CARA MEMILIH BATANG KARET SIAP SADAP
Ciri-ciri pohon karet siap
sadap, kriteria matang sadap karet, kriteria tanaman karet siap panen, kriteria
penyadapan karet, rumus penyadapan karet, teknik penyadapan karet yang benar,
waktu penyadapan karet yang baik
CARA MEMILIH BATANG KARET SIAP UNTUK DI SADAP – Panen merupakan
kegiatan pengambilan hasil produk dari sumbernya atau juga proses pengambilah hasil dari yang kita tanam. Proses pemanenan dalam budidaya tanaman karet
(Hevea brasiliensis) disebut juga
penyadapan yaitu proses pengambilan latek dari pohon yang telah dibudidayakan
di lahan perkebunan. Proses penyadapan
yang paling baik dilakukan pada pagi hari dari pukul 04.30 WIB. Menurut Tumpal dan Siregar (1995) semakin
siang proses penyadapan dilakukan prosuksi latek atau getah karet akan semakin berkurang dikarenakan
sifat fisiologi internal tanaman merespon perubahan suhu dan intensitas cahaya
matahari. Tanaman akan menekan respirasi
serendah mungkin untuk mencegah kehilangan air di dalam jaringan pada saat suhu
dan intensitas cahaya matahari tinggi. Pelambatan
aliran terjadi pada siang hari diakibatkan oleh perubahan turgor dan stomata
menutup. Oleh sebab itu penyadapan
dilakukan pada pagi hari. Proses
penyadapan atau penderesan pada perkebunan karet tergantung pada petani yang mau menyadap. Artinya penyadapan dilakukan dengan cara menyayat bagian kulit dan tidak menembus batang. Untuk gerak sayatan bergantung pada kebiasaan petani dan arah bengkokan mata pisau. penyadapan dilakukan dengan cara menyayat kulit dari atas ke bawah .
Batang karet dilakukan
penyadapan pertama jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
1)
Umur tanam karet sudah mencapai
5 tahun atau lebih.
2)
Pembukaan alur sadap awal
berjarak 130 cm diukur dari permukaan tanah.
3)
Lingkaran batang mencapai 45 cm
(diukur 1 m dari permukaan tanah).
4)
Memiliki ketebalan kulit
minimal 7 mm.
5)
Buka sadap sudah sebanyak 60%
dihitung dari luasan lahan.
Pembuatan alursadap harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1)
Kemiringan alur sadap 40o.
2)
Jarak talang dengan alur sadap
10 – 15 cm.
3)
Jarak talang dengan mangkuk
latek 10 – 15 cm.
baca juga:
Kemiringan sadap
40o dengan tujuan memperlancar latek menuju ke talang. Jarak alur sadap ke talang dan jarak talang ke
mangkuk latek 10 – 15 cm
bertujuan memaksimalkan latek masuk tepat pada mangkuk latek.
Rotasi penyadapan di PT Perkebunan Nusantara VII Unit Kedaton Desa
Way Galih memiliki tiga jenis yaitu:
- Sistem penyadapan S2 D3 yaitu penyadapan setengah sepiral dengan jarak waktu tiga hari sekali.
- Sistem penyadapan S2 D4 yaitu penyadapan setengah sepiral dengan jarak waktu empat hari sekali.
- Sistem penyadapan S2 D2 yaitu penyadapan setengah sepiral dengan jarak waktu 2 hari sekali. Sistem ini digunakan untuk sadap borong.
Sekian yang saya dapat berikan informasi seputar semoga bermanfaat bagi pembaca situs PustakaPetani.com
Ciri-ciri pohon karet siap sadap, kriteria matang sadap karet, kriteria tanaman karet siap panen, kriteria penyadapan karet, rumus penyadapan karet, teknik penyadapan karet yang benar, waktu penyadapan karet yang baik