman kelapa sawit yang menderita COS maupun MCY yang berat memerlukan pemupukan koreksi sebanyak 3-4 kg KCl/pkk/tahun. Enam bulan setelah pemupukan KCl harus diikuti dengan penganalisaan daun dan inspeksi tajuk tanaman untuk mengetahui apakah gejala defisiensi K sudah hilang dan apakah K daun sudah meningkat. Pada tanah-tanah berpasir harus juga diberikan perlakuan sebanyak 35 ton janjang kosong/ha/tahun sebagai mulsa. Aplikasi dengan dosis lebih tinggi mungkin diperlukan pada tanah gambut dan areal replanting jika pada tahun-tahun sebelumnya pupuk K hanya diberikan dengan dosis rendah.