Ciri-Ciri, Kandungan, dan Manfaat Pupuk Kompos Bagi Tanaman Dan Tanah
fermentasi kompos dengan em4, kompos dari kotoran kambing, kompos daun bambu, kompos dari sampah rumah tangga, kompos dari kotoran sapi, kompos dari kotoran ayam, fungsi kompos
Pupuk kompos merupkan pupuk yang diperoleh dari bahan organik yang membusuk disebabkan oleh aktivitas mikro organism. Hasil penguraian bahan komposer ini adalah unsur hara yang terikat dalam senyawa organik yang sukar larut diubah menjadi senyawa organik yang mudah larut sehingga berguna untuk pertumbuhan tanaman. Pupuk kompos berasal sisa-sisa tanaman ( jerami, daun-daunan, alang-alang, rumput dan sebagainya ) sisa makanan ternak, sampah dapur, sampah kota, sampah pasar dan sebagainya.

Kualitas pupuk kompos sangat ditentukan oleh besarnya perbandingan antara jumlah karbon dan nitrogen ( C/N ratio ). Jika perbandingan C/N tinggi ini berarti bahan penyusun kompos belum terurai secara sempurna. Bahan kompos dengan perbandingan C/N yang tinggi akan terurai atau membusuk lebih lama dibandingkan dengan bahan kompos dengan perbandingan C/N rendah.
Kualitas pupuk kompos yang baik bila memiliki perbandingan C/N antara 12-15.
Bahan organik digunakan untuk pembuatan pupuk kompos seperti jerami padi, sekam padi, batang jagung, serbuk gergaji memiliki perbandingan C/N antara 50-100. Sedangkan daun segar sebagai bahan pupuk kompos memiliki perbandingan C/N antara 10-20. Tahap proses pembuatan
Secara umum kandungan unsur hara pada pupuk kompos sebagai berikut :
Nitrogen 0,1 % - 0,6 %
Phosphor 0,1 % - 0,4 %
Kalium 0,8 % - 1,5 %
Kalsium 0,8 % - 1,5 %
bahaan lain yang bisa dijadikan pupuk kompos adalah
• kompos dari kotoran kambing
• kompos daun bambu
• kompos dari sampah rumah tangga
• kompos dari kotoran sapi
• kompos dari kotoran ayam
Ciri pupuk kompos Secara fisik yang baik sebagai berikut :
• Berwarna coklat kehitaman
• Agak lembab Berstruktur remah Berkonsistensi gembur
• Bahan organik pembentuknya sudah tidak kelihatan lagi
• Tidak mengandung biji gulma
• Bebas hama dan penyakit / tidak menjadi sumber penyakit atau hama
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan pupuk kompos sebagai berikut :
• Memperbaiki sifat fisik tanah
• Memperbaiki struktur tanah
• Meningkatkan aktifitas mikro organisme dalam tanah
• Memperkaya tanah dengan humus atau bahan organik tanah
Meskipun demikian, ada beberapa kelemahan penggunaan pupuk kompos antara lain :
- Pada umumnya kandungan unsur haranya relatif sedikit, sehingga penggunaannya dibutuhkan dalam jumlah yang lebih banyak
- Dapat membawa biji tanaman pengganggu, bila dibiarkan biji akan tumbuh dan menyaingi tanaman pokok
- Kadang-kadang membawa / mengandung bibit hama dan penyakit yang dapat membahayakan tanaman pokok
- Diperlukan waktu yang relatif lama, karena proses penguraiannya relativ lambat