PENGERTIAN GULMA

pengertian gulma | nama latin gulma | penggolongan gulma | setruktur morfologi gulma | manfaat gulma
Gulma adalah segala jenis tanaman atau tumbuhan yang tidak ditanam dan tumbuh secara liar dilahan pertanian, perkebunan atau tempat lain yang kehadirannya tidak diinginkan karena keberadaannya dapat mengganggu tanaman utama. Lahan pertanian, baik lahan budidaya hortikultura maupun lahan budidaya tanaman perkebunan kehadiran gulma dapat berdampak buruk bagi tanaman utama, yaitu dapat menurunkan hasil tanaman produksi. Gulma dianggap mengganggu karena adanya kompetisi dalam mendapatkan nutrisi yang ada didalam tanah. Perabutan sinar matahari diakibatkan oleh gulma yang tubuhnya mendulang tinggi melebihi tanaman budidaya. Selain berkompetisi memperebutkan kebutuhan hara, beberapa jenis gulma seperti ilalang dan mikania dapat mengeluarkan zat yang bersifat racun bagi tanaman, yaitu zat allelophaty. Zat beracun tersebut terdapat pada akar gulma dan berdampak negatif sebagai penghambat pertumbuhan tanaman.
Anderson (1977) : ” Gulma didefinisikan sebagai tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan oleh manusia. Dengan demikian apa saja termasuk tanaman budidaya dapat dipandang sebagai gulma apabila tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan. Tumbuhan yang lebih lazim sebagai gulma biasanya cendrung mempunyai sifat-sifat atau ciri khas tertentu yang memungkinkanya untuk mudah tersebar luas dan mampu menimbulkan kerugian dan gangguan “.
Ashton dan Monaco (1991) : “Gulma merupakan pesaing alami yang kuat bagi tanamanbudidaya dikarenakan mampu memproduksi biji dalam jumlah yang banyak sehingga kerapatannya tinggi, perkecambahannya cepat, pertumbuhan awal cepatdan daur hidup lama“.
Beal Cicit, Sojani (19987) : “Gulma merupakan suatu tumbuhan yang tumbuhnya salah tempat”.

Koestono (2004) : “Gulma adalah tumbuhan yang keberadaannya dapat menimbulkan gangguan dan kerusakan bagi tanaman budidaya maupun aktifitas manusia dalam mengelola usaha taninya“.
Mangoensoekarjo (1983) : ” Gulma adalah tumbuhan pengganggu yang nilainya negatif apabila tumbuhan tersebut merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebaliknya tumbuhan dikatakan memiliki nilai positif apabila mempunyai manfaat atau daya guna bagi manusia “.
Nasution (1986) : ” Gulma merupakan tumbuh-tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan sehingga menimbulkan kerugian bagi kehidupan manusia. Kerugian yang ditimbulkan antara lain pengaruh persaingan (kompetisi) mengurangi ketersediaan unsur hara tanaman mendorong efek allelophaty “.
Soerjani (1974) ; theo 197 ; Tjitosoedirdjo (1984) : “Gilma adalah suatu tumbuhan yang tumbuhnya tidak dikehendaki oleh manusia”.
Soerjani (1998) dalam Sukman dan Yakub (1991) : “Mendefinisikan gulma sebagai tumbuhan yang peranan, potensi, dan hakikat kehadirannya belum sepenuhnya diketahui“.
Sukman dan Yakub (1995) : “Gulma yaitu tumbuhan liar yang dapat berkembang biak secara vegetatif maupun generatif dan biji yang dihasilkan secara vegetatif maupun generatif adalah dengan rhizoma,stolon,dll. Pembiakan melalui spora umumnya dilakukan oleh bangsa pakisan sedangkan pembiakan biji dilakukan oleh bangsa gulma semusim atau tahunan“.
Sutidjo (1974) : ” Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh tidak sesuai dengan tempatnya dan tidak dikehendaki serta mempunyai nilai negatif “.

Yakub (1994) : “Gulma adalah segala tanaman yang tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan. Bunga mawar pun, jika tumbuh ditengah sayuran juga termasuk gulma. Kebanyakan gulma adalah tanaman yang cepat tumbuh dan dapat menghasilkan sejumlah besar biji dalam waktu singkat“.

pengertian gulma
nama latin gulma klik di saini
penggolongan gulma
setruktur morfologi gulma
manfaat gulma