PENGGOLONGAN TANAMAN BUDIDAYA



Lebih dari 500 000 jenis tumbuhan dan tanaman yang ada di dunia ini.  Oleh karena itu, penamaan dan penggolongan tanaman perlu dilakukan untuk memeper mudah memilahnya. Penggolongan tanaman budidaya biasanya berdasarkan adaptasi terhadap iklim, manfaatnya, kandungan nutrisinya, dan siklus hidupnya.  Banyaknya dasar penggolongan tanaman budidaya, maka seringkali suatu tanaman dapat tergolong pada beberapa kategori.  Berdasarkan adaptasinya terhadap iklin, dapat dibedakan menjadi tanaman tropis dan sub-tropis.  Tanaman tropis tidak dapat bertahan pada suhu sangat rendah < 10 oC.  Tanaman sub-tropis lebih toleran terhadap suhu rendah. Tanaman-tanaman subtropis ini umumnya dapat tumbuh dengan baik pada suhu relatif rendah, misalnya 15-20 oC.  Berdasarkan manfaatnya digolongkan menjadi tanaman  pangan,  tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, tanaman serat, tanaman penghasil gula, penghasil minyak, tanaman penutup tanah dan tanaman pakan ternak.


Tanaman pangan 
adalah semua tanaman yang hasilnya dikonsumsi oleh manusia, misalnya padi, jagung, kedelai, kacang hijau, sorghum, gandum, kentang, kacang tanah, singkong, ubi jalar. Beberapa tanaman pangan yang berbentuk umbi disebut dengan tanaman ubi-ubian. 

Tanaman perkebunan 
adalah tanaman-tanaman yang dikelola dalam skala perkebunan. Contoh tanaman perkebunan adalah kelapa sawit, kopi, kakao, tebu. Beberapa contoh tanaman perkebunan penting di Indonesia.   

Tanaman hortikultura 
adalah tanaman yang hasilnya dikonsumsi dalam bentuk segar atau ditanam di halaman rumah (tanaman pekarangan), yang terdiri dari tanaman buah-buahan, sayuran, tanaman hias dan tanaman obat-obatan. Contoh tanaman buah-buahan adalah mangga, rambutan, jeruk, duku, kelengkeng, jambu, guava, apel, pear, anggur. Tanaman sayuran dibagi menjadi dua yaitu sayuran daun misalnya sawi, kubis, kangkung, bayam, kailan; maupun sayuran buah misalnya terong, tomat, wortel, mentimun, cabe, kacang panjang, kacang buncis, dsb. Tanaman hias mencakup tanaman hias bunga dan tanaman hias daun. Tanaman hias bunga misalnya mawar, melati, anggrek (dendrobium, phalaenopsis, cattleya, vanda dsb), krisan, anyelir, Anthurium andreanum, bunga sepatu, petunia, dahlia, gerbera, hidrangea, keladi (Caladium), begonia, gloxinia, impatien, kalanchoe, pelargonium,lily, tulip dsb. Sedangkan tanaman hias daun contohnya anthurium gelombang cinta (Anthurium plowmanii), aglaonema, peperomia, lily paris, cycas (pakis haji), suplir, begonia, sasevieria. 

Tanaman obat-obatan 
adalah semua tanaman yang bagian-bagian organnya dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan. Tanaman ini juga sering disebut dengan tanaman biofarmaka. Contohnya, kumis kucing, sirih hijau, sirih merah, tapak dara, ginseng, kapulaga, berbagai temu seperti temu lawak, temu hitam, temu putih, temu giring jahe, lengkuas, sambiloto, keladi tikus, dsb. 

Tanaman penghasil gula
contohnya Tanaman penghasil gula adalah tebu, bit gula dan jagung. Tanaman penghasil serat, misalnya kapas (Gossypium spp), Kapuk (Ceiba pentandra), kenaf (Hibiscus cannabicus), rami (Boehmeria nivea), agave (Agave sisalana), padan (Pandanus sativus). Tanaman penutup tanah adalah tanaman yang digunakan untuk melindungi tanah dari gulma sekaligus biomassanya dapat digunakan sebagai pupuk hijau, dan umumnya dari famili Leguminosae, misalnya Calopogonium mucunoides, turi (Sesbania sp.), Chlotalaria.