Cara Pengendalian dan Pemberantasan Gulma
Kita harus tahu
pengendalian gulma dengan pemberantasan gula. Dan juga harus bisa membedakanya.
Dalam Bahasa lain pengendalian yaitu control
sedangkan pemberantasan yaitu eradication. Definisi dari pengendalian
gulma (weed control) yaitu sebagai
proses membatasi infestasi gulma (pertumbuhan gulam) sehingga tanaman dapat
dibudidayakan secara produktif dan efisien tanpa terganggu oleh hadirnya gulma.
Dengan kata lain pengengendalian gulma yaitu menekan populasi gulma sehingga
tidak merugikan secara ekonomi yang berarti.
Dalam
pengendalian gulma tidak keharusan membunuh seluruh gulma yang ada, cukup
dengan menekan pertumbuhan atau mengurangi populasi gulma sampai kehadiran
gulma tidak berpengaruh terhadap produksi. Keuntungan dari penekanan gulma sebisa
mungkin seimbang dengan biaya yang dikeluarkan untuk budidaya.
Pengendalian
gulma pada prinsipnya merupakan usaha meningkatkan mengurangi persaingan
penyerapan unsur hara yang ada didalam tanah dengan keberadaan gulma pada lahan
budidaya. Keunggulan tanaman pokok untuk menyerap unsur hara harus diprioritaskan
sehingga gulma tidak mampu mengembangkan pertumbuhannya secara berdampingan
atau tumbuh dalam waktuyang bersamaan
dengan tanaman pokok.
Pelaksanaan
pengendalian gulma hurus didasari dengan pengetahuan yang cukup mengenai gulma
yang akan dikendaliakn. Untuk mengendalikan gulma kita harus memperhatikan
hal-hal berikut ini:
- Apakah gulma tersebut bersiklus hidup annual, biennial atau perennial.
- bagaimana berkembang biaknya.
- Bagaimana sistem penyebarannya
- Bagaimana cara beradaptasi dengan lingkungan.Dimana saja penyebaranya.
- Bagaimana bereaksi terhadap perubahan lingkungan.
- Bagaimana tanggapannya terhadap penggunaan zat–zat kimia berupa herbisida terhadap perlakuan-perlakuan yang diberikan.
Pengendalian
gulma harus memperhatikan teknik pelaksanannya di lapangan (faktor teknis),
biaya yang diperlukan (faktor ekonomis) dan kemungkinan dampak negatif yang
ditimbulkannya.
Ada beberapa cara
yang bisa digunakan untuk pengendalian gulma di lapangan. Sebelum melakukan kegiatan
pengendalian gulma sangat penting untuk mengetahui cara-cara pengendalian. Dengan
mengetahui Cara-cara pengendalian maka kita dapat memilih cara yang paling
tepat untuk pengendalian gula suatu jenis tanaman budidaya dan gulma yang
tumbuh disuatu daerahnya.
Teknik
pengendalian yang ada sampai saat ini adalah :
- Pengendalian dengan cara preventif. (pembuatan peraturan/perundangan, karantina, sanitasi dan peniadaan sumber invasi).
- Pengendalian secara mekanis/fisik pengendalian ini biasanya dengan cara pengerjaan tanah, penyiangan, pencabutan, pembabatan, penggenangan dan pembakaran.
- Pengendalian secara kultur–teknis (penggunaan jenis unggul yang toleran terhadap gulma, pemilihan waktu tanam, cara tanam, perapatan, jarak tanam/heavy seeding, tanaman sela, rotasi tanaman dan penggunaan mulsa).
- Pengendalian secara hayati (pengadaan musuh alami, manipulasi musuh alami dan pengolahan musuh alami yang ada disuatu daerah).
- Pengendalian secara kimiawi.: (herbisida dengan berbagai formulasi, surfaktan, alat aflikasi dsb).
- Pengendalian dengan upaya memamfaatkannya (untuk berbagai keperluan seperti sayur, bumbu, bahan obat, penyegar, bahan kertas/karton, biogas pupuk, bahan kerajinan dan makanan ternak).
Pemberantasan gulma
Pemberantasan
itu sendiri merupakan usaha untuk mematikan seluruh gulma yang ada baik yang
sedang tumbuh maupun alat-alat reproduksinya. Tujuan dari pemberantasa gulma
yaitu menghilangkan populasi gulma sedapat mungkin ditekan sampai nol.
Pemberantasan gulma lebih baik jika dilakukan pada lahan yang sempit dan tidak
miring.
Pemberantasan
gulma pada lahan yang luas memerlukan biayayang mahal dan pada tanah miring kemungkinan besar akan
menimbulkan erosi. Pada umumnya, Eradikasi hanya dilakukan pada gulma-gulma
yang sangat merugikan secara ekonomi dan pada tempat-tempat tertentu.
Pemberantasan gulma
ini biasanya untuk tanaman yang tidak toleran terhadap gulma. Kegiatan pemberantasan
tanaman ini sering dilakukan pada saat akan membudidayakan tanaman semusim atau
tanaman dua musim. Benar-benar harus bersih dari gangguan gulma yang muncul
pada lahan budidaya.