Ciri dan Sifat Sapi Madura Asli Idonesia

Sapi lokal madura merupakan sapi yang berkualitas di Indonesia. sapi madura memiliki ciri-ciri yang luar biasa baig sebagai sapi kontes maupun sapi pedaging. Pada artikel ini saya akan bahas tetang ciri umum sifat kualitatif sapi madura, Ciri umum sifat kuantitatif sapi madura, Performa fisiologik dan Sifat reproduksi reproduksi pada sapi madura. 

Kemampuan Iari sapi Madura jantan tergolong sangat baik yang tidak dimilki oleh jenis sapi lokal asli indonesia yang lain. Kecepatanya bisa mencapai 13 m/s ketika berlari sekitar jarak 130 m. Berdasarkan kecepata yang dimiliki Sapi Madura jantan maka banyak dipergunakan dalam lomba pacuan sapi yang dikenal dengan Kerapan Sapi. Selain kemampuan berlari yang luar biasa, Sapi Madura juga mempunyai sifat yang tenang dan tidak mudah takut walaupun menghadapi orang banyak, bahkan dihadapan kaca cermin sekalipun. Hal ini terbukti pada saat diadakan kontes sapi hias yang dikenal dengan Sapi Sonok.

ciri umum sifat kualitatif sapi Madura dewasa:
1 . Warna :

  1. Tubuh : sapi betina berwarna kuning kecoklatan dan sapi jantan berwarna merah bata atau merah kecoklatanbercampur putih dengan batas yang tidak jelas pada bagian pantat
  2. Mata : sekitar mata berwarna hitam
  3. Telinga : pinggir telinga berwarna hitam
  4. Kaki :bagian bawah (tarsal/metatarsal) berwarna putih
  5. Ekor : hitam.

2. Postur tubuh : bentuk badan kecil-sedang, kaki relatif pendek, pada yang jantan berpunuk dan bergelambir
3. Punggung : pada sapi jantan terdapat
4. Tanduk : Kecil, pendek, mengarah garis
degan 4 poin ciri-ciri sapi madura yang dijelaskan diatas maka kita bisa membedakan antara sapi madura degan sapi lokal yang lainnya.

Ciri umum sifat kuantitatif sapi Madura antara lain :
1 . Kesuburan induk : 80 ± '10,0% ke luar. "belut" berwarna hitam
2 . Angka kelahiran :82,0 ± 12,0%
3 . Persentase karkas : 49,9 ± 1,3%
4 . Kadar lemak daging : 1 5 16,6 ± 1,2%
5 . kemampuan hidup sampai dewasa :80 ± 10,0%
6 . Tinggi gumba
Jantan (24 - 36 bulan) : minimal 105 cm
Betina (18-24 bulan) : minimal 102 cm

Performa fisiologi sapi Madura:
1 .Kemampuan kerja : baik
2. Daya adaptasi terhadap pakan terbatas: balk
3 . Daya adaptasi terhadap cekaman panas : balk
4. Kemampuan mencerna pakan berserat tinggi : balk
5 . Daya ketahanan terhadap caplak dan penyakit : baik
dengan fisiologi yang dimiliki oleh sapi madura maka para petani tidak terlalu risau apabila anan melakukan terak sapi madura. karena fisiologinya sagat baik.

Sifat reproduksi sapi Madura
1. Umur pubertas : 549 - 610 hari
2. Jarak beranak : 425 - 465 hari
3. Umur beranak pertama :854 - 915 hari
4. Lama bunting : 270 ± 5 hari
5. Siklus berahi : 21 ± 3 hari
6. Berahi setelah beranak : 60 ± 5 hari
dengan kemampuan seperti ini maka ketika kita memelihara ata beternak sapi madura maka degan lama waktu 425 - 465 hari sudah memperoleh anakan lag