PERANAN KELAPA SAWIT DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Komoditas perkebunan di Indonesia cukup banyak diantaranya adalah karet, sawit, tebu, teh, cengkeh, kakau, kopi dan lain-lain. Yang menghasilkan lemak nabati salah satunya adalah kelapa sawit. Kelapa sawit mempunyai peran yang cukup strategis dalam perekonomian Indonesia. Hal ini disebabkan karena:
  1. Minyak sawit merupakan bahan baku utama minyak goreng, sehingga pasokan yang kontinyu ikut menjaga kestabilan harga dari minyak goreng tersebut. Ini penting sebab minyak goreng merupakan salah satu dari 9 bahan pokok kebutuhan masyarakat sehinga harganya harus terjangkau oleh seluruh lapisan masarakat.
  2. Sebagai salah satu komoditas pertanian andalan ekspor non migas, komoditi ini mempunyai prospek yang baik sebagai sumber dalam perolehan devisa maupun pajak negara.
  3. Dalam proses produksi maupun pengolahan juga mampu menciptakan kesempatan kerja dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  4. Lahan di Indonesia masih tersedia luas untuk dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit. Tanamanna kelapa sawit juga dapat digunakan untuk menjaga hutan industry suatu wilayah untuk menjaga ketersediaan air tanah.

Dalam Sejarah sawit indonesia tercatat bahwa sampai pertengahan tahun 1970 an minyak kelapa merupakan pemasok utama dalam kebutuhan minyak nabati dalam negeri, Baik minyak goreng maupun industri pangan lainnya lebih banyak menggunakan minyak kelapa dari pada minyak sawit. Produksi kelapa yang cenderung menurun selam 20 tahun terakhir ini menyebabkan pasokannya tidak terjamin, sehingga timbul krisis minyak kelapa pada awal tahun 1970. Di sisi lain, seiring produksi minya kelapa menuruh akibat benurunan lahan, produksi minyak kelapa sawit cenderung meningkat sehingga kedudukan minyak kelapa digantikan oleh kelapa sawit, terutama dalam industri minyak goreng. Dari segi perolehan devisa, selama beberapa tahun terkhir ini kondisinya kurang baik. Volume ekspor selama dekade terakhir ini memang selalu meningkat, akan tetapi peningkatannya tidak selalu diikuti oleh peningkatan dalam nilainya. Hal ini terjdi karena adanya fluktuasi harga di pasaran Internasional. Ditambah kualitas hasil olahan tidak terjaga dengan baik oleh para produksen. 
untuk mengatahui manfaat kelapa awit klik disini