PENGERTIAN POLA TAMAN KONSERVASI DAN REHABILITASI
PENGERTIAN POLA TAMAN KONSERVASI DAN REHABILITASI - Pola bercocok tanan
konservasi dan rehabiltasi dapat juga diartikan sebagai bercocoktanam tumpang
sari. Dalam arti lain adalah membudidayakan beberata komoditas tanaman ladam
satu lahan dengan mengatur pola tanamnya (cropping
pattern). Pola taman konservasi dan rehabilitasi biasanya kombinasi antara
tanama semusim, tanaman tahunan dan tanaman penutup tanah (hijauan).
Lahan yang memiliki
kemiringan 0 – 45% banyak diusahakan oleh petani untuk bercocok tanam tanaman
pangan dan tanaman semusim maupun tanaman buah-buahan. Lahan dengan kemiringan
lebih dari 45% tidak di ajurkan untk ditanami tanaman semusim melainkan tanaman
tahunan seperti buah-buahan dan bawahnya tanaman tahunan dengan begitu selain
hasilnya dapat dimanfaatkan oleh para masyarakat petani juga berfungsi untuk
mencegah erosi.
Upaya bercocok tanam yang tepat untuk lahan-lahan
kering, terutamauntuk lahan yang memiliki kemiringan 5 – 45% dianjurkan untuk
menerapkan pola tanam konservasi dan rehabilitasi.