Jenis Jenis Sapi Lokal Asli Indonesi

Secara umum jenis sapi  ada tiga ras yaitu Bos Taurus (dari Inggris dan Eropa), Bos Indicus (dari  Asia dan  Afrika) serta Bos sondaicus (di Semenanjung Malaya dan Indonesia). sapi yang termasuk Bos Taurus yaitu  Sapi Simmental, Limousin, Peranakan Friesian Holstein (PFH), Angus dan Brangus. Sedangkan beberapa jenis sapi yang termasuk Bos Sondaicus atau jenis sapi lokal asli Indonesia antara lain Sapi Bali, Sapi Madura,  bangsa sapi Bos Indicus yaitu sapi Peranakan Ongol (PO), Brahman (Rianto dan Purbowati, 2010). Sapi lokal  indonesia memang sudah jaman dahulu ada. Karena indonesia merupakan daerah kepulauan maka setiap  pulau memiliki satu jenis sapi sesuai dengan pulau yang di tempati sapi tersebut. Walaupun begitu tidak semua  pulai memiliki jenis spesies sapi tersendiri. ada beberapa jenis sapi yang masih ada dan dibudidayakan atau di ternak oleh masyarakat di Indonesia. berikut merupakan jenis-jenis sapi lokal yang masih di pelihara oleh masyarakat Indonesia:

Sapi Bali 
Warna putih diantara kedua kaki belakangnya merupakan warna yang khas yang tidak dimiliki oleh sapi bali warna kulit anak sapi bali memiliki warna merah sawo matang dan untuk sapi jantan ketika dewasa berubah ke hitam hitaman, Sedang untuk sapi betina warna tidak berubah. Sapi bali merupakan sapi pekerja. Sapi ini mempunyai tubuh kuat dan perototan yang besar juga stamina tubuh yang kuat. Sebab sapi ini merupakan keturunan dari sapi liar dan banteng.
Kekhasan Fisik Sapi Bali
Bali berukuran sedang, dadanya dalam, tidak berpunuk dan kaki-kakinya ramping. Kulitnya berwarna merah bata. Cermin hidung, kuku dan bulu ujung ekornya berwarna hitam. Kaki di bawah persendian karpal dan tarsal berwarna putih. Kulit berwarna putih juga ditemukan pada bagian pantatnya dan pada paha bagian dalam kulit berwarna putih tersebut berbentuk oval (white mirror). Pada punggungnya selalu ditemukan bulu hitam mbentuk garis (garis belut) memanjang dari gumba hingga pangkal ekor. Sapi Bali jantan berwarna lebih gelap bila dibandingkan dengan sapi Bali betina. Warna bulu sapi Bali jantan biasanya berubah dari merah bata menjadi coklat tua atau hitam legam setelah sapi itu mencapai dewasa kelamin. Warna hitam dapat berubah menjadi coklat tua atau merah bata apabila sapi itu dikebiri. 
untuk mendapatka artikel lengkap dalam bentuk pdf silahkkan klik disini
Sapi Madura

Jenis Sapi lokal asli indonesia ini ditinjau dari namanya, sapi Madura merupakan salah satu rumpun sapi lokal Indonesia yang pertama kali dibentuk dan dibudidayakan masyarakat di pulau Madura dan sekitarnya secara turun temurun . Dengan isolasi wilayah pulau Madura dari pulau Jawa dan peraturan yang tidak memperbolehkan masuknya rumpun sapi lain ke pulau Madura dan sekitarnya, sejak pemerintahan pendudukan Belanda ; tingkat keseragaman fenotipik dan genotipik sapi Madura relatif terjaga. Namun, saat ini program pemurnian sapi Madura tidak dapat dilaksanakan, karena sekarang banyak peternak yang menyilangkan dengan pejantan Limousine yang turunannya dikenal dengan Madrasin. Untuk tujuan pelestarian, Pemerintah telah menetapkan wilayah pelestarian di salah satu wilayah di kepulauan Madura, di Pulau Sapudi. Sapi Madura terkenal karena daya adaptasinya terhadap keterbatasan lingkungan (kualitas pakan rendah dan iklim yang panas) dan relatif tahan terhadap penyakit. Ada tiga tipe pemanfaatan sapi Madura, yakni : 
(1) sebagai ternak potong (penghasil daging) dan tenaga kerja ; 
(2)"kerapan" (pacuan, pada sapi jantan) ; dan 
(3) "sonok" (kontes sapi hias, pada sapi betina) 

Ciri umum sifat kualitatif sapi Madura dewasa
:
1 . Warna :
  • Tubuh : sapi betina berwarna kuning kecoklatan dan sapi jantan berwarna merah bata atau • merah kecoklatan
  • bercampur putih dengan batas yang tidak jelas pada bagian pantat
  • Mata : sekitar mata berwarna hitam
  • Telinga : pinggir telinga berwarna hitam
  • Kaki bagian bawah (tarsal/metatarsal) berwarna putih
  • Ekor : hitam .

2. Posturtubuh : bentuk badan kecil-sedang, kaki relatif pendek, pada yang jantan berpunuk dan bergelambir
3. Punggung :pada sapi jantan terdapat
4. Tanduk : Kecil, pendek, mengarah

Sapi Aceh
Sapi aceh adalah sapi yang masih satu rumpun dengan sapi lokal indonesia yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 2907/Kpts/OT.140/6/2011, yang mempunyai penyebaran geografis di Provinsi Aceh yang dibududayakan turun temurun oleh masyarakat. Sapi Aceh merupakan kekayaan sumber daya genetika ternak sapi Indonesia yang perlu dilestarikan.
Ciri-ciri spesifik sifat kualitatif.
  • Warna tubuh dominan merah kecokelatan pada jantan dan merah betina pada betina.
  • Sekeliling mata, telinga bagian dalam dan bibir atas berwarna keputih-putihan.
  • Pada sapi jantan leher lebih gelap.
  • Garis punggung coklat kehitaman.
  • Paha belakang merah beta.
  • Pantat coklat muda.
  • Kaki keputih-putihan.
  • Ekor bagian ujung berwarna hitam.
  • Rambut merah bata sampai coklat.
  • Bentuk muka pada umumnya cekung.
  • Bentuk punggung pada umumnya cekung.
  • Bentuk tanduk mengarah kesamping dan melengkung ke atas.
  • Bentuk telinga kecil nengarah ke samping tidak terkulai.
  • jantan-1-800x500
  • Sapi Aceh Jantan
  • Sifat Kuantitatif (dewasa)

Ukuran permukaan tubuh.
  • Tinggi Gumba : 116 +/- 24 cm (jantan) dan 102 +/- 21 cm (betina).
  • Panjang badan : 121 +/- 26 cm (jantan) dan 105 +/- 22 cm (betina)
  • Lingkar dada : 153 +/- 32 cm jantan dan 127 +/- 27 cm betina.
  • Bobot badan 253 +/- 65Kg jantan dan 148 +/- 37 Kg Betina.
  • Persentase karkas : 49-51 %.
  • Sifat Reproduksi.
  • Kesuburan induk : 86 – 90%
  • Angka kelahiran : 65 – 85%
  • Umur pubertas : 300 – 390 hari
  • Siklus birahi : 18 – 20 hari
  • Lama bunting : 275 – 282 hari
  • Sifat Produksi
  • daya adauan kerja : baik.
  • Daya tahaptasi : baik.
  • Lemampn penyakit : cukup baik.
  • Wilayah Sebaran : provinsi Aceh.