MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK LAHAN (TOPOGRAFINYA)
Topografi yang dipertimbangkan dalam
evaluasi lahan adalah bentuk wilayah (relief) atau lereng dan ketinggian tempat
di atas permukaan laut. Relief erat hubungannya dengan faktor pengelolaan lahan
dan bahaya erosi. Sedangkan faktor ketinggian tempat di atas permukaan laut
berkaitan dengan persyaratan tumbuh tanaman yang berhubungan dengan temperatur
udara dan radiasi matahari. Relief dan kelas lereng disajikan pada Tabel 2.
Ketinggian tempat diukur dari permukaan
laut (dpl) sebagai titik nol. Dalam kaitannya dengan tanaman, secara umum
sering dibedakan antara dataran rendah (<700 m dpl.) dan dataran tinggi
(> 700 m dpl.). Namun dalam kesesuaian tanaman terhadap ketinggian tempat
berkaitan erat dengan temperatur dan radiasi matahari. Semakin tinggi tempat di
atas permukaan laut, maka temperatur semakin menurun. Demikian
pula dengan radiasi matahari cenderung menurun dengan semakin tinggi dari
permukaan laut. Ketinggian tempat dapat dikelaskan sesuai kebutuhan tanaman.
Misalnya tanaman teh dan kina lebih sesuai pada daerah dingin atau daerah
dataran tinggi. Sedangkan tanaman karet, sawit, dan kelapa lebih sesuai di
daerah dataran rendah.