ANALISIS USAHA TANAMAN KANGKUNG



Analisis usaha kangkung hidroponik, Analisis usaha kangkung cabut, Analisa usaha kangkung air, Analisis usaha tanam kangkung, Analisis usaha budidaya kangkung darat. 

Analisis Usaha Tanaman Kangkung – Kangkung merupakan tanaman yang sangat mudah untuk di budidayakan. Syaat tumbuh tanaman kangkung tidak serumit tanaman sayuran yang lainya. Tanaman kangkung juga dapat di tanam di daerah yang panas. Akan tetapin kita harus mampu memani pulasi tempat dan lingkungan sesuai dengan syarat tumbuh tanaman kangkung butuhkan. Tanaman kangkung juga dari pertanama menanam sampei panen prosesnya sangat cepat, hanya memerlukan waktu 21 – 30 hari saja apabila syarat tumbuh tanaman kangkung terpeneuhi. Oleh karena itu apa biala akan usaha budidaya kangkung perputaran modalnya akan sangat cepat. Sealin itu juga sayuran kangkung merupakan tanaman atau sayuran yang banyak disukai oelh para masyarakat. Jadi, tidak hawatir tanaman tidak akan laku. Akan tetapi setiap usaha pertanian harus tahu bagai mana cara membudidayakan dan analisis modalnya  juga. Dalam airtikel ini akan membahas tentang analisis usaha budidaya kangkung pada budidaya tanaman kangkung. Mari kita analisis bersama pada pudidaya tanaman kangkung. Anggap saja kita memiliki lahan 10 x 20 meter. Sesuai cara budidaya kangkung yang di bahas sebelumnya ukuran bedengan yaitu lebar bedenga 1 m dan panjang bedengan disini kita buat 5 meter. Dengan begini maka kita mendapat 40 bedengan, kira2 kita menghabiskan sekitar 1 kg bibit dengan harga Rp. 70000. Mari kita bahas secara rinci.


Modal 
1 Pengolahan lahan                 Rp. 100.000
Bibit                                         Rp. 70.000
Pupuk kandang 40 karung Rp. 400.000
penyiraman                         Rp. 100.000
jumlah                                         Rp. 670.000

Kita menanam denga sistem tebar larik dengan jarak larikan sekitar 10 cm. jadi pada 1 gulut dengan panjang 5 m terdapat 50 larikan. Dalam 1 larikan diperoleh 2 ikat tanaman kangkung segar. Jadi setiap guludan diperoleh 100 ikat sayuran kangkung segar. Anggap saja satu ikat Rp. 750. 
hasil

Perhitungan penghasilan
1 gulut 100 ikat X Rp. 750.                          :Rp. 75.000
40 gulud 100 ikat x 40 X Rp. 750.                  :Rp. 3000.000

Jadi hasil kotor untuk lahan 10 x 20 M2 diperoleh hasil kotor sebanyak Rp. 3000.000.
Maka keuntungannya sebanyak:
Rp. 3.000.000 - Rp. 670.000 = Rp. 2.330.000

Jika kita perhitungkan anggap saja tingkat keberhasilannya sekitar 60%:
Rp. 3.000.000 x 0,6                        = Rp. 1.800.000
Rp. 1.800.000 - Rp. 670.000          = Rp. 1130.000

Ternya masih untung juga. Mari kita coba temen2 pustaka petani apa lagi daerah gersang. Pesaingnya lumayan sedikit. Jadi kita bisa memanfaatkan peluang tersebut. Silahkan pelajari cara memaksimalkan lahan kritis agar daerah gersang dapat dimanfaatkan.